Idul Fitri 2021

Sampai Kapan Puasa Syawal Dilaksanakan? Simak Penjelasan serta Keutamaan Puasa Syawal

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi membaca Alquran. Setelah menyambut Idul Fitri, sebagian umat Islam disunahkan untuk kembali menjalankan ibadah puasa, yakni puasa Syawal.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Setelah menyambut Idul Fitri, sebagian umat Islam disunahkan untuk kembali menjalankan ibadah puasa, yakni puasa Syawal.

Puasa di bulan Syawal ini tidak bersifat wajib.

Simak penjelasan tata cara hingga keutamaan puasa Syawal berikut!

Baca juga: Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Ramadan? Ini yang Harus Didahulukan

Baca juga: Puasa Syawal setelah Ramadan Setara dengan Puasa Setahun Penuh, Begini Penghitungannya

Dikutip TribunnewsSultra.com dari buku Panduan Ramadhan: Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah terbitan Pustaka Muslim, dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh."

Baca juga: Tata Cara Puasa Syawal setelah Ramadan, Ganjaran Setara dengan Puasa Setahun Penuh

Bukan tanpa alasan, para ulama menjelaskan sabda Nabi Muhammad SAW tersebut.

Para ulama mengatakan bahwa berpuasa seperti setahun penuh asalnya karena setiap kebaikan semisal dengan sepuluh kebaikan. Bulan Ramadhan (puasa sebulan penuh) sama dengan (berpuasa) selama sepuluh bulan (30 x 10 = 300 hari = 10 bulan) dan puasa enam hari di bulan Syawal sama dengan (berpuasa) selama dua bulan (6 x 10 = 60 hari = 2 bulan).

Hal ini kembali dikuatkan oleh sabda Rasulullah SAW:

“Barangsiapa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barangsiapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal]."

Baca juga: Lebih Dulu Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Ramadan? Simak Penjelasan Lengkapnya

Tata cara puasa Syawal

Untuk tata cara puasa Syawal selama enam hari, lebih utama dilakukan secara berurutan.

Namun tidak mengapa jika dilakukan tidak berurutan.

Lebih utama jika puasa Syawal dilaksanakan sehari setelah Idul Fitri atau pada 2 Syawal 1442 H.

Namun tidak mengapa jika melaksanakan di hari lain selama masih dalam bulan Syawal.

Pada tahun ini, 2 Syawal 1442 H bertepatan dengan hari Jumat, 14 Mei 2021.

Dengan demikian, umat Muslim bisa menunaikan puasa Syawal 2021 mulai tanggal 14 Mei hingga 20 Mei.

Utamakan bayar utang puasa

Bagaimana bagi orang yang masih berutang puasa Ramadan?

Usahakan untuk membayar utang puasa Ramadan agar bisa mendapat ganjara puasa setahun penuh.

Perlu digarisbawahi bahwa puasa Syawal sifatnya sunah, sedangkan utang puasa Ramadhan adalah wajib.

Sudah semestinya ibadah wajib didahulukan dibanding sunah.

Keutamaan lain dari puasa Syawal

Keutamaan pertama puasa Syawal adalah ganjaran seperti puasa setahun penuh seperti yang dijelaskan di atas.

Kedua, keutamaan puasa Syawal adalah perannya seperti salat sunah rawatib.

Yakni dapat menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah wajib.

Berikutnya, melakukan puasa Syawal merupakan tanda diterimanya amalan puasa Ramadan.

Dijelaskan bahwa jika Allah menerima amalan seorang hamba, maka Dia akan menunjuki amalan salih selanjutnya.

Jika Allah menerima amalan selama puasa Ramadan, maka Dia akan tunjuki untuk melakukan amalan salih lain termasuk puasa Syawal.

Sebagian salaf menyatakan:

“Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya dan di antara balasan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.”

Baca juga: Daftar Lagu Religi Tema Idul Fitri dengan Lirik dan Video Klip: Sabyan, Gita Gutawa, hingga Ungu

Keutamaan keempat adalah melaksanakan puasa Syawal sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

Yang dimaksud rasa syukur adalah atas ampunan dosa yang begitu banyak selama bulan Ramadan.

Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan "Tidak ada nikmat yang lebih besar dari anugerah pengampunan dosa dari Allah.”

Hal ini juga dipertegas dengan ucapan Rasulullah SAW ketika sang istri, 'Aisyah bertanya “Kenapa engkau melakukan seperti ini wahai Rasulullah, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu dan
akan datang?”

Kemudian Beliau menjawab “Tidakkah layak bagiku menjadi hamba yang bersyukur?.”

Baca juga: Puasa Ramadan Sambil Diet, Jangan sampai Gagal karena Banyak Makan saat Lebaran, Begini Caranya

Berikutnya, keutamaan kelima dari puasa Syawal adalah menunjukkan wujud ibadah yang berlanjut.

Bukan ibadah musiman dan hanya dilaksanakan saat bulan Ramadhan saja.

Amalan baik seorang hamba harusnya terus dilaksanakan selama masih hidup.

Amalan Rasulullah pun dijelaskan oleh 'Aisyah bahwa sifatnya kontinu dan bukan mengkhususkan pada saat tertentu.

”Beliau tidak mengkhususkan waktu tertentu untuk beramal. Amalan Beliau adalah amalan yang kontinu (ajeg).”

(TribunnewsSultra.com/ Ifa Nabila)