Jor-joran PSIM Yogyakarta: Termasuk Andalan Persija dan Persis, 5 Pemain Kenamaan Pernah Diboyong

Kala itu, ia dikontrak PSIM selama dua musim. Kedatangannya bisa memenuhi target promosi ke kasta tertinggi. 

Sebelum hijrah ke PSIM, ia membela Persebaya di Liga 1 2018. Namun, karena cedera membuatnya harus mengakhiri kompetisi lebih cepat.

Sayang, karirnya bersama PSIM Yogyakarta tak berjalan mulus. Ia hanya mencatatkan 7 caps, mencetak 2 gol dan 1 assist.

Sutanto Tan

Sutanto Tan resmi berseragam PSIM Yogyakarta pada tahun 2019 lalu. Didatangkan dari Bali United.

Padahal bulan Januari 2019, Bali United sempat melepas Sutanto trial bersama klub asal Swedia, Dalkurd FF sebelum bergabung Bali United kembali.

Saat itu, ia berminat gabung PSIM karena diminta Coach Aji Santoso, sehingga ia pun serius untuk pindah.

"Coach Aji menghubungi saya langsung. PSIM sangat serius, tidak masalah saya harus bermain di Liga II Indonesia," katanya mengutip TribunJogja.com.

Saat ini Sutanto Tan membela klub Liga 1, yakni Persis Solo. Menjadi salah satu andalan di klub berjuluk Laskar Sambernyawa.

Bahkan ia selalu menjadi kapten di timnya tersebut.

Baca juga: Persija Sodorkan Thom Haye Kontrak 2 Musim, Penuhi Permintaan Gaji? Diboyong Mirip Witan Sulaeman

Witan Sulaeman

Nama terakhir yakni Witan Sulaeman. Direkrut PSIM Yogyakarta tahun 2019, saat usianya masih 17 tahun.

Saat itu, Witan sosok pemain yang kerap menjadi andalan Indra Sjafri saat melatih Timnas Indonesia U19 dan U22.

Saat diperkenalkan, Witan mengungkapkan tujuannya hanya sementara di PSIM, karena ingin menimba ilmu di klub profesional .

Sebab saat usianya memasuki 18 tahun, salah satu klub di Eropa akan merekrutnya.

Kini pemain Timnas Indonesia ini telah kembali di Liga 1, yakni membela Persija Jakarta. (*)