Perjuangan Paskibraka di Kapoiala Konawe Turunkan Bendera HUT ke-80 RI di Lapangan Berlumpur

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Viral video Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) jalankan tugas di lapangan penuh genangan air dan lumpur di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kejadian ini saat upacara penurunan bendera peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-80 Republik Indonesia (RI) di kawasan Pantai Tanjung Lalimbue Desa Lalimbue, Kecamatan Kapoiala, Minggu (17/8/2025) sekira pukul 17.00 WITA.

Kapoiala berjarak 42,3 kilometer dari Kota Kendari, ibukota Provinsi Sultra.

Dengan waktu tempuh 1 jam 18 menit naik motor atau mobil melewati Jalan. Poros Pohara-Laosu.

Meskipun kondisi tempat upacara dipenuhi genangan air dan lumpur akibat hujan deras.

Paskibraka yang terdiri dari putra putri terbaik SMA Negeri 1 Kapoiala ini tetap tampil tegap dan menuntaskan amanah negara.

Mereka sukses menurunkan bendera merah putih.

Baca juga: Momen Parade Kemerdekaan Dramatis di Lasalimu Selatan Buton, Pancing Tangis Penonton

Dalam video yang diterima media ini, memperlihatkan saat aba-aba langkah tegak maju dari komandan paskibra dilantangkan.

Pasukan pengibar bendera berjalan dengan penuh perjuangan, melangkah di tengah genangan air dan lumpur.

Bahkan beberapa terlihat hampir jatuh, namun kembali tegap melangkah ke depan. 

Aksi ini mendapat respon dari penonton disambut tepuk tangan bangga dan dukungan semangat kepada para Paskibraka.

Camat Kapoiala, Muh Sobri, mengungkapkan rasa bangganya atas dedikasi para anggota Paskibra yang merupakan binaan langsung dari anggota Pos Rayon Militer atau Pos Ramil Kapoiala.

“Ada 15 orang dari SMA Negeri 1 Kapoiala ditambah satu anggota TNI sebagai Komandan Paskibra. Jadi total 16 orang," kata Sobari.

"Mereka sangat bersemangat. Kondisi lapangan yang tergenang air sama sekali tidak menurunkan disiplin dan semangat mereka,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Tangis Bahagia Paskibraka Konawe Usai Upacara HUT ke-80 RI, Ini Nama-namanya

Upacara penurunan bendera ini dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Bondoala sebagai inspektur upacara.

Hadir pula para pelatih dari unsur TNI, para kepala desa se-Kecamatan Kapoiala, serta masyarakat yang turut memberikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan upacara.

Momen ini menjadi bukti semangat nasionalisme generasi muda di Kapoiala tetap berkobar, sekalipun harus berjuang di tengah keterbatasan dan kondisi alam yang tidak bersahabat. (*)

(TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa)