Strategi Mengerjakan Tes UKBI Adaptif Dibagikan Balai Bahasa Sulawesi Tenggara, Cara Daftar, Biaya

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah strategi mengerjakan tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adapatif.

UKBI adalah sarana uji untuk mengukur tingkat kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia, baik lisan maupun tulisan.

UKBI Adapatif merupakan tes yang dilaksanakan dalam jaringan (daring) untuk mengukur tingkat kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia, mulai dari yang terendah hingga yang tertinggi sesuai ketentuan pemeringkatan hasil UKBI.

Strategi mengerjakan tes disampaikan dalam Sosialisasi dan Diseminasi UKBI Adaptif Bagi Pemangku Kebijakan di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kegiatan tersebut dilaksanakan Balai Bahasa Sultra di Aula Kandai, Rabu dan Kamis (20-21/8/2025).

Kantor Balai Bahasa Sultra terletak di Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kecamatan Kambu.

Lokasinya berada di antara Markas Polda Sultra dan Kantor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga: 9 Bahasa Daerah di Sulawesi Tenggara Terancam Punah, Ketua Demokrat: Dipakai Komunikasi Sehari-hari

Jaraknya dari pusat kota di Kawasan Eks MTQ Kendari sekira 7,8 kilometer (km), waktu tempuh 14 menit.

Kepala Balai Bahasa Sultra, Dewi Pridayanti mengatakan UKBI Adaptif terdiri atas lima seksi, yaitu Seksi I Mendengarkan, Seksi II Merepons Kaidah, Seksi III Membaca, Seksi IV Menulis, Seksi V Berbicara.

"UKBI ini TOEFL-nya bahasa Indonesia," kata wanita kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini.

UKBI Adaptif menjadi tes standar untuk mengukur kemahiran penutur asli maupun penutur asing dalam berbahasa Indonesia.

Menurutnya, semua orang mampu berbahasa Indonesia, tetapi belum tentu memiliki kemahiran.

"Uji ini tidak hanya dunia pendidikan, juga penting bagi lainnya dalam mengukur kemampuan berbahasa Indonesia. Sehingga akan mudah dalam membantu pekerjaan," jelasnya.

UKBI Adaptif ini dikembangkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Baca juga: Cerita Serli Dewi Magang di Jerman Saat Kuliah di UHO Kendari: Tantangan Bahasa, Belajar Disiplin

Dewi mengatakan jumlah soal yang diselesaikan menyesuaikan kemampuan peserta uji dalam menjawab pertanyaan.

"Kalau jawaban banyak salah, maka soal yang muncul sedikit, sebaliknya kalau banyak benar, soalnya banyak yang harus dijawab," katanya.

Pemateri, Sukma mengatakan strategi mengerjakan tes UKBI Adaptif yakni fokus dan memahami pertanyaan.

"Saat menjawab soal Seksi I Mendengarkan, jangan menunggu dialog dan monolog selesai, dengar sambil baca soal lalu menjawabnya," ujarnya.

Kemudian, memperbarui (update) penulisan dan istilah yang benar di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Lalu, perbanyak latihan mendengar, membaca teks, dan secara berkala mengikuti tes UKBI Adaptif daring.

Saat mengerjakan soal Seksi II Merespons Kaidah, fokus pada kata yang digaribawahi, lalu pilih jawaban yang benar.

Baca juga: Bahasa Daerah Moronene dan Wakatobi di Sulawesi Tenggara Bakal Dibuatkan Kamus, Cegah Kepunahan

Untuk soal Seksi III Membaca, peserta perlu memahami isi bacaan agar mudah menjawab pertanyaannya.

"Soalnya bisa dibaca duluan, baru baca teks bacaannya. Karena kalau baca teks duluan, kita bisa kehabisan waktu," ujarnya.

Seksi IV Menulis dan Seksi V Berbicara, peserta akan menyelesaikan masing-masing dua tugas berdasarkan topik gambar.

Cara Pendaftaran Mandiri

- Kunjungi ukbi.kemendikdasmen.go.id

- Klik menu daftar

- Pilih mandiri

- Isi data diri (nama, email, pekerjaan, dan lainnya)

- Klik tautan di email untuk verifikasi

- Masuk kembali ke akun

- Lengkapi data lalu simpan

- Klik ikuti ujian, isi data

- Lakukan pembayaran

Biaya Pendaftaran

Untuk biaya pendaftaran UKBI Adaptif adalah sebagai berikut:

Pelajar - Gratis

Mahasiswa - Rp100 ribu

Umum - Rp300 ribu

Warga Negara Asing (WNA)

Pelajar - Rp250 ribu

Mahasiswa - Rp500 ribu

Umum - Rp1 juta

Sertifikat UKBI Adaptif berlaku dua tahun. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari)