Anak Sulung Bantai Ayah, Ibu, dan Adiknya yang Masih Kecil: Tetangga sampai Tak Berani Menolong

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan. Seorang anak nekat menganiaya tiga anggota keluarganya secara sadis.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang anak nekat menganiaya tiga anggota keluarganya secara sadis.

Peristiwa berdarah ini terjadi di Dusun Mumpak, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (31/3/2021) dini hari.

Pelaku adalah Danang Marko Pambudi yang menyiksa ayah bernama Sugianto (52), ibunya bernama Tatik Kuswatin (40), serta sang adik, Dayung Rahmat Adi Santoso (9).

Baca juga: Kesal Sering Diremehkan, Anak Ini Gunakan Martil Pukul Keluarganya Hingga Sekarat, Bawa Kabur Uang

Adik pelaku yang masih kecil sampai sekarat lantaran mengalami luka parah di bagian kepala.

Ketiga korban ditemukan oleh warga di dalam satu kamar dalam kondisi bersimbah darah.

Ketiganya kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Sido Waras Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Aleksander, membenarkan kejadian penganiayaan satu keluarga di Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar.

Korban teriak minta tolong

Mengutip Surya.co.id, seorang warga bernama Kushariadi (49) mengetahui insiden berdarah itu setelah mendengar suara korban menangis dan berteriak meminta pertolongan.

Baca juga: Kasus Penyerangan Mabes Polri: Pelaku Sempat Pamit di Grup WA Keluarga dan Tinggalkan Surat Wasiat

"Saya dengar suara minta tolong dari rumah itu, tapi tidak berani masuk karena di dalam sudah banyak darah," kata dia.

Warga kemudian berdatangan menuju lokasi kejadian, tapi posisi pintu rumah masih tertutup.

Mereka kemudian memutuskan untuk mendobrak pintu dan masuk ke dalam rumah.

Setelah mendobrak pintu, warga menemukan tiga korban berada di dalam kamar yang sama dalam kondisi berlumur darah.

"Semuanya ada di kamar menjadi satu, mau masuk tidak tega sudah banyak darah," ujar Kushariadi.

Sosok pelaku

Dikutip Tribunnews.com dari TribunJatim.com, terduga pelaku pembantaian satu keluarga telah tertangkap dan kini diamankan di Polres Mojokerto untuk penyidikan lebih lanjut.

Menurut tetangga korban, pelaku berperilaku tidak baik dan penampilannya aneh.

Baca juga: Kapolri Ungkap Kronologi dan Identitas Pelaku Penyerangan Mabes Polri: Perempuan 25 Tahun

Dia kerap mengenakan celana sobek, bertato, dan penuh tindik di telinga.

"Kalau keluar rumah dia seperti anak punk gitu celana sobek-sobek, tindik kuping, dan terkadang rambutnya model berdiri," ujar Hariadi, tetangga korban.

Menurut Hariadi, Danang sering pulang malam.

Namun, dalam sebulan ini ia jarang keluar rumah.

Menurut kabar, pelaku habis dipukuli orang.

Hariadi pun tak menyangka pelaku tega menganiaya orang tua dan adiknya hingga sekarat menggunakan martil.

"Anaknya ini pendiam, tapi perilakunya mengerikan sampai memukul kedua orang tua dan adiknya pakai palu," ungkapnya.

Diduga karena tak diberi uang

Hariadi menduga pelaku nekat menganiaya orang tuanya karena tidak diberi uang untuk berangkat ke sebuah acara di Solo.

"Setelah menganiaya dia (pelaku) mengambil uang dari dompet orang tuanya dan kabur dari rumah ke arah utara," ungkapnya.

Saat kejadian, Hariadi sempat menolong korban penganiayaan yang terdiri dari satu keluarga tersebut.

Ketika ditolong warga, dua korban masih sadar yakni Tatik Kuswatin dan anaknya, sedangkan Sugianto tidak sadarkan diri akibat luka parah di kepalanya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Surya.co.id/Mohammad Romadoni)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anak Aniaya Orang Tua dan Adik hingga Bersimbah Darah, Warga: Perilakunya Mengerikan