Tari Tradisional Sulawesi Tenggara, Tarian Persahabatan hingga Penjemputan Tamu di Sultra

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah 5 tari tradisional Sulawesi Tenggara, tarian persahabatan hingga penjemputan tamu di Sultra.

Tarian yang tumbuh di kalangan rakyat berdasarkan letak geografis daerah disebut juga sebagai tari rakyat atau tari tradisional.

Adapun tari tradisional ini diciptakan oleh kelompok masyarakat daerah tertentu. Dalam pertunjukannya, setiap tarian juga memiliki ciri khas gerakan serta namanya sendiri.

Seperti di Sulawesi Tenggara, terdapat beberapa tarian daerah. Tarian ini biasanya dipertunjukkan ketika penjemputan tamu hingga acara-acara tertentu.

Selengkapnya, dikutip dari berbagai sumber, Rabu (18/8/2021), inilah 5 tari tradisional Sulawesi Tenggara, tarian persahabatan hingga penjemputan tamu di Sultra.

- Tari Molulo

Suku Tolaki sebagai salah satu suku yang berada di daerah Sulawesi Tenggara memiliki beberapa tarian tradisional.

Salah satu tari tradisional dari suku ini yang paling banyak dikenal oleh masyarakat adalah Tari Molulo.

Tari Malulo memiliki filosofi persahabatan yang ditunjukkan muda-mudi suku Tolaki sebagai ajang perkenalan, mencari jodoh, dan mempererat tali persaudaraan.

Adapun tarian ini dilakukan oleh pria dan wanita baik dewasa hingga remaja, dan anak-anak yang saling berpegangan tangan, menari mengikuti irama alat musik sambil membentuk sebuah lingkaran.

Kendati demikian, pada zaman dulu, tarian ini dilakukan pada upacara-upacara adat seperti pernikahan, pesta panen raya, dan upacara pelantikan raja.

Saat melakukan Tari Molulo, alat musik yang mengiringi tarian ini adalah alat musik pukul gong. Gong yang digunakan biasanya terdiri dari dua macam yang berbeda ukuran dan jenis suara.

Saat ini, utamanya di daerah perkotaan, gong sebagai alat musik pengiring Tari Molulo telah digantikan dengan alat musik modern yaitu Electone.

- Tari Linda

Tari Linda adalah tari tradisional masyarakat Muna. Tari ini telah ditampilkan sejak masa Wa Ode Kamomo Kamba.