Ferdinand Kembali Jabat Sekda Konawe, Bupati Yusran Akbar Pesan Genjot Realisasi SPPG MBG

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Bupati Konawe Yusran Akbar resmi mengukuhkan jabatan pimpinan tinggi pratama Sekretaris Daerah (Sekda), yang kembali diamanahkan kepada Ferdinand.

Pengukuhan dan pengambilan sumpah Sekda Konawe ini berlangsung di Pendopo lantai dasar kantor bupati, Selasa (19/8/2025) pagi.

Kantor bupati berada di Jalan Inolobunggadue, Puunaaha, Kecamatan Unaaha, berjarak 65,3 kilometer lewat Jalan Poros Unaaha - Pondidaha dari Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra.

Memerlukan waktu 1 jam 41 menit perjalanan darat naik motor maupun mobil.

Ferdinand menjabat Sekda definitif sejak tahun 2019 di masa pemerintahan Bupati Kery Saiful Konggoasa, tepatnya 24 Juni 2019.

Setelah sebelumnya pertama kali dilantik sebagai Pj Sekda oleh Bupati Kery Saiful Konggoasa pada 29 Oktober 2018, menggantikan pejabat lama H Ridwan yang mengundurkan diri sejak tahun 2018.

Dalam sambutannya, Bupati Yusran berharap di bawah kepemimpinan Sekda Ferdinand sebagai Jenderal ASN, sinergi antara seluruh unsur pemerintah maupun vertikal, dapat menjalankan program asta cita Presiden RI Prabowo Subianto.

Baca juga: Penampilan Bupati Konawe Yusran Akbar dan Istri Tutup Gebyar Wisata HUT RI ke-80

“Saya mengucapkan selamat kepada Pak Sekda dalam mengembangkan tugas, kedepannya banyak sekali tugas yang akan kita laksanakan sesuai arahan dari Mendagri (Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian) dan Gubernu Sultra (Andi Sumangerukka) untuk menjalankan program asta cita presiden Prabowo," kata Yusran.

Pria kelahiran Desa Batuawu, Kabaena Selatan, Kabupaten Bombana, 11 Desember 1979 silam itu menyebut, pengukuhan Sekda adalah momen penting dalam perjalanan pemerintahan di Kabupaten Konawe.

Sebab Jabatan Sekda merupakan posisi strategis yang memiliki peran sentral dalam menjembatani kebijakan pemerintah dengan pelaksanaan tugas pemerintahan.

Sekda bertugas membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas perangkat daerah.

“Jadi saya bersama bapak wakil bupati tidak bisa bekerja kalau tidak ada Pak Sekda, kepala dinas dan sampai ke tingkat bawahnya,” ungkapnya.

Terutama poin penting yang harus dilaksanakan yaitu Realisasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Saat ini sudah ada 9 SPPG yang sudah berjalan di Kabupaten Konawe, 1 SPPG sasarannya 3 ribu siswa," jelas pria 45 tahun itu.

Baca juga: Jalan Inspeksi Irigasi Dibenahi Andi Sumangerukka, Petani di Konawe Tak Lagi Kesulitan Akses Sawah

“Jadi hitungannya 27 ribu siswa siswi yang sudah menerima manfaat dari program makan bergizi gratis, ini kita akan genjot terus,” jelas Yusran.