Lipsus Pemilihan Rektor UHO Kendari

Visi Misi Tiga Calon Rektor UHO Kendari Peraih Suara Terbanyak Dikirim ke Kemendikti Saintek

Berikut visi misi tiga calon Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang terpilih untuk diajukan ke Kemendikti Saintek.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
PEMILIHAN REKTOR UHO - Kolase foto tiga calon Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terpilih diajukan ke Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) usai ditetapkan dalam Rapat Senat Tertutup, Kamis (8/5/2025). Mereka adalah Prof Armid (kiri), Prof Ruslin (tengah), dan Prof Takdir Saili (kanan). (TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari) 

Visi Prof Ruslin adalah mewujudkan karya transformatif untuk daya saing global.

Sementara misinya ada enam di antaranya mewujudkan sistem akademik yang kuat dan pendidikan yang efektif.

Lalu, membangun kolaborasi penelitian yang unggul untuk riset dan inovatif.

Mewujudkan kontribusi nyata melalui hasil penelitian untuk kemajuan dan kemandirian bangsa.

Mewujudkan penatalaksanaan sumber daya Universitas Halu Oleo yang optimal.

Meningkatkan pendapatan UHO dan pengelolaan yang efektif, berkelanjutan dan transparan.

Mewujudkan suasana lingkungan kampus yang kondusif untuk tercapainya atmosfir akademik yang unggul.

3. Visi Misi Prof Takdir Saili

Visi Prof Takdir Saili adalah mewujudkan Universitas Halu Oleo sebagai pusat unggulan pendidikan, riset, dan inovasi berbasis kearifan lokal yang berdaya saing global untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Sedangkan misinya ada lima yakni peningkatan kualitas pendidikan melalui lingkungan pembelajaran inklusif, memanfaatkan teknologi, serta pembelajaran modern dan relevan.

Kemudian, penguatan riset dan inovasi melalui penelitian unggul, inovasi kearifan lokal, serta kerja sama nasional dan internasional.

Pengembangan karakter dan kompetensi mahasiswa melalui lulusan kompeten, berintegritas, dan beretika, serta siap bersaing, memiliki soft dan hard skill.

Peningkatan tata kelola perguruan tinggi dengan transparan, akuntabel, keberlanjutan, efisiensi, dan efektivitas institusi.

Pengabdian dan pemberdayaan masyarakat melalui program berdampak nyata, solusi inovatif yang memberdayakan, serta relevan dengan kebutuhan lokal. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved