TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Setelah menyambut Idul Fitri, sebagian umat Islam disunahkan untuk kembali menjalankan ibadah puasa, yakni puasa Syawal.
Puasa di bulan Syawal ini tidak bersifat wajib.
Puasa Syawal terdiri dari 6 hari puasa.
Baca juga: Dahulukan Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Ramadan? Begini Penjelasan Lengkapnya
Baca juga: Tata Cara Puasa Syawal setelah Ramadan, Ganjaran Setara dengan Puasa Setahun Penuh
Meski demikian, ternyata ganjaran puasa Syawal setelah puasa Ramadan setara dengan puasa setahun penuh.
Dikutip TribunnewsSultra.com dari buku Panduan Ramadhan: Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah terbitan Pustaka Muslim, dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh."
Baca juga: Daftar Lagu Religi Tema Idul Fitri dengan Lirik dan Video Klip: Sabyan, Gita Gutawa, hingga Ungu
Bukan tanpa alasan, para ulama menjelaskan sabda Nabi Muhammad SAW tersebut.
Para ulama mengatakan bahwa berpuasa seperti setahun penuh asalnya karena setiap kebaikan semisal dengan sepuluh kebaikan. Bulan Ramadhan (puasa sebulan penuh) sama dengan (berpuasa) selama sepuluh bulan (30 x 10 = 300 hari = 10 bulan) dan puasa enam hari di bulan Syawal sama dengan (berpuasa) selama dua bulan (6 x 10 = 60 hari = 2 bulan).
Hal ini kembali dikuatkan oleh sabda Rasulullah SAW:
“Barangsiapa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barangsiapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal]."
Baca juga: Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri, Anak, Ini Besaran Wajib yang Dibayarkan di Kendari
Untuk tata cara puasa Syawal selama enam hari, lebih itama dilakukan secara berurutan.
Namun tidak mengapa jika dilakukan tidak berurutan.
Bagaimana bagi orang yang masih berutang puasa Ramadan?
Usahakan untuk membayar utang puasa Ramadan agar bisa mendapat ganjara puasa setahun penuh.
Perlu digarisbawahi bahwa puasa Syawal sifatnya sunah, sedangkan utang puasa Ramadhan adalah wajib.
Sudah semestinya ibadah wajib didahulukan dibanding sunah.
(TribunnewsSultra.com/ Ifa Nabila)