Gempa di Sulbar

Ada Penjarahan setelah Gempa Sulbar, Minimarket di Mamuju Dijaga Polisi Bersenjata

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Minimarket di Jl Ir Juanda, Kabupaten Mamuju dijaga polisi, Rabu (2012021) pagi.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Sempat terjadi penjarahan di wilayah Sulawesi Barat setelah diguncang gempa.

Kini swalayan dan minimarket mulai kembali buka pada Rabu (20/1/2021).

Seperti terpantau di Jl Ir Juanda, Kabupaten Mamuju, ibu kota Provinsi Sulawesi Barat.

Salah satu mini market tampak mulai terbuka dan melayani pembeli.

Baca juga: Jokowi Tinjau Korban Gempa Sulbar, Rumah Rusak akan Diganti Pemerintah Rp 10 Juta hingga Rp 50 Juta

Baca juga: Update Gempa Sulawesi Barat: Basarnas Sebut Korban Meninggal Capai 90 Jiwa

Hanya saja, minimarket itu dijaga oleh sejumlah personel kepolisian bersenjata Laras panjang.

Lebih kurang tiga personel yang berjaga di depan pintu masuk mini market.

Penjagaan itu untuk mengantisipasi adanya penjarahan.

"Kita diploting untuk antisipasi jika ada penjarahan," kata personel Sabhara asal Polda Sulawesi Tengah itu.

Dari beberapa sudut kota, tampak masih terlihat reruntuhan bangunan akibat gempa.

Beberapa diantaranya, tampak telah dibersihkan.

Gempa mengguncang Sulbar, Kamis pekan lalu. Tercatat sudah 88 korban jiwa akibat guncangan itu. (Tribun-Timur/Muslimin Emba)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Antisipasi Penjarahan, Minimarket di Mamuju Dijaga Polisi Bersenjata Laras Panjang