TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Warga Kota kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tak persoalakan pemabngunan gerbang rumah jabatan (Rujab) Gubernur Sultra.
Salah satunya Agus (35) warga kelurahan Anduonohu, mendukung pemerintah untuk perbaikan gerbang lantaran sudah lama tak diperbaiki.
"Selagi niat pemerintah itu baik maka saya akan mendukung penuh," katanya. Jumat (9/3/2021) malam.
Ia mengatakan perbaikan pagar tersebut sudah layak karena desainnya sudah tak moderen lagi.
Baca juga: Rujab Gubernur Sultra Tak Pernah Direhab Selama 20 Tahun
Baca juga: Renovasi Pagar Rujab Gubernur Sultra Menelan Anggaran Rp 1,2 Miliar
Sebab, pagar lama tersebut di jamannya paling bagus dan paling mewah namun untuk sekarang sudah tidak lagi.
Agus mengatakan, untuk pekerja gerbang dan pagar yang diberikan tanggungjawab oleh pemerintah agar bekerja dengan sungguh-sungguh.
"Pekerjaan gerbang dan pagar tersebut tentunya harus memperhatikan kualitas, jangan sampai baru 2 tahun sudah rusak lagi," ujarnya.
Menurutnya hal tersebut hanya membuang-buang anggaran jika tidak dikerjakan dengan baik.
"Karena itu menggunakan uang rakyat," katanya.
20 Tahun Tak Direnovasi
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Pahri Yamsul mengatakan, Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra tidak pernah direhab total sejak 20 tahun silam.
Menurut Pahri sejak tahun 1996 Dinas Pekerjaan Umum (PU) tidak pernah merenovasi total rujab itu.
Rujab tersebut berada di bilangan Jl Taman Suropati, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari tersebut
"Bisa dilihat kondisinya, sejak dari mantan Gubernur Sultra, Laode Kaimuddin hingga sampai saat ini, kondisi rujab masih begitu-begitu saja," katanya, Jumat (9/4/2021).
Selama itu, Rujab Gubernur Sultra hanya direnovasi beberapa bagian saja yang sudah tak layak.
Sehingga itulah yang menjadi dasar pemerintah provinsi (Pemprov) Sultra untuk merehab total rujab tersebut.
Untuk progres pembangunan tahap I gerbang dan pagar rujab Gubernur Sultra saat ini sudah rampung.
Pahri mengatakan gerbang tersebut bisa bertahan hingga 15 tahun lamanya jika dirawat dengan baik.
"Gerbang tersebut juga telah dilakukan uji coba terus, untuk melihat apakah gerbang memang layak bertahan selama itu atau tidak," jelasnya.
Baca juga: Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang: Rujab Gubernur Sultra Tak Terawat, Banyak Sampah dan Bangkai
Baca juga: Kondisi Luar Pagar Rujab Gubernur Sulawesi Tenggara Sudah Ditumbuhi Lumut
Pahri menambahkan, renovasi tersebut untuk memberikan simbol kepada Sultra, dan bisa menjadi kebanggaan bersama.
Sehingga bagi para pendatang juga bisa turut bangga bisa berada ditempat tersebut dan bisa berfoto di kantor Gubernur Sultra.
Kondisi Pagar Rujab
Sebelumnya, Pagar sekeliling rumah jabatan (Rujab) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) tak terawat.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Jumat (9/4/2021), pagar sekeliling rujab tersebut bahkan sudah ditumbuhi lumut.
Cat berwarna putih kini berganti menjadi putih hijau hitam.
Bahkan tumbuhan liar yang menjalar sudah tampak dari luar pagar.
Tampak tumbuhan liar di depan pagar pun sudah tumbuh hingga setengah meter.
Banyaknya daun-daun kering di sepanjang pagar keliling yang tampak tak dibersihkan.
Trotoar di sisi bagian belakang pagar rujab juga tampak ada yang ambles dan juga ada yang terangkat.
Trotoar juga tampak berlumut.
Pepohonan besar yang terdapat di dalam areal rujab dan diluar pagar belakang sudah besar.
Sehingga menutupi bangunan utama rujab, yang terlihat hanya atap kubah mewah.
Beberapa sampah pun terlihat di sekeliling pagar menuju lawata.
Telan dana Rp1,4 miliar
Anggaran pembangunan pintu gerbang keluar rumah jabatan (Rujab) gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) menelan anggaran Rp1,4 miliar.
Anggaran tersebut menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2020.
Peserta tender sebanyak 33 perusahaan.
Untuk pemenang tender pembangunan gerbang rujab yakni CV Ramadhan Perkasa.
Untuk pengawasan pembangunan pintu gerbang keluar Rujab gubernur Sultra, dengan menelan anggaran Rp53 juta.
Pemenang tender untuk pengawasan yakni CV Pladesy Consultant.
Kepala Dinas Cipta Karya, Pahri Yamsul mengatakan kedepan untuk penyelesaian pembangunan akan dianggarkan lagi untuk penyelesaian.
"Tahap pertama pembangunan gerbang rujab gubernur telah selesai," kata Pahri. Minggu (4/4/2021).
Sebelumnya, Kondisi terkini pembangunan gerbang rumah jabatan (Rujab) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com Minggu (4/4/2021).
Di bagian depan gerbang masih terhalang seng berwarna biru yang bertuliskan dilarang masuk bagi yang tidak berkepentingan.
Namun model dari gerbang tersebut sudah bisa tampak dari jalan, karena seng tersebut tak menutupi keseluruhan gerbang.
Desain gerbang tersebut yakni moderen klasik yang berwarna putih.
Terdapat 4 pilar dibagian depan dan 2 lampu. Untuk tinggi gerbang sekira 7 meter.
Terdapat 8 orang pekerja dan 2 lainnya merupakan staf dari rujab.
Pintu gerbang dengan tinggi sekira 2,5 meter dengan cat berwarna hitam.
Jalan di gerbang dalam proses pengerjaan menggunakan beton.
Untuk progres pengerjaannya, pagar bagian depan disamping kanan gerbang, baru dibangun sekira 80 meter.
Untuk gerbang bagian belakang pun masih sama belum dapat dioperasikan.
Hal itu dikarenakan masih adanya penggalian disekeliling gerbang menggunakan alat berat exavator.
Pohan besar di gerbang belakang pun ditebang. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)