TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut pengertian doa Qunut berserta bacaan doa, keutamaan, dan macamnya.
Ketika menjalankan ibadah salat Subuh, sebagian umat Islam melafalkan doa Qunut.
Sementara sebagian lagi tidak menggunakan doa Qunut.
Dikutip dari gontor.ac.id, membaca doa Qunut setiap salat Subuh sudah dianggap sebagai ibadah yang disyariatkan.
Hal itu karena diriwayatkan oleh banyak sahabat bahwa Rasulullah SAW pun rutin membaca doa Qunut semasa hidupnya.
Baca juga: Perbanyak Amalan & Doa Ini di Pagi Hari, Keberkahan hingga Rezeki, Lakukan Setelah Subuh dan Duha
Pengertian doa Qunut
Kata Qunut dalam bahasa Arab berasal dari akar kata qanata (قنت), yang artinya adalah merendahkan diri kepada Allah SWT.
Dalam syariat, istilah Qunut bisadiartikan sebagai berdoa kepada Allah SWT sebagai wujud penghambaan dan ketaatan.
Di samping ikhtiar dalam berbagai urusan dunia, tetap harus bertawakal dan berserah diri kepada Allah SWT, sebagai penentu hasil akhir dari semua yang akan terjadi kepada diri, baik itu di dunia maupun di akhirat nanti.
Lafaz doa Qunut tertulis dalam banyak riwayat.
Namun kesepakatan banyak ulama mengungkapkan bahwa lafaz yang lazim adalah sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW mengajarkan kepada sahabat Ali ra. bacaan dalam Qunut sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Allaahummahdinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a’thait, wa qinii syarra maa qadhait, fainnaka taqdhii walaa yuqdhaa ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah aku petunjuk bersama mereka yang telah Engkau berikan petunjuk, dan jadikanlah aku dalam keadaan sehat bersama mereka yang telah Engkau jaga kesehatannya, dan peliharalah aku bersama mereka yang telah Engkau pelihara, dan berkahilah untukku apa-apa yang sudah Engkau berikan (kepadaku)"
"Dan lindungilah aku daripada kejahatan apa-apa (takdir) yang sudah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan (takdir) dan tidak ditetapkan (takdir) kepada-Mu,"
"Dan sesungguhnya tidak akan menjadi hina siapa-siapa yang telah Engkau berikan pertolongan (dalam perkara-perkaranya), dan tidak akan mendapatkan kemuliaan siapa-siapa yang Engkau musuhi, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau.”
Keutamaan membaca doa Qunut
Dari hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Jabir berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda :
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ طُوْلُ الْقُنُوْتِ
Artinya: “Salat yang paling utama adalah salat yang panjang (bacaan) Qunut-nya.”
Dalam hadis ini dapat disimpulkan bahwa membaca doa Qunut dalam salat sangat dianjurkan.
Sebab bacaan Qunut menjadi salah satu faktor keutamaan salat baik itu sunah maupun wajib.
Banyak sumber dari hadis mengungkapkan waktu membaca doa Qunut sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW, ketika salat Magrib dan salat Fajar (Subuh).
Sebagaimana dinukil (kutip) dari Sahih Muslim :
عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ: قَنَتَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْفَجْرِ وَالْمَغْرِبِ
Macam-macam Qunut
Qunut terbagi ke dalam tiga macam :
1. Qunut Nazilah
Merupakan Qunut yang dibacakan ketika suatu kaum sedang ditimpa musibah.
Nazilah dapat diartikan pula dengan musibah yang melanda.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW pernah membacakan Qunut Nazilah selama satu bulan penuh.
Hal itu disebabkan musibah terbunuhnya rombongan para penghafal Alquran sebanyak 70 orang yang diutus untuk mengunjungi kaum ‘Ushayyah.
Tetapi ternyata mereka berkhianat dan membunuh semua utusan tersebut.
Adapun lafaz Qunut Nazilah tidak terikat pada nash tertentu, melainkan menyesuaikan dengan kondisi yang sedang dihadapi oleh kaum tersebut.
2. Qunut Witir
Qunut Witir yakni Qunut yang dibacakan ketika rakaat terakhir salat Witir pada setiap malam di bulan Ramadan.
3. Qunut Fajar (Subuh)
Qunut Fajar yaitu Qunut yang dibacakan ketika salat Subuh. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Anas bin Malik ra.:
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ فِي الصُّبْحِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا
Dari hadis itu, dapat kita simpulkan bahwa hadis sebelumnya menyebutkan Rasulullah membaca Qunut pada waktu Subuh dan Magrib, tetapi yang paling dijaga amalannya hingga wafatnya adalah Qunut ketika Subuh. (*)