Liga 2
Bocoran Asing PSIS Semarang, Kahudi Wahyu Blak-blakan Ingin Rampungkan Komposisi Pemain Lokal
Klub berjuluk Mahesa Jenar ini telah menggelar rangkaian latihan intensif sebagai bagian dari persiapan awal. Soal peamin asing diungkap Kahudi Wahyu.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Menjadi tim degradasi, PSIS Semarang bergerak cepat menyongsong Liga 2 musim 2025-2026.
Sepekan terakhir, klub berjuluk Mahesa Jenar ini telah menggelar rangkaian latihan intensif sebagai bagian dari persiapan awal.
Latihan perdana dan sesi-sesi selanjutnya dipimpin langsung oleh pelatih kepala mereka, Kahudi Wahyu, yang belum lama ini resmi menjabat sebagai nahkoda baru PSIS.
Meski baru saja turun kasta dari Liga 1, semangat para pemain terlihat membara. Tim pelatih pun ingin momentum ini dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membentuk fondasi tim yang solid.
Baca juga: 2 Kabar Persija Jakarta: Mauricio Souza Soroti Performa Rekrutan Lokal Baru di Piala Presiden 2025
PSIS juga mulai membuka radar untuk merekrut pemain asing guna memperkuat skuad.
Dalam regulasi terbaru PT Liga Indonesia Baru (LIB), setiap tim Liga 2 diberi kuota maksimal tiga pemain asing.
Kesempatan tentu tak ingin disia-siakan manajemen PSIS. Namun, tim tetap mengedepankan proses selektif dan terukur dalam menentukan siapa yang layak mengenakan seragam biru Mahesa Jenar.
Kahudi Wahyu mengungkapkan bahwa fokus utama saat ini masih pada penguatan tim lokal. Baginya, pondasi tim harus dibangun dari kerja sama pemain domestik terlebih dahulu.
"Untuk pekan pertama ini kami manfaatkan untuk menyatukan visi bermain antar pemain lokal. Sistem harus dibangun dulu sebelum pemain asing datang," ujar Kahudi.
Langkah ini menurutnya penting agar pemain asing yang nantinya didatangkan bisa lebih mudah beradaptasi dengan gaya main dan struktur tim yang sudah tertata.
Baca juga: Daftar Pemain PSIS Semarang di Liga 2, Nama-nama Ini Tetap Dipertahankan Kahudi Wahyu
"Ketika pemain asing bergabung, mereka tinggal menyesuaikan dengan sistem yang sudah terbentuk. Adaptasinya jadi lebih cepat dan efektif," lanjutnya.
Ia juga menambahkan bahwa kedatangan pemain asing akan dilakukan secara bertahap, tidak sekaligus.
Demi untuk menjaga ritme dan keseimbangan dalam proses pembentukan skuad.
Kahudi memastikan bahwa komunikasi dengan calon pemain asing sudah dilakukan sejak awal ia diangkat sebagai pelatih. Bahkan beberapa nama sudah masuk dalam daftar bidikan.
"Beberapa sudah kami dekati. Tapi kami tetap ingin merampungkan komposisi pemain lokal terlebih dahulu," jelas pelatih pemilik lisensi A AFC tersebut.
Ia menegaskan bahwa setiap pemain asing yang datang harus sesuai kebutuhan tim, bukan sekadar pemanis atau pelengkap kuota.
"Kami tak asal ambil. Pemain asing harus punya peran dan kontribusi nyata bagi tim. Itu yang jadi prioritas kami," tegasnya.
Baca juga: Manchester United Serius Boyong Goncalo Inacio dari Sporting Lisbon, Hanya Mau Opsi Pinjaman
Sejak awal bulan Juli ini, PSIS menjadi salah satu klub Liga 2 yang paling awal memulai latihan. Mereka menunjukkan keseriusan tinggi untuk bisa segera bangkit dari keterpurukan.
Terdegradasi dari Liga 1 musim lalu, PSIS tentu membawa ambisi besar untuk segera kembali ke kasta tertinggi sepak bola nasional di edisi selanjutnya.
Meski jatuh, Mahesa Jenar tak ingin terpuruk terlalu lama. Langkah cepat dalam persiapan menjadi sinyal bahwa mereka tak ingin Liga 2 jadi tempat singgah yang berkepanjangan.
Warna biru kebesaran PSIS tetap berkibar, dan harapan publik Semarang kini kembali tertumpu pada semangat baru yang dibawa pelatih Kahudi dan jajaran manajemen klub.
Jika proses pembentukan skuad berjalan mulus dan pemain asing bisa memberi kontribusi nyata, PSIS patut diperhitungkan sebagai salah satu kandidat kuat untuk promosi kembali ke Liga 1.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Pelatih-PSIS-Semarang-Kahudi-Wahyu-pemain-asing.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.