Jadwal dan Niat Puasa Sunnah Bulan Muharram 1447 Hijriah, Ada Tasu'a, Asyura hingga Ayyamul Bidh

Berikut beberapa puasa sunnah yang dapat dilakukan di bulan Muharram 1447 Hijriah.

freepik.com
ILUSTRASI BERBUKA PUASA - Ilustrasi iftar atau berbuka puasa, Kamis (26/6/2025). Berikut beberapa puasa sunnah yang dapat dilakukan di bulan Muharram 1447 Hijriah. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut beberapa puasa sunnah yang dapat dilakukan di bulan Muharram 1447 Hijriah.

Bulan Muharram menjadi awal Tahun Baru Islam.

Tahun ini, 1 Muharram 1447 Hijriah bertepatan dengan Jumat, 27 Juni 2025.

Puasa sunnah menjadi salah satu amalan sunnah yang dapat dilakukan sebagai bentuk rasa syukur.

Sebab telah menjalani berbagai hal selama satu tahun lamanya pada 1446 H.

Termasuk peluang mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu Wata'ala.

Tentu saja amalan-amalan sunnah seperti puasa sunnah ini bisa dilakukan kapan saja.

Baca juga: Doa Akhir dan Awal Tahun Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Dibaca Hari ini Selepas Asar dan Maghrib

Namun di Tahun Baru Islam ini bisa menjadi sangat berkesan karena sebagai momen introspeksi atau refleksi diri agar lebih baik di tahun ini.

Sekaligus menjadi kesempatan untuk meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah.

Sehingga perayaan Tahun Baru Islam tidak hanya sekadar pergantian tahun.

Berikut beberapa puasa sunnah yang dapat dilakukan selama bualn Muharram 1447 H.

1. Puasa 1 Muharram

1 Muharram 1447 Hijriah jatuh pada Jumat 27 Juni 2025.

Awal Tahun Baru Islam dapat dimulai dengan melakukan puasa sunnah ini dengan membaca niat puasa 1 Muharram:

Baca juga: 6 Amalan Sunnah Hari Tasyrik Setelah Iduladha di Bulan Dzulhijjah, Baca Doa Sapu Jagat, Keutamaan

Nawaitu shaumal Muharrami lilahi taala.

Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah taala.

2. Puasa Tasu'a

Puasa Tasu'a dilaksanakan setiap 9 Muharram, tahun ini jatuh pada Sabtu, 5 Juli 2025.

Niat puasa Tasu'a, dikutip dari mui.or.id

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnatit Tasu’ai lillahi Ta’ala.

Artinya: Saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala

Baca juga: Kumpulan Amalan Hari Jumat untuk Perempuan, Mandi Sunnah, Perbanyak Doa hingga Baca Al-quran

3. Puasa Asyura

Puasa Asyura pada 10 Muharram, tahun ini bertepatan pada Minggu, 6 Juli 2025.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan puasa ini karena dapat menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan selama setahun sebelumnya.

Puasa Asyura memiliki nilai historis yang besar, mengingat pada hari ini, Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari Firaun.

Niat Puasa Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnati Asyurai lillahi Ta’ala

Artinya: Aku berniat puasa Asyura esok hari karena Allah SWT.

Baca juga: Sempurnakan Salat 5 Waktu dengan Amalan Sunnah Rawatib, Punya Keutamaan Dalam Setiap Pelaksanaannya

4. Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah, termasuk bulan Muharram.

Tahun ini, puasa Ayyamul Bidh jatuh pada 9, 10 dan 11 Juli 2025.

Puasa ini adalah salah satu sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan memiliki pahala yang besar.

Dengan berpuasa pada hari-hari tersebut, kita diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala

Artinya: Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala.

Baca juga: Kumpulan Doa Dimudahkan Segala Urusan Setiap Hari Oleh Allah SWT, Amalan Para Nabi

5. Puasa Senin dan Kamis

Puasa sunnah Senin dan Kamis ini menjadi puasa yang bisa dilakukan setiap waktu, termasuk di bulan Muharram.

Sebab puasa ini merupakan hari-hari diangkatnya amal dan dicontohkan Rasulullah.

Jadwal puasa Senin dan Kamis di bulan Muharram 1447 H:

  • Senin: 7 Juli, 14 Juli, 21 Juli, 28 Juli 2025
  • Kamis: 3 Juli, 10 Juli, 17 Juli, 24 Juli, 31 Juli 2025

Niat Puasa Senin

Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta‘ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah hari Senin karena Allah Ta’ala."

Niat Puasa Kamis

Nawaitu shauma yaumal khamisi sunnatan lillahi ta‘ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta’ala."(*)

(Tribunnews.com/Farrah Putri Affifah)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved