Super League 2025
Persija Jakarta Tak Termasuk, Daftar Tim Fair Play hingga Pekan ke 2 BRI Super League 2025-2026
Laman ileague.id, pada Rabu (20/8/2025), daftar klub fair play dalam 2 pekan kompetisi, usai torehan kartu diterima minim dikeluarkan wasit.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Awal kompetisi BRI Super League 2025-2026 menyuguhkan atmosfer dinilai intens dan penuh drama.
Peran vital wasit, selaku pengadil lapangan memainkan peran krusial, menjaga ritme pertandingan dan menegakkan prinsip fair play.
Mengutip laman ileague.id, pada Rabu (20/8/2025), merilis klub fair play dalam 2 pekan kompetisi
Dalam 2 pekan cukup memperlihatkan tensi tinggi pertandingan, berujung banyaknya pelanggaran dan kartu dikeluarkan.
Tercatat sebanyak 75 kartu kuning telah dikeluarkan dari 18 laga yang digelar 2 pekan ILeague.
Baca juga: Asing Persija Ryo Matsumura Terdaftar di Laman Resmi Liga, Bakal Pulih Lebih Cepat Putaran Pertama
Menunjukkan rata-rata lebih 4 kartu kuning per pertandingan, membuktikan tingginya intensitas duel setiap pemain.
Ada 29 kartu kuning diberikan ke pemain gelandang, menjadikan posisi ini paling sering terlibat pelanggaran.
2 kartu kuning diberikan kepada penjaga gawang, menunjukkan tekanan tidak hanya terjadi di lini tengah dan belakang.
Selain kartu kuning, 2 kartu merah langsung (straight red card), masing-masing diterima pemain berposisi bek dan seorang gelandang.
Sementara Persijap dan PSM Makassar menjadi tim yang paling banyak menerima kartu kuning sejauh ini.
Skuad Laskar Kalinyamat mengoleksi 10 kartu kuning, dengan Wahyudi Hamisi dan Carlos Franca menerima 2 kartu.
Baca juga: Kodisi Tim Semen Padang FC dan PSM: Statistik Untungkan Kabau Sirah, Kabar Baik Pasukan Ramang
Sementara, Rodrigo Moura, Najeeb Yakubu, Elvis Sakyi, Douglas Cruz, Alexis Gomez, dan Rosalvo juga mencatatkan telah menerima kartu.
Kabar bagusnya, Persijap belum menerima satu pun kartu merah. Sementara PSM Makassar juga mengoleksi kartu kuning terbanyak.
Namun ada 3 klub dinilai disiplin dalam 2 pekan kompetisi. Yakni Borneo FC, Persik Kediri dan Persebaya.
Klub-klub tersebut hanya menerima 2 kartu kuning dari 2 laga, sebagai tim paling fair play sejauh ini.
Pesut Etam bahkan mencatat rata-rata 1 kartu kuning per pertandingan. Persik dan Persebaya tanpa kartu, namun tetap kompetitif.
Selanjutnya, Persija, Bhayangkara Presisi Lampung FC, Arema FC dan Persis Solo masing-masing menerima 1 kartu merah.
Kartu merah berasal dari akumulasi dua kartu kuning 1 laga, juga pelanggaran langsung yang berujung pada pengusiran.
Hasil Pertandingan
Salah satu laga paling dramatis terjadi saat Persijap Jepara menjamu Persib, di Stadion Gelora Bumi Kartini, pada Senin (18/8/2025) malam.
Laskar Kalinyamat tampil luar biasa. Sukses menang di kandang, mengalahkan juara bertahan Persib skor tipis 2-1.
Carlos Franca pemain asing debutan Persijab mencetak gol menit ke-68, menerima umpan matang Rosalvo.
Maung Bandung sebenarnya menyamakan kedudukan, melalui penalti Uilliam Barros di menit 90. Tapi Sudi Abdallah, masuk sebagai pahlawan Persijab.
Eks striker PSIS Semarang ini masuk di menit 90+1, menjawab tantangan usai mencetak gol kemenangan menit 90+4.
Baca juga: Persijap 2 Laga Beruntun Tak Kalah Laga Berat Lawan Borneo FC, Ketajaman Carlos Franca Kembali Diuji
Membuat Persijap mengoleksi 4 poin dari 2 laga, hasil dari 1 kemenangan dan satu imbang.
Laga lainnya mempertemukan Semen Padang FC vs Dewa United di Stadion Haji Agus Salim, Padang, pada Jumat (15/8/2025).
Skuad Semen Padang FC mampu membuat publik sendiri girang, menang skor 2-0. Lewat 2 gol, dicetak Felipe Chaby dan Bruno Gomes.
Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Kabau Sirah musim ini, setelah sebelumnya kalah dari Persib.
Sementara hasil ini, membuat Dewa United kembali menelan kekalahan kedua beruntun. Membuat tim berjuluk Banten Warior terpuruk di posisi 17 klasemen sementara.
Skuad Kabau Sirah di peringkat ke-10 dengan 3 poin. Hal terbukti determinasi dan strategi bisa mengalahkan nama besar. (*)


















Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.