Megawati Hangestri Tampil Perdana Bareng Manisa BBSK Lawan Altinordu 29 Agustus 2025, Tiket Gratis

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Megawati Hangestri akan tampil perdana di Turki bersama klub barunya, Manisa BBSK. 

Pada pertandingan persahabatan tersebut, akan digelar dengan tiket masuk gratis. 

Sehingga, bisa disaksikan oleh siapapun. 

Seperti diketahui, sejak tiba di Turki pada 17 Agustus 2025, Megawati sudah melakukan persiapan latihan. 

Ia disambut hangat di Turki. Kini tak menunggu jadwal Liga Turki untuk tampil bersama klub Manisa BBSK. 

Pertandingan persahabatan atau Friendly Match Manisa BBSK vs Altinordu, akan menjadi pembuka perjalanannya. 

Wanita berjuluk Megatron ini akan bermain pada laga tersebut di tanggal 29 Agustus 2025 tepatnya pukul 16.00 TRT atau 20.00 WIB. 

Pertandingan digelar di Tarik Almis S.S. 

Baca juga: Perbandingan Klub Manisa BBSK vs Izmirspor, Megawati Hangestri Bisa Main Santai di Awal Debut

"Mari kita beri dukungan penuh kepada Megawati Hangestri Pertiwi, atlet voli kebanggaan Indonesia, dalam debut resminya di Turki!,"

"Untuk Sobat KBRI Ankara di sekitar Manisa, jangan sampai ketinggalan nonton langsung, ya!," tulis keterangan unggahan akun Instagram @indonesiainankara dikutip TribunnewsSultra.com, pada Selasa (29/8/2025). 

Banyak sekali dukungan untuk Megawati jelang pertandingannya tersebut. 

Hal ini terlihat dari sejumlah komentar para netizen di postingan itu: 

"Semangat MegawatI," tulis salah satu akun. 

"Menanti pertandingan live yutub manissa yg masih perawan," jelas komentar lainnya. 

Jadwal Liga Semakin Dekat

Sementara itu, jadwal Liga Voli Turkiye Kadinlar 1 2025-2026 akan segera dimulai. 

Pembuka tim Megawati Hangestri Manisa BBSK dalam liga kasta dua di Turki ini. 

Debut Megawati Hangestri bintang voli Timnas putri Indonesia bersama klub Turkiye sangat dinanti-nanti. 

Saat ini Mega telah bergabung bersama klub barunya Manisa BBSK dan fokus menjalani persiapan dan latihan bersama untuk musim baru.

Sebagai tim promosi di Kadinlar 1, tentunya MAnisa BBSK mematok terget tinggi untuk promosi ke kasta utama Liga Voli Turkiye yakni Sultanlar Liga. 

Jalan panjang harus ditempuh Manisa BBSK untuk menembus kasta tertinggi.

Pertama-tama, tim asal kota Manisa tersebut harus mencapai empat besar pada musim reguler berlangsung dalam dua putaran.

Total 26 laga akan dijalani Manisa pada musim reguler yang berlangsung mulai 4 Oktober 2025 hingga 15 Maret 2026. Kandang dan tandang.

Tak tanggung-tanggung, tiga klub terbesar Liga Turki ikut ambil bagian di Grup A yang ditempati oleh Manisa BBSK.

Tiga klub itu ialah Eczacibasi, Vakifbank, dan Fenerbahce.

Eczacibasi menjadi klub tersukses di Negeri Dua Benua dengan 16 gelar juara di Liga Voli Turki. Vakifbank menyusul dengan 14 gelar juara, termasuk musim lalu.

Adapun Fenerbahce memenangi 7 gelar. Namun, sejak gelar perdana Fenerbahce pada 2009, hanya Vakifbank yang dapat mengungguli sampai sekarang.

Tentunya bukan tim utamanya yang akan dihadapi Megawati dan Manisa BBSK.

Vakifbank akan lebih dahulu dihadapi Manisa pada pekan ke-8.

Berjarak satu laga, Eczacibasi dan Fenerbahce secara berurutan menjadi lawan berikutnya.

Kembali ke format kompetisi 1. Ligi, apabila mampu meraih empat besar klasemen, Manisa BBSK akan melaju ke semifinal.

Di babak semifinal, empat tim teratas dari Grup A dan Grup B akan bersaing.

Mereka akan dibagi ke dalam dua grup. Targetnya di semifinal adalah dua tempat teratas.

Jika berhasil lolos, perjalanan akan dilanjutkan ke babak final yang diikuti empat tim. Dua tim terbaik akan mendapatkan tiket promosi tahun depan.

Megawati Diterpa Isu Miring

Di saat sedang fokus persiapan liga, kabar buruk menimpa Megawati. 

Pebola voli bintang Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, akhirnya buka suara juga setelah terus dicecar kabar tak sedap mengenai dirinya.

Popularitas Megawati Hangestri Pertiwi yang sedang menanjak dimanfaatkan pula oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.

Nama atlet berusia 25 tahun itu sering menjadi topik utama konten-konten dengan informasi yang keliru hingga narasi yang menyudutkan pihak lain.

Konten-konten yang cenderung manipulatif dan menyesatkan ini dengan mudah ditemui di berbagai platform media sosial.

Sebagian bahkan telah menyentuh 1 juta tayangan atau lebih.

Ironisnya, konten yang banyak beredar dan ditampilkan itu diproduksi oleh akun pengguna dan bukan portal berita resmi.

Artinya, berita tersebut bukan merupakan karya jurnalistik dan tidak memiliki sumber terpercaya yang faktual.

Sejumlah narasi yang tersebar di media sosial tampaknya dirancang untuk sekadar memuaskan nafsu atau memancing amarah warganet.

Kabar di media sosial tanpa ada sumber yang jelas tentu menyesatkan hingga merugikan atlet itu sendiri.(*)

(TribunnesSultra.com/Desi Triana)(BolaSport.com)