Syuting Terakhir Titiek Puspa di Program Lapor Pak Sebelum Dilarikan ke Rumah Sakit, Kini Meninggal

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Penyanyi legendaris Titiek Puspa masih sempat beraktivitas padat sebelum dilarikan ke rumah sakit. 

Namun sayangnya, ia dinyatakan meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif di rumah sakit Medistra Jakarta. 

Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 WIB.

Sejak Rabu, 26 Maret 2025 sekitar pukul 20.00 WIB, ia dilarikan ke rumah sakit. 

Ada beberapa aktivitas yang dilakukan Titiek Puspa. 

Salah satunya, menjalani syuting di program Lapor Pak sebuah sitkom komedi yang melibatkan publik figur ternama seperti Ayu Ting Ting, Andre Taulany, Andika Pratama hingga pelawak Wendy Cagur. 

Kondisi Titiek Puspa saat itupun masih fit. 

Ia bahkan menuntaskan tiga segmen sekaligus sebelum drop. 

Baca juga: Biodata Titiek Puspa, Karier, Agama, Keluarga, Jatuh Sakit Usai Syuting hingga Dioperasi, Tutup Usia

Dilansir dari Tribunnews.com, dua hari sebelum jatuh pingsan, kondisi kesehatan Titiek Puspa masih baik.

Berikut ini rincian kegiatan Titiek Puspa sebelum masuk rumah sakit: 

1. Hadiri Acara bersama Anak Yatim

Pada 24 Maret 2025, Titiek Puspa pun sempat menghadiri acara bersama anak-anak panti asuhan yang digelar Musica Studios.

Musica Studios adalah label musik yang menaungi Titiek Puspa. 

Ia menyempatkan waktu berbagi bersama anak yatim. 

Bahkan sempat bercerita dengan ceria dan lancar. 

"Itu ceria, senang bersama anak yatim. Kemudian ada wawancara, Ibu Titiek tidak ada pelo sama sekali, bahasanya lancar. Itu tanggal 24 ya," ujar Petty di Rumah Sakit Medistra, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025). 

Setelah acara tersebut, Titiek beristirahat pada 25 Maret.

2. Syuting Lapor Pak 

Lalu, keesokan harinya pada Rabu (26/3/2025) kondisi Titiek menurun saat syuting. 

"Kami tidak tahu kenapa karena saya sih mengharapkan beliau tidak skip obat hipertensi. Saya tidak tahu karena waktu itu memang tugas yang antar ada dua asisten," ucap Petty.

Putri pertama Titiek Puspa, Petty Tunjungsari, mengungkap bahwa sang ibunda masih aktif berkegiatan hingga 26 Maret 2025. 

Namun, setelah menyelesaikan syuting program Lapor Pak, Titiek Puspa tiba-tiba pingsan dan segera dilarikan ke rumah sakit. 

“Tanggal 26 Maret memang syuting acara Lapor Pak di Trans7, dan setelah selesai syuting, terjadi itu pendarahan otak, pingsan, terus dibawa ke rumah sakit,” ujar Petty, dikutip dari tayangan KOMPAS TV, Kamis (10/4/2025). 

Titiek Puspa lalu dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan pada malam hari sekira pukul 20.30 WIB dan langsung mendapat penanganan intensif. 

Pihak rumah sakit pun segera melakukan operasi pendarahan otak di bagian kiri kepalanya pada 27 Maret 2025. 

Operasi berjalan lancar, dan Titiek Puspa sempat stabil meski masih dalam kondisi perawatan intensif. 

“Sudah dilakukan penanganan dengan baik dari rumah sakit dan operasinya berjalan lancar,” jelas Petty Tunjungsari. 

Namun, takdir berkata lain, Titiek Puspa menghembuskan napas terakhirnya setelah dua pekan menjalani perawatan di rumah sakit. 

Titiek Puspa akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Kamis, 10 April 2025, pukul 16.25 WIB, tepat 15 hari setelah masa perawatan.

Jenazah Titiek Puspa akan disemayamkan di Rumah Duka Wisma Puspa, Pancoran, Jakarta Selatan. 
 
Keluarga belum memberikan informasi mengenai dimana jenazah Titiek Puspa akan dimakamkan.

Sekilas Sosok Titiek Puspa

Titiek Puspa merupakan satu figur paling berpengaruh dalam sejarah musik Indonesia. 

Bernama asli Sudarwati, ia lahir di Tanjung, Kalimantan Selatan, pada 1 November 1937. 

Kariernya di dunia hiburan telah dimulai sejak era Presiden Soekarno, menjadikannya saksi sejarah perkembangan musik Indonesia dari masa ke masa.

Nama Titiek Puspa sendiri diberikan langsung oleh Presiden Soekarno, yang menilai bahwa nama Sudarwati terlalu umum untuk seorang seniman. 

Sejak saat itu, nama tersebut melekat erat dengan deretan karya-karya besar yang ia hasilkan.

Titiek Puspa dikenal sebagai sosok multitalenta, penyanyi, pencipta lagu, aktris, hingga penulis. 

Ia menciptakan lagu-lagu yang kini dianggap sebagai mahakarya musik Indonesia, seperti Kupu-Kupu Malam, Bing, Apanya Dong, dan Marilah Kemari.

Eksistensinya yang panjang membuktikan musik dan seni telah menjadi bagian dari hidupnya. 

Ia aktif selama lebih dari 60 tahun dan tetap relevan di berbagai generasi, baik sebagai penyanyi maupun tokoh inspiratif.(*)

(Tribunnews.com/ Alvio/ Fauzi)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)