TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Penyanyi Nindy Ayunda hadir dalam jumpa pers di Komnas Perempuan terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya, Selasa (16/2/2021).

Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu Nindy dikabarkan telah melaporkan sang suami, Askara Parasady Harsono atas kasus KDRT.

Menurut kuasa hukumnya, Herman, Nindy Ayunda sudah mengalami tindakan KDRT sejak tahun 2011.

Baca juga: Laporkan Suami atas Kasus KDRT, Nindy Ayunda Disebut Pernah Dipukul hingga Dibanting

Baca juga: Nindy Ayunda Sering Ditonjok dan Dibanting Askara sampai Kabur, Sempat Luluh karena Suami WA Begini

Sementara, pada jumpa pers yang digelar Selasa ini, Nindy menunjukkan sejumlah foto yang memperlihatkan luka lebam di wajah hingga rambutnya yang rontok.

“Akhirnya bongkahan es dan akhirnya pecah juga. Dan KDRT itu sudah sering terjadi walaupun intensitas setahun berapa kali, dan saya memiliki bukti-buktinya,” kata Nindy sembari menunjukan foto-foto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2021).

“Iya (ini) dijambak, ini saya lupa bulan Januari ada, bulan puasa juga ada. Banyaknya di muka sih, udah lama ya, lupa saya,” tambah Nindy.

Baca juga: Nindy Ayunda Dituduh Pihak Askara Culik hingga Aniaya Sopir dan Suster: Berbuat Tidak-tidak ke Saya

Baca juga: Nindy Ayunda Alami KDRT Ditonjok hingga Dibanting sejak Awal Menikah, Kenapa Baru Lapor Sekarang?

Sebut sang suami memiliki pribadi yang tempramental

Nindy berujar bahwa Aska memiliki pribadi yang tempramental. Sehingga Nindy sempat ketakutan atas KDRT tersebut.

“Memang Aska memiliki emosi yang susah dikontrol, kenapa sehingga lama-lama ketakutan dan lelah,” tutur Nindy.

Ia juga mengungkapkan, masalah KDRT yang dialaminya tersebut juga menjadi penyebab dirinya kerap pergi dari rumah.

Adapun diketahui, selain melaporkan sang suami atas kasus KDRT, Nindy juga telah melayangkan gugatan cerai pada 12 Januari 2021 lalu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alami KDRT, Nindy Ayunda Tunjukan Foto Luka Lebam hingga Rambut Rontok",

(Kompas.com/Revi C. Rantung)