Gubernur dan Wagub Sulawesi Tenggara

Jembatan Bailey Rp3,2 M di Konawe Utara Diresmikan Gubernur Sulawesi Tenggara, Sudah Bisa Dilewati

Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, meresmikan jembatan bailey di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
PERESMIAN JEMBATAN BAILEY - Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, dan Bupati Konawe Utara Ikbar meresmikan jembatan bailey di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konut, Provinsi Sultra, Jumat (25/7/2025). (TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE UTARA - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, meresmikan jembatan bailey di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Jumat (25/7/2025).

Jembatan ini dibangun sebagai solusi cepat untuk mengatasi jalan yang kerap terendam banjir saat hujan deras. 

Pembangunan rampung dalam waktu 75 hari kerja, dimulai 2 Mei hingga 15 Juli 2025.

Anggaran digunakan sebanyak Rp3,2 miliar, yang bersumber dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemprov Sultra.

Jembatan bailey memiliki total panjang bentang 51 meter, terdiri dari tiga segmen dengan masing-masing panjang 21 meter, 15 meter, dan 15 meter. 

Baca juga: Jembatan hingga Sumur Bakal Dibangun di Asinua dan Padangguni Konawe, TMMD ke-125 Sampai Agustus

Lebarnya 5 meter, dengan tinggi 2 meter dari permukaan tanah.

Selain itu, dibangun juga oprit dan jalan pendekat sepanjang 291 meter.

Volume pasangan batu kosong 3.146,03 meter kubik dan bronjong 206,76 meter kubik.

Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka mengatakan jembatan bailey ini penting untuk menjaga konektivitas antarprovinsi.

Terutama antara Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Baca juga: ASR Sebut Potensi Aspal ke Menteri PUPR, Pembangunan Jembatan Muna-Buton Bisa Tingkatkan Ekonomi

“Jembatan ini jadi solusi agar kendaraan tak lagi terhalang banjir, ketika musim hujan,” kata Andi Sumangerukka.

Sebelumnya, kendaraan yang melintas di kawasan ini terpaksa menaiki pincara akibat jalan terendam. 

Namun, setelah peresmian, jembatan bailey sudah langsung dapat dilalui kendaraan.

Pemprov Sultra juga berencana menambah lampu penerangan secara bertahap demi meningkatkan keselamatan pengguna jalan. 

Namun, fokus utama saat ini adalah memastikan akses transportasi tetap lancar meski banjir melanda.

Baca juga: Menteri PUPR Dody Hanggodo Sebut Jembatan Muna-Buton Target Mulai Dibangun Tahun 2026

“Pembangunan jembatan bailey diharapkan memperlancar arus lalu lintas, serta mendukung aktivitas masyarakat,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved