Super League 2025
Calon Rekrutan Persija Allano Lima Kena Rasis di Klub Lama, Jadi Alasan Hengkang?
Allano Brendon de Souza Lima akan memperkuat Persija Jakarta. Didatangkan manajemen Macan Kemayoran setelah menebus kontraknya.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Calon winger asing Persija Jakarta, Allano Lima sempat mendapat tindakan rasis.
Allano Brendon de Souza Lima di bulan Mei 2025 lalu, sempat menghadapi masa sulit di dunia maya.
Setelah mengungkap kekecewaan terhadap Miguel Terceros, gelandang berkebangsaan Bolivia.
Berimbas, gelombang komentar bernuansa rasis menghantam akun media sosialnya.
Akibat serangan tak kunjung reda, calon rekrutan Persija tersebut memilih membatasi kolom komentarnya, hanya untuk para pengikutnya.
Baca juga: Diresmikan Persija Jakarta Kian Menguat, Alan Cardoso Ucapkan Salam Perpisahan
Bahkan dalam unggahan pribadinya, cacian dan sindiran bernuansa diskriminatif tetap bermunculan.
Media olahraga Brasil, GloboEsporte, turut melaporkan sejumlah gambar di akun Allano memperlihatkan rasisme terbuka.
Peristiwa ini memantik perdebatan publik, terkait perlindungan pemain terhadap ujaran kebencian digital.
Sebagian netizen justru memberikan dukungan kepada Terceros.
Bahwa pemain Operario itu telah membuat tuduhan yang tidak berdasar.
Banyak dari mereka merasa simpati terhadap Terceros, dan menilai dirinya jadi korban opini prematur.
Insiden ini bermula dari pertandingan antara Operario melawan America-MG dalam lanjutan Serie B Brasil.
Di laga yang berlangsung sengit itu, Allano Lima menuduh Terceros telah melakukan pelecehan rasial di lapangan.
Baca juga: Gabung Persija, Jejak Karir dan Statistik Gustavo Franca Amadio, Calon Suksesor Maciej Gajos
Wasit pertandingan, Alisson Sidnei Furtado, langsung bertindak setelah menerima laporan dari pihak Operario.
Sekitar menit ke-30 babak pertama, ia menghentikan permainan dan membuat gestur "X" di dada.
Gestur tersebut sebagai simbol penerapan protokol anti-rasisme FIFA dan CBF.
Gugatan resmi atas dugaan tindakan rasial tersebut kemudian tercatat dalam laporan pertandingan.
Prosedur ini bagian dari kampanye melawan rasisme yang sudah diterapkan di banyak kompetisi internasional.
Setelah peluit panjang berbunyi, pihak kepolisian turun tangan.
Pihak polisi militer mengawal Allano, Terceros, dan para saksi ke kantor Subdivisi Kepolisian ke-13 proses investigasi lanjutan.
Dalam pemeriksaan awal, Terceros sempat ditahan di penjara Ponta Grossa.
Meski kini telah dibebaskan, dirinya tetap harus menghadapi ancaman hukum atas dugaan pencemaran nama baik berbasis rasial dituduhkan Allano.
Investigasi terus berlanjut dan belum mengarah pada simpulan pasti.
Jaksa Penuntut Umum kini mengkaji apakah ada cukup bukti melanjutkan ke tahap dakwaan pidana terhadap pemain asal Bolivia tersebut.
Baca juga: 2 Transfer HOT Persija Jakarta: Gustavo Franca dan Alan Cardoso Mencuat Calon Rekrutan Baru
Di tengah penyelidikan yang masih berjalan, Pengadilan Olahraga Brasil mengambil langkah cepat.
Mereka memutuskan menangguhkan sementara status bermain Terceros, hingga keputusan akhir terkait sanksi atau pembebasan dijatuhkan.
Kontroversi ini menyulut diskusi besar di antara komunitas sepak bola Brasil.
Beberapa pihak menyerukan agar klub-klub dan federasi memperkuat edukasi tentang pentingnya etika, keberagaman, dan toleransi di tengah kompetisi.
Allano sendiri belum memberikan pernyataan resmi lebih lanjut.
Namun melalui unggahan singkatnya, ia menegaskan yang dilakukannya adalah bentuk sikap tegas.
Terutama perlakuan diskriminatif yang ia rasakan.
Kini Allano Lima sedang menjadi sorotan, karena isu kepindahannya ke Persija Jakarta.
Opario klub Allano dikabarkan sudah menyepakati kepindahan pemain berusia 30 tahun tersebut.
Baca juga: Bryan Mbeumo Resmi Gabung Manchester United, Klub Brentford Keciprat Untung Penjualan Rp1,5 Triliun
Disebut-sebut Persija rela menebus sisa kontrak pemain tersebut, yang masih tersisa higga 30 November mendatang.
Bersama Operario-PR musim lalu, ia mengemas 22 pertandingan, mencetak 1 gol dan 2 asisst.
Sementara, klub Serie B Brasil ini telah memgumumkan kalau Allano akan segera bergabung ke Persija.
"Operario menjual striker Allano ke Indonesia. Telah keluar dari Fatasma, tidak bermain melawan Atletico-GO, untuk Serie B Brasil,” tulis laman resmi klub
Profil Pemain:
Allano Brendon de Souza Lima salah satu pesepakbola asal Brasil yang kini memperkuat klub Operário Ferroviário Esporte Clube (PR).
Berposisi pemain sayap kanan yang agresif, dan memiliki insting menyerang tinggi. Lahir di Rio de Janeiro pada 24 April 1995.
Kini, Allano berusia 30 tahun dan berada dalam puncak kematangan kariernya.
Ia memiliki postur tubuhn menjulang dengan tinggi 1,82 meter memberinya keunggulan dalam duel udara, dan penetrasi sisi lapangan.
Sebagai penyerang sayap, Allano memiliki kaki dominan kiri yang memberikan variasi dalam skema serangan tim.
Baca juga: Pemain Asing PSIS Semarang Belum Diresmikan Alasan Ini, Sosok Wajah Lama Kembali Bergabung
Kemampuannya memotong ke dalam dari sisi kanan lapangan menjadikannya ancaman serius bagi pertahanan lawan.
Kewarganegaraan Brasil memberinya latar belakang teknik tinggi khas pemain negeri Samba.
Ia berkembang dalam atmosfer sepak bola yang kaya dengan kreativitas dan stamina, dua kualitas yang tercermin dalam gaya bermainnya.
Allano bergabung dengan Operario pada 17 Februari 2025 dan langsung menjadi bagian penting dalam strategi menyerang tim.
Dalam waktu singkat, ia menunjukkan adaptasi yang kuat terhadap ritme kompetisi Brasil Serie B.
Kontraknya bersama klub dijadwalkan berakhir pada 30 November 2025, menjadikan musim ini sebagai masa krusial bagi kariernya di tingkat domestik.
Statistik Pemain:
Sepanjang karier profesionalnya, pemain ini telah menunjukkan konsistensi dalam berbagai kompetisi. Bersama CD Santa Clara, ia mencatatkan 66 penampilan.
Menyumbang 5 gol dan 6 assist, menjadi sosok penting dalam skema permainan klub Portugal tersebut.
Kemudian saat membela GD Estoril Praia, kontribusinya meningkat dengan 6 gol dan 6 assist dari 40 pertandingan, menandakan produktivitas yang solid di lini serang.
Baca juga: Cahya Supriadi Eks Persija Resmi Gabung PSIM Yogyakarta, Lini Pertahanan Laskar Mataram Kian Kokoh
Saat kembali ke Brasil memperkuat Cruzeiro Esporte Clube, ia bermain sebanyak 36 kali dan mencetak 2 gol.
Meski tak sebanyak sebelumnya, namun ia tetap menjadi pilihan reguler.
Penampilannya bersama Goias EC juga cukup mengesankan, dengan 3 gol dan 3 assist dalam 35 pertandingan.
Memperlihatkan kemampuan adaptasi yang mumpuni di berbagai klub. Petualangannya berlanjut ke Turki bersama Bursaspor.
Tampil 32 kali dengan torehan 1 gol dan 4 assist, menunjukkan kontribusi dari sisi kreativitas permainan.
Terakhir, saat bermain di Jepang bersama Ventforet Kofu, ia mencatat 13 penampilan dengan 1 gol dan 2 assist. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Allano-Brendon-de-Souza-Lima-Persija-new.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.