Pria Baubau Viral di Pinrang

6 Fakta Pria Baubau Bohongi Lelaki Pinrang, Tak Pernah Lihat Wajah Asli saat Pacaran, Nyaris Nikah

Kumpulan fakta pria asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Simpatri bikin heboh di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Kolase foto/Tangkapan layar video viral
NYAMAR- Berikut ini kumpulan fakta pria asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Simpatri bikin heboh di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).  Simpatri menyamar menjadi seorang wanita selama berpacaran dengan lelaki asal Pinrang. Sampai keduanya memutuskan untuk berpacaran dan menikah pada Selasa (12/8/2025).  Namun pernikahan tersebut justru berujung heboh.  Ia ketahuan bukan seorang perempuan melainkan pria yang bersembunyi dalam balutan cadar.  

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut ini kumpulan fakta pria asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Simpatri bikin heboh di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Simpatri menyamar menjadi seorang wanita selama berpacaran dengan lelaki asal Pinrang.

Sampai keduanya memutuskan untuk berpacaran dan menikah pada Selasa (12/8/2025). 

Namun pernikahan tersebut justru berujung heboh. 

Ia ketahuan bukan seorang perempuan melainkan pria yang bersembunyi dalam balutan cadar. 

Semua terungkap pada hari pernikahan. Simpatri mengenakan gamis berwarna putih. 

Ia juga memakai car menutup nyaris seluruh wajahnya.

Sebelum ijab kabul, Simpatri dicurigai pihak keluarga mempelai pria di Pinrang. 

Baca juga: Simpatri Sosok Pria Cadar Asal Pulau Makassar Bohongi Lelaki Pinrang, Ngaku Ortu di Baubau Meninggal

Pada akhirnya, busana yang dikenakan Simpatri dipaksa untuk dibuka. 

Simpatri menolak halus. Namun desakan dari keluarga mempelai pria semakin menggebu-gebu. 

Dari sinilah terungkap bahwa sosok yang awalnya disangka wanita adalah seorang pria dengan kumis tebal dan berambut panjang. 

Simak deretan fakta insiden yang terjadi di Pinrang itu sampai viral di media sosial dihimpun dari Tribuntimur.com dan TribunnewsSultra.com : 

1. Berpacaran

Simpatri dan R (korban) warga Pinrang menjalin hubungan pacaran. 

Keduanya berkenalan melalui media sosial TikTok. 

Pria kelahiran 2000 itu, memang kerap live menggunakan cadar. 

Tak disangka, R masuk dalam jebakannya. 

R pun tertarik dengan Simpatri yang menyebut dirinya Widya. 

Keduanya pun menjalin hubungan intens walaupun jarak jauh. 

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Lembang, Iptu Ridwan Mustari kepada Tribun-Timur.com, Rabu (13/8/2025).

"Korban dan terduga pelaku berkomunikasi lewat aplikasi WhatsApp hingga keduanya menjalin hubungan asmara," kata Ridwan dikutip dari Tribuntimur.com. 

2. R Belum Pernah Melihat Wajah Simpatri

Masih dikutip dari Tribuntimur.com, Simpatri tak pernah menunjukkan wajahnya pada R. 

Bahkan korban juga tidak pernah menaruh rasa curiga meskipun Simpatri mengenakan cadar. 

Hubungan yang terjalin sejak Juni 2025 itupun tak berujung manis, karena terungkapnya fakta mencengangkang. Di mana Simpatri adalah seorang pria bukan wanita. 

3. Perjuangan R untuk Dapatkan Simpatri 

R nampaknya begitu menyukai Simpatri. 

Ia bahkan rela menempuh ribuan kilometer untuk menemui kekasihnya. 

Hal itu, terjadi sebelum keduanya memutuskan untuk menikah. 

Dari informasi yang diterima TribunnewsSultra.com dari seorang sumber, R bekerja di perusahaan tambang yang ada di Sultra. 

Ia menempuh perjalanan ke Baubau dan melamar Simpatri. 

SM alias Simpatri merupakan warga Kota Baubau Sulawesi Tenggara

Tepatnya berasal dari Lingkungan Bonelalo, Desa Sukanaeyo, Kokalukuna di Pulau Makassar.  

Desa ini berjarak 24,7 kilometer dari pusat kota Baubau

Sementara itu, Pulau Makassar adalah sebuah pulau kecil yang terpisah dengan daratan Kota Baubau

Meski disebut Pulau Makassar, wilayah administrasi berbeda dengan Kota Makassar di Sulsel. Hanya nama saja yang sama. 

Pulau yang identik dengan kawasan wisata ini, hanya dapat diakses dengan kapal ferry atau kapal penumpang reguler.

Dari pertemuan inilah, R mengajak Simpatri menikah di Kabupaten Pinrang

4. Ngaku Orangtua Meninggal

Simpatri diduga berbohong pada R yang hendak menikahinya. 

Saat R datang ke Kota Baubau pada awal Agustus 2025 lalu, Simpatri mengaku kedua orangtuanya sudah meninggal. 

Padahal ayah dan ibunya masih hidup dan tinggal di Baubau

Hal tersebut terungkap dari pengakuan warga sebagai orang yang memang cukup gemulai di lingkungan sehari-hari.

Warga bernama Ali menyebut Simpatri memiliki ayah dan ibu. 

Mereka tinggal di Baubau. Namun SM sendiri jarang berada di kota tersebut. 

Bahkan sebelum insiden viral yang terjadi di Pinrang, Simpatri sempat mentraktir orangtuanya di pusat perbelanjaan terbesar di Baubau

“Belum lama ini, dia cerita mamanya sama mamaku, katanya habis ditraktir ke Lippo,” ungkap Ali saat dikonfirmasi jurnalis TribunnewsSultra.com, Rabu(13/8/2025).

Berdasarkan penelusuran jurnalis TribunnewsSultra.com, ayah SM seorang sopir dan ibunya seorang ibu rumah tangga. 

SM pun membantu kedua orangtuanya mencari nafkah. 

Ia secara tidak langsung juga tulang punggung keluarga.

Ia mengungkapkan tidak mengetahui pekerjaan tetap SM, sebab selalu berpindah pindah lokasi.

5. Ketahuan

Tekad R dan Simpatri untuk bersama semakin kuat. 

Dari Kota Baubau, keduanya pun menuju Kabupaten Pinrang untuk menikah. 

Jarak antara Kota Baubau dan Kabupaten Pinrang adalah 605,7 km. 

Ditempuh dengan jalur laut dengan menggunakan kapal, lalu tiba di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar. 

Dari ibu kota Sulawesi Selatan itu, lalu melanjutkan perjalanan lewat darat dengan jarak tempuh 183,0 kilometer dengan durasi waktu  4 jam 10 menit melewati Jalan Poros Barru - Makassar. 

Kedatangan Simpatri dan R itu pada 9 Agustus 2025. 

Hanya beberapa hari saja di kampung halaman sang calon suami, Simpatri lantas menerima pinangan R. 

Acara pernikahan berlangsung di Kampung Kalosi, Desa Basseang, Selasa (12/8/2025). 

Namun tetiba batal karena Simpatri ketahuan seorang pria

Dikutip dari Tribuntimur.com, identitas SM ketahuan saat warga yang hadir dipernikahan tersebut memaksanya membuka cadar. 

Hal ini sampai membuat heboh masyarakat setempat. 

Nampaknya sejak awal, warga curiga melihat gerak-gerik SM.

Dalam rekaman video viral yang beredar di media sosial, SM mengenakan busana berwarna putih lengkap dengan cadar. 

Warga lalu memaksa SM membuka cadar. 

Tak disangka, SM ternyata laki-laki. Warga pun geram dan menganiaya SM. 

Masih dikutip dari Tribuntimur.com, Kapolsek Lembang, Iptu Ridwan Mustari, menyatakan pelaku telah diamankan usai laporan warga Desa Basseang diterima.

"Kami sudah amankan pelaku penipuan identitas demi pernikahan dengan pria," ujar Ridwan, Rabu (13/8/2025).

6. Ditahan Polisi

Setelah ketahuan, Simpatri nyaris dihabisi massa. 

Ia pun diamankan pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

Ia mengaku menggunakan identitas palsu sebagai Widya hanya untuk memanfaatkan korban. Simpatri juga menerima uang sebesar Rp 28 juta dari korban, yang diduga merupakan mahar dan biaya pernikahan.

“Hanya memanfaatkan (korban), Rp 28 juta lebih uang dikirimkan korban. Selama di Pinrang, saya tidak buka cadar kecuali saat mandi,” tuturnya dikutip dari Tribuntimur.com. (*)

(Tribuntimur.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved