Kebakaran Rumah di Puuwatu Kendari
Kronologi Kebakaran Rumah Tewaskan Balita Kakak Adik di Kendari Sulawesi Tenggara, 2 Anak Luka Bakar
Berikut kronologi kebakaran rumah yang menewaskan 2 balita kakak beradik di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa (06/05/2025).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut kronologi kebakaran rumah yang menewaskan 2 balita kakak beradik di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa (06/05/2025).
Kebakaran rumah tersebut terjadi di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu.
Sebanyak 4 balita bersaudara menjadi korban kebakaran rumah di Kendari, Provinsi Sultra tersebut.
Dua di antaranya yakni ANZ (3) dan AZP (1) ditemukan tewas terpanggang pascakebakaran.
Sementara, 2 balita lainnya N (3), saudara kembar ANZ, dan S (4) yang berhasil diselamatkan saat kebakaran mengalami luka bakar.
Kronologi rumah terbakar diungkap Dinas Pemadam Kebakaran atau Damkar Kendari dalam keterangannya.
Keterangan tersebut dikutip TribunnewsSultra.com dari laman Instagram resmi @dinaskebakarankotakendari.
Baca juga: Sosok 4 Balita Kakak Beradik, 2 Saudara Kembar Korban Kebakaran Tragis di Kendari Sulawesi Tenggara
Sebelumnya, Kepala Seksi Kerja Sama dan Publikasi Damkar, Kendari, Martoyo Awaludin, membenarkan kebakaran tersebut.
Dia menyebutkan terdapat 2 korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.30 wita tersebut.
“Iya, dua korban dalam insiden tersebut,” jawab Martoyo singkat saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.
Dalam keterangan disebutkan, awalnya pusat informasi Damkarmat menerima informasi kebakaran dari pelapor KA.
Laporan diterima sekitar pukul 14.21 wita.
Pelapor melaporkan kebakaran di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.
Dua mobil Damkar, 1 unit rescue, dan 1 ambulans, selanjutnya diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Sesampainya di lokasi kejadian, api sudah menjalar menghanguskan satu bangunan rumah.
“Sesampainya di TKP, api sudah menjalar menghanguskan 1 bangunan rumah,” tulis keterangan Damkar Kendari.
“Warga yang ada disekitar membantu memadamkan api dengan ember,” lanjutnya.
Ada 4 anak balita yang berada di dalam rumah menjadi korban kebakaran.
Dua anak selamat yakni S (4) dan N (2), sedangkan 2 balita lainnya tidak sempat diselamatkan karena kobaran api semakin membesar.
Balita ANZ (3) dan AZP (1) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia hangus terbakar.
Pemilik rumah atas nama Y (51), kakek korban, sedang berada di Unaaha, Kabupaten Konawe, untuk bekerja.
Baca juga: Sosok Ibu Muda 4 Balita Korban Kebakaran di Kendari, Selebgram 11 Ribu Followers, Usia 23 Tahun
Disebutkan, sebanyak 9 orang menghuni rumah tersebut.
Selain Y yakni R (29), RY (29), SA (23), AG (6), dan 4 balita korban kebakaran.
Masing-masing AZP (1 tahun), ANP (3), N (3), dan S (4).
“Penyebab kebakaran masih belum diketahui,” tulis Damkar Kendari dalam keterangannya.
Kebakaran Rumah
Diberitakan TribunnewsSultra.com sebelumnya, sebanyak 4 balita menjadi korban kebakaran tragis pada Selasa (06/05/2025) tersebut.
Kebakaran rumah terjadi di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Balita bersaudara yang menjadi korban rumah terbakar tersebut yakni AZP (1 tahun), ANP (3), N (3), dan S (4).
ANP dan N juga diketahui merupakan saudara kembar.
Sosok ANP dan AZP ditemukan tewas terbakar dalam peristiwa memilukan tersebut.
Sementara, N dan S masih menjalani perawatan medis intensif akibat luka bakar di sekujur tubuhnya.
Hubungan sosok 4 korban kebakaran dibenarkan salah seorang kerabat yang ditemui di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari.
Berdasarkan pantauan TribunnesSultra.com, jenazah ANP dan AZP dipulangkan ke rumah duka pada Selasa malam sekitar pukul 19.20 wita.
Pada Selasa petang, korban N dan S yang alami luka bakar sudah dirujuk ke RS Hermina setelah sempat dirawat di RS Bhayangkara.
Baca juga: 4 Balita Korban Kebakaran Tragis di Kendari, 2 Bayi Tewas Terpanggang, 2 Lainnya Dirawat Luka Bakar
Di sisi lainnya, suasana duka menyelimuti sekitar lokasi kejadian kebakaran rumah.
Duka itupun dirasakan kakek korban, Y, yang mendengar kabar memilukan itu dalam perjalanan pulang dari Kabupaten Konawe.
Dia menyebut 4 kakak beradik korban kebakaran masih memiliki 1 saudara lainnya yang luput dari peristiwa itu.
Saat kejadian, sang kakak atau cucu pertama Y ikut bersamanya di Unaaha, Kabupaten Konawe.
“Saya pergi kerja pagi. Kakaknya yang tua minta ikut, jadi saya bawami di Unaaha,” jelasnya ditemui di lokasi kejadian.
Sementara, empat cucunya yang lain berada di dalam rumah saat kebakaran.
Dua balita yang berada di dalam rumah berhasil diselamatkan oleh teman ibu korban dengan kondisi mengalami luka bakar.
Baca juga: Pecah Tangis Kakek di Puuwatu Kendari Lihat Rumah Ludes Terbakar dan Dua Cucu Tewas Terpanggang
Namun, dua saudara lainnya yang masih berada di dalam rumah ditemukan tewas terbakar.
Salah seorang warga sekitar menyebut saat kebakaran ibu korban berinisial SA (23) tidak berada di rumah.
Ibu korban disebutkan keluar rumah untuk membelikan makanan anak-anaknya.
“Tadi mamanya keluar sekitar 11.30 wita, pas kembali jam 14.00 wita api sudah besarmi,” jelas warga yang enggan disebutkan namanya.
Sementara ibu korban SA ditemui di RS Bhayangkara membenarkan dirinya meninggalkan rumah untuk membeli makanan.
“Saya pergi membeli makanan untuk mereka, tiba saat pulang ternyata sudah terbakar,” ujar SA.(*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid/Dewi Lestari/Samsul Ibrahim)
| Sosok Ibu Muda 4 Balita Korban Kebakaran di Kendari, Selebgram 11 Ribu Followers, Usia 23 Tahun |
|
|---|
| Sosok 4 Balita Kakak Beradik, 2 Saudara Kembar Korban Kebakaran Tragis di Kendari Sulawesi Tenggara |
|
|---|
| ‘La Ilaha Illallah’ Detik-detik Evakuasi 2 Balita Tewas Terpanggang dalam Kebakaran Rumah di Kendari |
|
|---|
| 2 Balita Tewas Terpanggang dalam Kebakaran Rumah di Punggolaka Puuwatu Kendari Sulawesi Tenggara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Kebakaran-rumah-tewaskan-2-balita-kakak-beradik-di-Punggolaka-Puuwatu-Kota-Kendari-Sulawesi-Tenggara.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.