Gubernur dan Wagub Sulawesi Tenggara

Wakil Gubernur Hugua Lepas 41 Petugas Haji Asal Sulawesi Tenggara, Harap Berempati Dampingi Jemaah

Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua, melepas 41 petugas haji tahun 2025 asal Sultra akan bertugas mendampingi calon jemaah haji di Arab

|
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
PELEPASAN PETUGAS HAJI : Foto bersama Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua dengan petugas haji tahun 2025 asal Sultra, di ruang pola Kantor Gubernur Sultra, Rabu (30/4/2025). Para petugas diharapkan dapat mendampingi para calon jemaah haji dengan penuh empati. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua, melepas 41 petugas haji tahun 2025 asal Sultra yang akan bertugas mendampingi calon jemaah haji di Arab Saudi. 

Pelepasan ini berlangsung di ruang pola Kantor Gubernur Sultra, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Rabu (30/4/2025).

Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Muhammad Saleh menjelaskan total petugas haji dari Sultra tahun ini sebanyak 41 orang. 

Mereka terdiri dari 4 orang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, di mana 3 orang di antaranya telah lebih dulu diberangkatkan dan kini sudah tiga hari bertugas di Madinah.

Selain itu, terdapat 10 orang PPIH Kloter dan pembimbing ibadah, 15 orang Petugas Haji Daerah (PHD), 2 orang dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 10 orang petugas kesehatan.

“Mereka akan bertugas mendampingi seluruh calon jemaah haji Sultra agar pelaksanaan ibadah haji tahun ini bisa berjalan dengan aman, nyaman, dan mabrur,” kata Muhammad Saleh.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sultra, Hugua menekankan pentingnya empati dan kesabaran dalam menjalankan tugas sebagai petugas haji. 

Baca juga: Pelunasan Bipih Diperpanjang Sampai 25 April, Calon Jemaah Haji Mulai Masuk Asrama 1 Mei 2025

Ia mengingatkan petugas bukan hanya menjalankan tugas administratif atau teknis, tetapi juga memainkan peran penting secara psikologis dan spiritual bagi jemaah.

“Petugas haji itu adalah ibu dan bapaknya para jemaah. Mereka harus sabar, sehat, kuat secara mental, dan niatkan semuanya sebagai ibadah,” ujar Hugua.

Menurut Hugua, dalam praktiknya nanti para petugas harus siap merawat jemaah yang sakit, mendampingi lansia, hingga memberi semangat kepada jemaah yang mengalami homesick atau kerinduan terhadap keluarga.

Sehingga, ia berharap para petugas bisa menjadi representasi kehadiran pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji asal Sultra, demi terwujudnya ibadah haji yang khusyuk, tertib, dan mabrur.

“Ini tugas yang lebih banyak menyentuh sisi psikologi. Petugas harus hadir bukan hanya secara fisik, tapi juga secara emosional dan spiritual untuk memastikan jemaah merasa nyaman selama menjalankan ibadah,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved