TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi perampokan bersenjata terjadi di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Komplotan perampok menyasar sebuah toko emas.
Seorang satpam yang berusaha menghalangi para perampok ditembak di bagian leher.
Peristiwa itu terjadi saat korban menghalau para pelaku yang akan kabur.
Baca juga: Pecatan TNI Nekat Lecehkan Remaja Laki-laki, Pura-pura Jadi Polisi Paksa Korban Lepas Baju
Satpam bernama Erwin kini masih terbaring di ranjang Rumah Sakit Bhayangkara TK II, Medan, Senin (30/8/2021).
Saat ditemui dia sedang dijaga oleh keponakannya.
Ia mengenakan kemeja hijau tua dibalut sarung berwana oranye.
Tangan kanannya pun masih terpasang jarum infus yang mengalirkan cairan bening dari botol yang disangkutkan.
Baca juga: Sempat Cekcok, 2 Remaja Dorong Teman dari Motor hingga Jatuh Hantam Trotoar Lalu Tewas
Sementara leher sebelah kirinya masih dibalut kain kasa.
Erwin mengungkap ciri-ciri perampok yang menggasak dua toko emas di Pasar Simpang Limun pada Kamis lalu.
Berdasarkan pengelihatannya pelaku berjumlah empat orang.
Mereka menggunakan sepeda motor Honda Beat hitam dan Honda Scoopy berwarna abu-abu.
Adapun ciri-ciri pelaku yang paling diingatnya adalah rampok yang menembak lehernya.
Baca juga: Kepergok Mencuri, Remaja Aniaya Nenek-nenek Pemilik Rumah Lalu Rudapaksa Korban
Perawakannya kurus, tinggi dan menggunakan penutup wajah serta topi.
Sementara ketiga lainnya berpostur lebih pendek dibandingkan yang satunya.
Wajahnya tak kelihatan karena mereka menggunakan penutup wajah, jaket dan topi.
"Pokoknya yang tinggi itu satu orang, kurus-kurus dia. Yang lain itu lebih pendek dari dia," kata Julianus Simanungkalit, saat ditemui di ruangannya di RS Bhayangkara TK II, Medan di Jalan KH Wahid Hasyim, Sumatera Utara.
Julianus alias Erwin mengatakan perampok berpostur tubuh kurus tinggi tersebut menembaknya dengan senjata api laras panjang.
Baca juga: Duduk di Emperan Toko dengan Gerak-gerik Mencurigakan, Pria Ini Acungkan Badik saat Didekati Polisi
Penembakan dilakukan diduga karena mereka kesal dengan upaya Julianus menggagalkan mereka dengan melempar dengan sebuah kotak tahu yang mengenai salah satu diantaranya.
"Yang kurus yang nembak. Geram dia mungkin karena saya lempar itu," ucapnya.
Usai tertembak di leher sebelah kirinya ia langsung tak sadarkan diri.
Sementara empat perampok berhasil kabur menggunakan sepeda motor.
Adapun kronologi penembakan yang menimpa dirinya saat ia melihat orang-orang di sekitar berteriak 'rampok-rampok'.
Saat itu ia refleks langsung melempar mereka dengan kotak tahu dan mengenai salah satu di antaranya hingga nyaris terjungkal.
(cr25/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Leher Julianus Simanungkalit Ditembak karena Melawan Perampok Toko Emas