Bek Asing PSIS Semarang Sentil Evandro Brandao Usai Hengkang Gegara Gaji, Ungkap Peran Penting

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - PSIS Semarang dipastikan kehilangan satu pemain asingnya, yakni Evandro Brandao.

Evandro Brandao memutuskan minggat dari klub PSIS Semarang di pekan ke-27 Liga 1 musim 2024-2025.

Pesepakbola campuran Angola-Portugal ini memutuskan angkat kaki dari PSIS Semarang, karena masalah gaji.

Melalui unggahan Instagram pribadinya, Evandro Brandao mengungkap 'borok' PSIS Semarang yang tak membayarkan haknya.

Baca juga: Klub Liga 1 Ini Fix Bangkrut? PSIS Semarang Paling Santer, Kans Degradasi Akhir Musim Kian Nyata

Dimana ia menyebut, kalau manajemen klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini belum membayar gajinya selama 4 bulan.

"Karena keterlambatan pembayaran gaji yang signifikan, yang kini telah melampaui empat bulan," tulisnya lewat unggahan Instagram pribadinya.

Namun ia tak menampik masih memberi rasa hormat klub yang sempat ia bela tersebut, meski gaji tak dibayar 4 bulan.

"bukan hanya soal keuangan. lebih penting adalah tentang rasa hormat dan nilai-nilai di dalamnya," beber eks striker RANS Nusantara FC ini.

Dia pun menyinggung klub tidak punya kesungguhan untuk segera menuntaskan gajinya.

"Tidak pernah ada upayas klub untuk menemukan solusi, atau bahkan untuk memahami kesulitan yang kami hadapi," katanya.

Sementara itu, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi membantah kalau klub menunggak gaji sang pemain selama 4 bulan melainkan 12 hari.

Baca juga: PSIS Semarang Tak Bayar Gaji 4 Bulan, Evandro Brandao Tak Bisa Nafkahi Keluarga, Pastikan Lapor FIFA

"Ada keterlambatan gaji 12 hari. Tapi, yang bersangkutan justru melakukan tindakan indisipliner."

"Mogok latihan dan tidak mau menjalankan tugasnya mengikuti pertandingan," katanya

"Kami keluarkan sanksi pemotongan gaji 20 persen. Sesuai kontrak kerja," ucapnya.

Apa yang diungkapkan petinggi klub seakan dibantah Evandro Brandao. Dirinya tak punya masalah disiplin selama di PSIS.

"Jika menuntut gaji dan pemenuhan hak-hak saya tindakan indisipliner, salah."

"Ada pembicaraan penundaan selama 12 hari, tetapi bagaimana klaim ini dibenarkan."

"Ketika ada pemain dan pelatih yang belum menerima gaji penuh Desember, Januari, dan Februari?,"tulis Evandro di Instagram story.

Sementara denda gaji 20 persen, ia anggap aneh. Sebab sang pemain tak pernah mendapat pemberitahuan dari klub.

"Denda sebesar 20 persen dari gaji, yang menurut saya aneh karena saya tidak pernah menerima pemberitahuan klub."

"Sebaliknya, tim hukum saya mengirim pemberitahuan ke klub yang memberikan waktu 15 hari."

Baca juga: PSIS Semarang Tunggak Gaji Pemain Asingnya, Evandro Brandao Out, Klub Terancam Dibanned FIFA

"Untuk regulasi gaji yang terlambat sesuai aturan FIFA. Pemberitahuan yang diabaikan klub," katanya.

Sementara, Joao Ferrari menyayangkan keputusan Evandro Brandao yang memutuskan hengkang.

"Pemain sangat penting bagi kami, tentunya dia akan kami rindukan."

"Tetapi kami tahu semua pemain yang masih di sini siap bermain dan membantu PSIS," katanya mengutip Tribunjateng.com.

PSIS pun harus berjuang keluar dari zona degradasi. Saat ini berada di peringkat 16 dengan mengoleksi 24 poin.

Jika tak segera bangkit, PSIS berpeluang kembali ke Liga 2, setelah 8 tahun berkompetisi di Liga 1.

situasi yang sulit, tetapi saya yakin kami akan berjuang sampai akhir untuk menjaga PSIS di Liga 1," ungkapnya.

Terdekat, PSIS menghadapi Persik Kediri di pekan ke-28 pada 11 April mendatang di Stadion Jatidiri, Semarang

Joao Ferarri meyakini timnya mampu meraup 3 angka di kandang sendiri.

"Saya yakin menjadi pertandingan sulit, tetapi saya tahu kami bisa bermain dengan baik dan saya berharap kami bisa mendapatkan 3 poin," katanya. (*)