Ternyata 89 Kilo Sabu di Karung Mau Dibawa ke Kendari Via Kolaka, 2 Bandar Ditahan, 1 Tewas Ditembak

Editor: Aqsa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Almarhum, Houstan Jumadi Amrullah, disemayamkan di Rumah Sakit Yasin Bone, Minggu (18/04/2021). Houstan yang diduga salah satu bandar narkoba yang membawa 89 kilogram (kg) sabu ditembak petugas saat mencoba melarikan diri saat disergap BNN RI.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BONE - Ternyata 89 kilogram (kg) sabu dalam karung yang diamankan di Bone, Sulawesi Selatan, mau dibawa ke Kendari via Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Selain mengamankan 89 kg sabusabu dalam karung pakan ternak, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), juga mengamankan 2 bandar narkoba, satu orang lainnya tewas ditembak.

Pelaku beserta barang bukti diamankan di Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Watampone, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan atau Sulsel.

Salah satu pelaku Houtsan Jumadi Amrullah tewas ditembak petugas saat berusaha melarikan diri.

Mereka diketahui membawa sabu dari Kabupaten Sidrap menuju Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone.

Baca juga: Tangkap Bandar Narkoba di Bone, BNN Temukan 89 Kg Sabu dalam Karung

Barang haram tersebut rencananya dikirim ke Pelabuhan Kolaka, Provinsi Sultra, untuk selanjutnya ke Kota Kendari.

Mereka mencoba mengelabui petugas dengan menyelipkan sabusabu tersebut di dalam karung pakan ternak.

Ada 89 kg sabu berhasil disita oleh petugas BNN RI.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bone, AKBP Ismail Husein, membenarkan operasi yang dilakukan BNN Pusat.

“Iya benar, ada penangkapan dilakukan BNN Pusat. Untuk jumlah orang ditangkap yang saya tahu satu orang,” katanya.

Mobil pikap yang dipergunakan mengangkut 89 kilogram (kg) sabu dalam karung di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sabu tersebut diduga akan dikirimkan ke Pelabuhan Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk selanjutnya ke Kota Kendari. (Kaswadi Razak/ Tribun Timur)

“Kami terima informasi dari ketua tim barang bukti diduga sabu yang disita 89 kilogram. Mengenai siapa yang terlibat, masih dilakukan pengembangan. Untuk informasi lebih lanjut melalui satu pintu,” jelasnya menambahkan.

Terpisah, BNN RI mengonfirmasi penangkapan bandar narkoba di Kabupaten Bone, Sulsel, Minggu (18/4/2021).

“Betul (penangkapan bandar narkoba di Bone),” kata Karo Humas Protokol Settama BNN RI Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono kepada Tribunnews.

Pudjo juga membenarkan bahwa ada satu orang meninggal dunia.

Adapun jenis narkoba yang diamankan dalam penangkapan tersebut, dikatakan Pudjo, yakni sabusabu.

Terdengar 20 Kali Tembakan

Dari informasi dihimpun para pelaku menggunakan mobil pikap Suzuki Mega Carry dengan nomor polisi DP 8794 DE.

Saat ini mobil yang digunakan pelaku berada di Kantor BNNK Bone, Kompleks Stadion Lapatau.

Untuk barang bukti sabu, telah dibawa oleh pihak BNN RI.

Dari pengakuan warga, Adrian mengatakan penangkapan berlangsung sekira pukul 03.00 wita.

Terduga pelaku berjumlah 3 orang.

Dua orang laki-laki dan satu orang perempuan.

“Satu pelaku ditangkap dekat mobil, satu melarikan diri dan berhasil ditangkap. Satu pelaku perempuan hanya di dalam mobil,” jelasnya.

Saat penangkapan, katanya, mobil petugas sudah menunggu di depan pintu masuk Pelabuhan Bajoe.

Ada pula di belakang mobil pelaku yang mengikuti.

Petugas yang menggunakan mobil Toyota Kijang Innova dari arah pintu masuk Pelabuhan Bajoe menghadang mobil pikap pelaku yang ingin masuk Pelabuhan Bajoe.

“Dihadang dari depan. Sempat terjadi tabrakan. Saat pelaku coba memundurkan mobil, langsung dikepung oleh mobil petugas lain dari belakang. Ada sekira tujuh (petugas),” kata Adrian.

Saat penangkapan terdengar lebih 20 kali tembakan.

Warga yang menyaksikan diminta untuk masuk ke dalam rumah.

“Saat penangkapan terdengar 20 lebih tembakan,” jelasnya.

Konfirmasi Polda Sulsel

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan, membenarkan penangkapan bandar narkoba di Kabupaten Bone, Minggu (18/4/2021) dini hari.

Pengungkapan itu kata Zulpan, dilakukan oleh BNN RI.

“Jadi benar ya, ada penangkapan narkoba di Bone dilakukan BNN Pusat dari Jakarta,” kata Zulpan di Makassar.

Dalam pengungkapan itu, lanjut dia, ada puluhan kilogram sabu diamankan.

“Diamankan barang bukti cukup banyak. Tujuh karung (sabu), jumlah totalnya kurang lebih 89 kilogram sabu-sabu,” ujarnya.

Barang haram tersebut rencananya dikirim ke Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), via Pelabuhan Kolaka.

Dalam kasus itu, seorang pelaku, diamankan.

Seorang lainnya, kata Zulpan, ditembak mati lantaran melawan saat hendak ditangkap.

Sebelumnya diberitakan bandar sabu diringkus di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (18/4/2021).

Penangkapan dilakukan di Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Watampone.

Dari informasi beredar, penangkapan dilakukan oleh BNN RI sekira pukul 04.23 wita.

Diduga ada tiga orang ditangkap.

Satu orang meninggal dunia.

Barang bukti diduga sabu yang diselundupkan di dalam karung.

Seorang warga enggan disebut namanya mengatakan penangkapan terjadi di simpang empat Pelabuhan Bajoe.

“Satu orang mayatnya di Rumah Sakit Yasin,” katanya.

Warga lainnya bahkan mendengar suara tembakan saat penangkapan.

"Saat makan sahur terdengar tembakan,” ujar warga tersebut.

Berdasarkan pantauan di Rumah Sakit (RS) Yasin Bone, sejumlah aparat kepolisian terlihat berjaga.(*)

(Tribun Timur/ Kaswadi Anwar/ Muslimin Emba, Reza Deni/ Tribunnews.com)