Tanggapi Penetapan KKB di Papua sebagai Teroris, Lukas Enembe Minta Pemerintah Kaji Ulang

Editor: Sugi Hartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Papua, Lukas Enembe

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Penetapan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai teroris turut mendapat tanggapan dari Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Ia menuturkan, penetapan KKB sebagai kelompok teroris perlu dikaji kembali.

Pasalnya hal itu dinilai akan memberikan dampak psikososial.

Hal tersebut disampaikan Lukas melalui juru bicaranya, Muhammad Rifai Darus yang dikutip dari Live Program Sapa Indonesia Pagi di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Apa itu KKB Papua yang Resmi Dinyatakan sebagai Teroris, Terkenal Kejam dengan Rentetan Aksi Teror

"Penetapan KKB sebagai kelompok teroris perlu untuk ditinjau dengan seksama dan memastikan objektivitas negara dalam pemberian status tersebut," kata Rifai.

Dijelaskan, Pemerintah Provinsi Papua beranggapan penetapan tersebut akan memberikan dampak terhadap warga Papua yang berada di perantauan.

"Pemerintah Provinsi Papua juga berpendapat bahwa pemberian label teroris kepada KKB akan memberikan dampak psikososial bagi warga Papua yang berada di perantauan," imbuhnya.

Baca juga: Sosok Kepala BIN Papua Brigjen Gusti Putu Danny Nugraha Gugur Ditembak KKB Papua, Profil dan Biodata

Diketahui sebelumnya, Menteri Koorninator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD telah resmi menetapkan KKB Papua sebagai aksi terorisme.

Penetapan tersebut disampaikan Mahfud dalam konferensi pers yang digelar Kamis (29/4/2021) kemarin.

"Pemerintah menganggap bahwa organisasi dan orang-orang di Papua yang melakukan kekerasan masif dikategorikan sebagai teroris," kata Mahfud.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dinilai Beri Dampak Psikososial, Lukas Enembe Minta Pemerintah Kaji Ulang Penetapan Teroris Pada KKB,

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara