PSG Vs Inter Milan Prediksi dan Link Live Streaming: Final Liga Champions 2024-2025 Hari Ini

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Simak prediksi skor jelang pertandingan PSG vs Inter Milan, Minggu (1/6/2025), kick off mulai 02.00 WIB.

Pertandingan PSG vs Inter Milan, akan berlangsung di Stadion Allianz Arena, cek link live streaming pertandingan kedua tim.

Final Liga Champions tahun ini tetap menjadi salah satu yang paling menarik dalam beberapa tahun terakhir. Mengapa? 

Karena tidak ada yang bisa dengan pasti menebak siapa yang akan keluar sebagai juara, antara gaya bermain atraktif PSG dan taktik disiplin Inter Milan.

Baca juga: RESMI PSIM Yogyakarta Gelontorkan Rp11 Miliar Demi Boyong Ze Valente dan Nermin Haljeta?

Kedua tim mencapai titik ini dengan cara yang sangat berbeda.

PSG tampil memukau dengan sepak bola menyerang yang mengalir bebas.

Sementara Inter justru mengandalkan kecerdikan taktik dan kekuatan kolektif, untuk menyingkirkan raksasa seperti Bayern dan Barcelona.

Taruhannya sangat tinggi bagi keduanya. PSG mengincar treble bersejarah dan berpotensi menjadi klub Prancis pertama yang melakukannya.

Di sisi lain, Inter mencoba menyelamatkan musim yang hampir tanpa trofi.

Setelah sempat bermimpi meraih treble hanya sebulan lalu.

Padahal, di awal musim tepatnya bulan November, banyak yang memprediksi PSG bisa saja gagal lolos ke babak gugur.

Baca juga: Persija dan PSM Makassar Saling Sikut Ingin Gelandang Tengah 23 Tahun Milik Persita Tangerang

Posisi mereka di fase liga begitu rapuh, dan masa depan Luis Enrique sebagai pelatih sempat diragukan.

Namun sejak pergantian tahun, PSG berubah drastis dan menjelma menjadi tim paling dominan di Eropa.

Setelah menjuarai Ligue 1 tanpa perlawanan berarti dan menghajar Reims di final Coupe de France.

Kini hanya satu kemenangan lagi yang memisahkan mereka dari musim sempurna.

Sesuatu yang telah dikejar pemilik klub asal Qatar selama lebih dari 14 tahun.

Dan jika PSG berhasil mengangkat trofi di Munich, mereka sangat pantas menyandang gelar juara.

Mereka telah menaklukkan stadion-stadion sulit seperti Anfield dan Emirates.

Serta menunjukkan ketangguhan saat menahan Aston Villa di perempat final.

Sepak bola Prancis sendiri telah lama haus akan kejayaan Eropa.

Marseille masih satu-satunya klub Prancis yang pernah menjuarai kompetisi ini – dan menariknya.

Baca juga: DONE DEAL PSIM Yogyakarta: 2 Pemain Asing dan 3 Lokal Merapat dari Persija, Persebaya dan PSM

Terjadi di Munich melawan tim asal Milan, AC Milan, pada tahun 1993. Sebuah pertanda baik?

Lebih jauh lagi, dalam empat final Liga Champions yang digelar di Munich sebelumnya.

Selalu ada juara baru yang muncul Nottingham Forest, Marseille, Dortmund, dan Chelsea. PSG tentu ingin menambah namanya ke daftar tersebut.

Meski PSG pernah menjuarai Piala Winners pada 1996, satu-satunya final Liga Champions mereka sebelumnya berakhir pahit.

Kekalahan dari Bayern di final tahun 2020 yang digelar tanpa penonton.

Ironisnya, Inter juga mengalami nasib serupa saat takluk dari Manchester City di Istanbul pada 2023.

Kekalahan itu menandai pola menarik: setiap kali Inter kalah di final Liga Champions.

Lawan mereka meraih treble, Barcelona 2009, Ajax 1972, dan City 2023. Jika PSG menang dan meraih treble, sejarah itu kembali terulang.

Namun Inter tetaplah tim besar dengan tiga trofi Liga Champions di lemari mereka. 

Setelah gagal menjuarai Serie A dan Coppa Italia, anak asuh Simone Inzaghi datang ke final dengan misi penebusan besar.

Baca juga: Persija Tikung Persis Solo, Leo Guntara Eks Borneo FC Lebih Dekat Gabung Skuad Macan Kemayoran

Harapan treble sempat membuncah usai kemenangan dramatis 7-6 atas Barca di semifinal.

Tapi bahkan jika hanya Liga Champions yang mereka bawa pulang.

Musim ini tetap akan dikenang sebagai salah satu yang paling bersejarah dalam sejarah klub.

Mengingat betapa sedikit orang yang menjagokan mereka, di awal musim.

Namun, performa Inter dalam beberapa bulan terakhir tidak sekuat paruh pertama musim.

Meski berhasil menyingkirkan Bayern lewat kemenangan tandang, mereka tersandung di liga, kalah dari Bologna dan Roma.

Serta kehilangan poin penting saat melawan Lazio yang membuat gelar melayang. 

Mereka juga tersingkir di Coppa Italia dengan cara menyakitkan oleh rival sekota, AC Milan.

Tetap saja, Inter yang sekarang lebih matang dibanding tim yang kalah dari City dua tahun lalu.

Lautaro Martinez, sang kapten, terang-terangan menyatakan bahwa timnya bertekad membayar kekalahan di Istanbul. 

Statistik mendukung mereka: dari 14 laga di Liga Champions musim ini, Inter unggul lebih dulu di 11 laga.

Hanya tertinggal selama tujuh menit sepanjang turnamen!

Meski statusnya bukan favorit, Inter telah membungkam banyak keraguan musim ini.

Termasuk saat menyingkirkan Bayern dan Barcelona. Mereka bukan tim yang bisa diremehkan.

Baca juga: REKAP Transfer Klub Promosi PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara FC, Nama-nama Ini Sudah Deal?

Yang membuat final ini semakin menarik adalah kabar bahwa kedua tim datang dengan skuad nyaris sempurna.

PSG hanya kehilangan Presnel Kimpembe yang sepanjang musim lebih banyak menepi karena cedera.

Sisanya, Luis Enrique punya opsi lengkap, dan kemungkinan besar akan menurunkan tim serupa seperti saat menghadapi Arsenal. 

Ousmane Dembele yang hanya jadi cadangan di leg kedua semifinal dipastikan tampil sebagai starter.

Menyisakan satu tempat yang diperebutkan oleh Desire Doue dan Bradley Barcola, dengan Khvicha Kvaratskhelia hampir pasti jadi andalan utama.

Inter juga mendapat kabar baik: Benjamin Pavard dan Piotr Zielinski sudah kembali berlatih dan siap dimainkan.

Lautaro Martinez pun pulih setelah absen sejak laga kontra Barca, dan kini berada dalam kondisi prima.

Inzaghi bahkan menyimpan hampir seluruh pemain inti saat menghadapi Como akhir pekan lalu.

Menyiratkan bahwa ia benar-benar memprioritaskan final ini.

Link Nonton Pertandingan:

KLIK DI SINI (*)