10 Ribu Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di UHO Kendari, Dijadwalkan Berlangsung hingga 30 April 2025

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 10 ribu peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2025 di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ujian ini merupakan bagian dari Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) bagi calon mahasiswa baru yang resmi dimulai hari ini, Rabu (23/4/2025).

UTBK ini dijadwalkan akan berlangsung hingga 30 April 2025.

Rektor UHO, Prof Muhammad Zamrun Firihu mengatakan peserta UTBK di UHO berasal dari berbagai daerah.

Karena sistem pendaftaran UTBK memungkinkan peserta memilih lokasi tes secara bebas atau di mana saja.

“Jumlahnya mencapai 10 ribu peserta, tapi yang tes di UHO ini tidak semuanya memilih UHO sebagai tujuan. Mereka hanya memilih lokasi tes di sini,” kata Prof Zamrun.

Prof Zamrun menyampaikan tahun ini UHO menyiapkan 17 titik lokasi ujian yang tersebar di hampir seluruh fakultas.

Baca juga: Jadwal dan Syarat Registrasi Ulang Calon Mahasiswa Baru yang Lulus Jalur SNBT UHO Kendari Sultra

Seluruh lokasi tersebut dilengkapi dengan fasilitas laboratorium komputer dan server yang dinilai memadai untuk pelaksanaan UTBK.

“Hampir semua fakultas memiliki lab komputer yang layak, dan itu yang kita maksimalkan,” tuturnya.

Sementara itu, di tahun 2025 UHO menyediakan lebih dari 8.000 kuota mahasiswa baru. 

Dari jumlah tersebut, 30 persen telah terisi melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Sedangkan jalur SNBT sebanyak 40 persen, dan sisanya 30 persen akan diisi melalui seleksi mandiri.

“Kalau jalur SNBT ini sekitar 3.000-an kuotanya, sisanya dari SNBP dan jalur mandiri,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan para peserta agar mengikuti semua aturan yang telah ditetapkan, termasuk larangan-larangan yang sudah dijelaskan di situs resmi UTBK.

Baca juga: Sosok 4 Calon Rektor Universitas Halu Oleo Kendari Sudah Mendaftar, Kans Kandidat 01 UHO Bertambah

Jika peserta diketahui melakukan kesalahan yang fatal atau melanggar aturan yang telah ditetapkan, maka akan dikeluarkan dari ruangan.

“Ikuti saja prosesnya dengan tenang dan jujur. Jangan coba-coba curang, karena kalau ketahuan ada pelanggaran fatal, akan langsung dikeluarkan dari ruangan,” jelasnya. (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)