Waktu Puasa Syawal Masih Ada, Lunasi Puasa Ramadan atau Bareng? Lengkap Bacaan Niat

Berapa hari lagi bisa menjalani ibadah puasa Syawal tahun 2025 ini? Seperti diketahui puasa sunnah selama 6 hari ini hanya di bulan Syawal

Canva/Debut Studio
ILUSTRASI PUASA : Ilustrasi puasa Syawal. Puasa sunnah ini masih bisa dilakukan selama bulan Syawal, 6 hari secara berturut0-turut atau selang-seling, sebelum memasuki Zilkaidah. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI  - Berapa hari lagi bisa menjalani ibadah puasa Syawal tahun 2025 ini?

Seperti diketahui puasa sunnah yang dilakukan selama 6 hari ini hanya di bulan Syawal.

Enam hari untuk puasa Syawal ini bisa dilakukan secara berturut-turut atau selang-seling.

Saat ini sudah memasuki 15 Syawal 1446 Hijriah, bertepatan Senin (14/4/2025).

Setelah bulan Syawal, dalam kalender hijriah akan memasuki bulan Zulkaidah.

1 Zulkaidah 1446 Hijriah sendiri jatuh pada Rabu, 30 April 2025.

Sekira 15 hari lagi, umat Islam bisa memanfaatkannya untuk memperbanyak amalan sunnah.

Baca juga: Kumpulan Amalan Hari Jumat untuk Perempuan, Mandi Sunnah, Perbanyak Doa hingga Baca Al-quran

Termasuk segera melaksanakan puasa Syawal ini.

Dapat diawali dengan membaca niat puasa Syawal:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Namun perlu diketahui beberapa ketentuan menjalankan puasa Syawal.

Seperti disarankan untuk melunasi hutang puasa atau mengqada puasa Ramadannya terlebih dahulu, jika ada.

Baca juga: 551 Calon Jemaah Haji Kota Kendari Mulai Ikuti Manasik, Bakal Berangkat ke Tanah Suci 26 Mei 2025

Puasa sunnah ini diutamakan dikerjakan sejak 2 Syawal.

Namun bagi yang belum sempat maka dapat segera melaksanakannya sebelum memasuki Zulkaidah.

Niat puasa Syawal juga bisa dilafalkan pada siang hari selama belum makan atau minum. Dengan membaca:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.

Puasa Syawal juga dapat dibarengi dengan puasa senin kamis atau puasa Ayyamulbidh.(*)

(Tribunnews.com/Nuryanti)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved