Berita Kendari

Pasar Basah Mandonga Kota Kendari Sulawesi Tenggara Sepi Pembeli, Pedagang Beras Hanya Andalkan SPHP

Suasana Pasar Basah Mandonga, Kota Kendari, menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat mulai sembako, sayuran, pakaian, hingga peralatan rumah tangga.

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)
PASAR BASAH MANDONGA - Ibu Andi, satu dari 25 pedagang beras di Pasar Basah Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (14/8/2025). Pasar tradisional ini berlokasi di Jalan Lasandara, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sultra. 

Suasana Pasar Basah Mandonga tampak tidak begitu ramai, hanya ada beberapa orang saja tengah berbelanja bumbu masak di lantai dasar.

Ibu Andi menyebutkan, dagangannya ramai saat beras stabilisasi pasokan dan harga pangan atau beras SPHP tersedia.

Beras cadangan pemerintah dari Perum Bulog ini seakan menjadi primadona bagi masyarakat.

Buktinya, stok beras SPHP sebanyak 40 karung berukuran 5 kilogram milik Ibu Andi ludes terjual dalam waktu lima hari.

"Banyak sekali yang cari beras SPHP memang karena harganya murah, beda Rp20 ribu dari beras biasa," kata dia.

Baca juga: Harga Bawang Putih dan Tomat Turun di Pasar Sawa Konawe Utara, Bawang Merah Naik Jadi Rp65 Ribu

Harga Eceran Tertinggi (HET) beras SPHP 5 kilogram Rp62.500 per karung sedang, beras biasa non premium dengan berat sama, dibanderol Rp85.000 per karung.

Saat ini, Ibu Andi belum memiliki stok beras SPHP. Dia masih menunggu penyaluran dari Perum Bulog Sultra.

Jenis beras tersedia di lapaknya hanya beras kepala, ciliwung dan konawe, serta beras premium alias beras kepala super. 

Beras premium dibanderol Rp18 ribu per kilogram, sedangkan beras medium seharga Rp17 ribu per kilogram. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved