Jadwal 5 Pekan Pertama PSIM Yogyakarta Langsung Hadapi Tim Kuat: Persebaya, PSM hingga Borneo FC

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Musim baru dan semangat baru kini diusung PSIM Yogyakarta jelang petualangan perdana mereka di ajang BRI Super League 2025-2026.

Status sebagai klub promosi tak membuat Laskar Mataram julukan PSIM Yogyakarta berkecil hati.

Sebaliknya, skuad Laskar Mataram sudah bersiap menantang para raksasa Liga 1 sejak pekan pertama.

Dari jadwal resmi dirilis I League, PSIM Yogyakarta langsung dihadapkan 5 laga awal yang tergolong “jalur maut”.

Baca juga: 2 Transfer HOT Persija Jakarta: Gustavo Franca dan Alan Cardoso Mencuat Calon Rekrutan Baru

Lawan-lawan skuad asuhan Jean-Paul van Gastel, yang akan mereka hadapi bukanlah tim sembarangan.

Pekan pembuka jadi tantangan besar. Pasalnya, PSIM harus melawat ke markas Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (8/8/2025) malam.

Persebaya sendiri bukan lawan mudah. Klub berjuluk Bajul Ijo itu baru saja menutup musim lalu dengan finis di peringkat 4 klasemen akhir, modal yang cukup menakutkan.

Namun, Jean-Paul van Gastel, tak gentar. Ia menyebut laga pembuka melawan Persebaya sebagai pembuktian, wajib dilewati dengan kepala tegak.

Pada pekan kedua, PSIM menjadi tuan rumah. Berlaga di Stadion Stadion Maguwoharjo, Sleman, bakal jadi saksi debut kandang mereka di Super League, menjamu Arema FC, Sabtu (16/8/2025) sore.

Laga kandang perdana tentu jadi momen penuh emosi. Suporter Laskar Mataram diyakini akan memadati stadion.

Baca juga: Klausul Rp1,9 Triliun Manchester United Serius Kejar Javi Guerra, Calon Suksesor Christian Eriksen

Akan memberikan dukungan penuh pada tim, yang sudah lama mereka rindukan berlaga di level tertinggi.

Belum sempat bernapas lega, PSIM kembali dihadapkan lawan berat di pekan ketiga.

Kali ini sang juara bertahan, Persib Bandung, datang ke Maguwoharjo untuk menguji nyali Rafinha dkk pada Minggu (24/8/2025).

Duel di Stadion Maguwoharjo diprediksi bakal jadi salah satu sorotan utama pekan tersebut. Klub promosi akan bersua Maung Bandung

PSIM ingin menunjukkan mereka bukan sekadar tim promosi, dan Persib tentu tak ingin kehilangan poin dari tim pendatang baru.

Setelah dua laga kandang berturut-turut, PSIM kembali melakoni laga tandang di pekan ke-4.

Mereka harus terbang ke Stadion Kie Raha, Ternate, menghadapi Malut United FC.

Laga melawan Malut United (30/8/2025) ini tak kalah berat.

Skuad Laskar Kie Raha musim lalu tampil mengesankan, finis di posisi 3 besar. PSIM harus ekstra waspada.

Menutup rangkaian 5 laga awal, PSIM akan menjamu Borneo FC Samarinda di kandang, Minggu (14/9/2025).

Baca juga: Timnas Indonesia U23 Vs Malaysia: Garuda Muda Tanpa Beban, Jika Kalah Harimau Malaya Tersingkir

Laga ini diharapkan bisa jadi momen kebangkitan sekaligus pemantapan performa tim.

Borneo FC bukan lawan ringan. Klub Kalimantan tersebut dikenal solid dan punya banyak pemain bintang. Namun, atmosfer Maguwoharjo bisa menjadi pembeda.

Untuk menghadapi jadwal super padat ini, PSIM telah menyiapkan diri sejak dini.

Latihan intensif dan uji coba menjadi bagian penting dalam rangka mematangkan taktik dan chemistry tim.

Pada Selasa (15/7/2025), PSIM melakoni laga uji coba melawan Madura United. Hasilnya cukup memuaskan, Laskar Mataram berhasil menang dua gol tanpa balas.

Kemenangan itu menjadi suntikan moral yang dibutuhkan tim, apalagi setelah sebelumnya mereka sempat tumbang 0-2 dari Persik Kediri di uji coba sebelumnya di Stadion Sultan Agung.

Hasil dua uji coba tersebut menunjukkan bahwa PSIM masih dalam fase adaptasi dan pembelajaran.

Baca juga: Hengkang Permanen dari Manchester United, Bakal ke Juventus Jadon Sancho Rela Turunkan Gaji

Namun progres positif perlahan mulai terlihat, baik dari segi organisasi permainan maupun efektivitas serangan.

Pelatih van Gastel menegaskan bahwa lima laga awal bukan soal menang atau kalah semata, tetapi tentang membangun mental dan karakter sebagai tim Super League.

Ajang BRI Super League 2025-2026 akan menjadi panggung pembuktian bagi PSIM Yogyakarta.

Dari tim promosi yang dipandang sebelah mata, kini mereka siap menulis cerita kejutan—dengan semangat Mataram yang tak mudah padam. (*)