TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang gadis difabel menjadi korban pemerkosaan dua pemuda.
Korban menceritakan kisah nahas yang dialaminya dengan bahasa isyarat kepada saksi.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Aimere Ipda Elias Ballo.
Pasalnya, korban memiliki keterbatasan dalam berbicara dan mendengar (bisu dan tuli) sehingga menggunakan bahasa isyarat untuk melakukan komunikasi dengan orang lain.
Baca juga: Pembina Asrama Cabuli 25 Anak Disertai Kekerasan, Korban Dicabuli di Kamar Mandi Lalu Dipukul
"Saat korban menceritakan kasus pemerkosaan terhadap dirinya, dia menceritakan kepada kedua saksi menggunakan bahasa isyarat," kata Kapolsek Aimere Elias kepada Pos Kupang saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (12/3/2021).
Selain itu, jelas Elias, korban menceritakan ciri-ciri dari kedua pelaku kepada keluarganya juga menggunakan bahasa isyarat.
Diberitakan sebelumnya, seorang gadis yang memiliki keterbatasan berbicara dan mendengar menjadi korban pemerkosaan dua pemuda. Gadis berinisial MEW (20) tersebut diperkosa dua pemuda berinisial PT (22) dan YDK (20) secara bergilir.
Aksi tak terpuji tersebut dilakukan dua pemuda itu di tempat wisata Pantai Lekoena, Dusun Nuamuzi Desa Warupale 1, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Rabu (10/3/2021) sekira pukul 23:00 Wita.
Baca juga: Pasang Kubah Masjid, Buruh Bangunan Jatuh dan Dada Tertancap Besi Cor, Para Pekerja Langsung Panik
Kapolsek Aimere Ipda Elias Ballo, SH mengatakan, sebelum kejadian, korban bersama masyarakat yang ada di sekitar lokasi, menghadiri acara syukuran pelepasan perahu baru di pantai Wisata Lekoena.
Karena korban merasa ingin membuang air kecil, pada saat itu korban berpamitan dengan sorang saksi bernama Yasinta Paga.
Namun pada saat itu, Yasinta Paga meminta seseorang yang bernama Geril untuk mengantar korban ke WC umum yang ada di tempat kejadian.
Geril lalu kembali, karena menunggu korban terlalu lama. Ternyata korban sudah ditangkap oleh kedua pelaku.
"Terus mereka bawa ke belakang WC umum. Di situ mereka lakukan pemerkosaan secara bergantian," ungkapnya.
Baca juga: Bingung Cari Ibu, Anak sampai Kelilingi Rumah hingga Teriak Histeris saat Lihat Ibu Tewas Tergantung
Elias mengatakan, setelah lama menunggu seorang bernama Geril ke tempat kegiatan dan melaporkan kepada Yasinta Paga karena korban tidak berada di tempat WC.
"Terus mereka mencari korban. Di sana mereka menemukan korban di belakang WC, terus korban cerita bahwa dia sudah diperkosa oleh kedua orang," ungkapnya. (Pos-Kupang/mm)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Gadis Bisu dan Tuli di Ngada Cerita Kasus Pemerkosaan Menimpa Dirinya, Gunakan Bahasa Isyarat ?