Berita Konawe Utara
Tenun Kalosara dan Oheo Khas Konawe Utara Sulawesi Tenggara Kolaborasi Defrico Audy Tampil IFW 2025
usana berbahan tenun Kalosara dan Oheo ditampikan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Konawe Utara, Sulawesi Tenggara dalam peragaan IFW 2025
Kalosara juga digunakan untuk menyampaikan berita penting kepada masyarakat, seperti wafatnya seseorang, pernikahan, dan undangan kepada tamu terhormat.
Makna Kalosara terkait dengan stratifikasi sosial masyarakat Tolaki, yaitu anakia (bangsawasan), towonua (penduduk asli/ pemilik negeri), dan o ata (budak).
Ukuran kalosara juga bisa berbeda tergantung pada status sosial seseorang.
Sementara itu, kain tenun Oheo diangkat dari cerita rakyat Tolaki yang melegenda tentang seorang pemuda bernama Oheo.
Kisah ini mengisahkan kehidupan sederhana seorang petani, secara tak sengaja bertemu 7 bidadari di tepi sungai dan kemudian menikahi salah satunya.
Cerita ini telah hidup secara turun-temurun di wilayah eks Kerajaan Konawe yang kini berada dalam wilayah administratif Kabupaten Konawe Utara.(*)
Konawe Utara
Sulawesi Tenggara
Indonesia Fashion Week
tenun Kalosara
tenun Oheo
Dekranasda Konut
Wisra Wastawati
Cara Unik Jemaah Calon Haji Asal Kendari Sulawesi Tenggara Tandai Koper, Pakai Selang, Kain Tenun |
![]() |
---|
Cerita Wa Ode Wulandari Gadis Asal Buton Selatan Kenakan Kostum 10 Kilogram di Sultra Tenun Karnaval |
![]() |
---|
Megahnya Aneka Karya Kostum yang Tampil di Sultra Tenun Karnaval, Tonjolkan Budaya Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Tak Hanya Kawasan Karst, Jajal Wisata Alam Danau Napabale hingga Tradisi Tenun Perempuan di Muna |
![]() |
---|
VIDEO Cerita Kamusi, Lestarikan Kain Tenun Hasil Karya Ibu-ibu Perajin di Buton Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.