Liga 1
PSIS Semarang Tunggak Gaji Pemain Asingnya, Evandro Brandao Out, Klub Terancam Dibanned FIFA
Evandro Brandao salah satu pemain asing PSIS Semarang, menyatakan mundur. Mencuat alasan gaji belum dibayar klub selama 4 bulan.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Evandro Brandao salah satu pemain asing PSIS Semarang, menyatakan mundur.
Menyatakan mundur dari klub PSIS Semarang, diungkapkan Evandro Brandao melalui akun Instagramnya.
Tentunya Evandro Brandao hengkang di saat kompetisi belum usai menjadi sebuah kejutan.
Eks striker RANS Nusantara FC musim lalu ini didatangkan PSIS Semarang awal musim 2024-2025.
Ia diproyeksikan menggantikan Abdallah Sudi, sebab di awal kompetisi sempat mengalami cedera parah.
Baca juga: PSIS Semarang Vs Persik Kediri: Ujian Berat di Kandang Akhiri Puasa Kemenangan, Degradasi Mengintai
Mengharuskan striker Timnas Burundi itu absen untuk jangka waktu yang lama.
Kini secara mengejutkan, kalau Brandao memutuskan mengakhiri musimnya bersama skuad Laskar Mahesa Jenar lebih cepat.
Penyebab ia mundur pun sudah diungkapkan lewat unggahan akun media sosial Instagram pribadinya @evandro_47.
Pemain berdarah Angola-Portugal ini memutuskan angkat kaki, karena gajinya selama 4 bulan belum dibayarkan.
Diawal pernyataannya, ia mengungkapkan rasa terimakasih atas penerimaan klub selama ini.
"Saya mengumumkan pemutusan kontrak saya dengan klub @psisfcofficial."
"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan untuk mewakili klub kota besar ini dengan para pendukung pantas mendapatkan yang lebih baik," ujar Brandao.
Menurutnya keputusan yang ia ungkap ini cukup sulit, namun terpaksa karena alasan gaji tak kunjung dibayarkan klub.
"Keputusan sangat sulit, keputusan yang tidak dapat dihindari."
Baca juga: Jelang Laga Tunda Madura United Vs Persija, Pelatih Alfredo Vera Wajibkan Lulinha Cs Lakukan Hal Ini
"Keterlambatan pembayaran gaji yang signifikan, kini telah melampaui 4 bulan," bebernya.
Menurutnya, klub tak ada upaya dan solusi untuk bisa membayar keterlambatan gaji pemain.
Sehingga keputusan untuk pergi pun diambil Brandao di tengah kompetisi yang masih berjalan.
"Tidak pernah ada upaya sungguh-sungguh dari klub untuk menemukan solusi."
"Bahkan memahami kesulitan yang kami para pemain hadapi selama periode ini," katanya.
Padahal tuntutan gaji yang ia ungkap, demi menghidupi anak dan istrinya. Namun keadaan seperti ini membuatnya tak nyaman.
"Sebagai ayah 2 orang putri dengan keluarga yang bergantung pada saya."
"Menjadi tak tertahankan untuk terus menanggung kebohongan dan manipulasi," ujarnya.
Meski begitu, Brandao tetap sedih atas keputusannya, sebab di dalam hatinya masih ingin tetap bertahan.
"Saya pergi dengan kesedihan karena tidak dapat terus mendukung rekan satu tim."
"Memenuhi komitmen saya, tetapi saya melakukannya dengan kepala tegak, saya selalu bertindak profesional hingga tanggal pengunduran diri saya," ucapnya.
Baca juga: Masa Depan Mainoo di Man United Terancam: Dilema Kontrak dan Finansial, Chelsea Manfaatkan Situasi?
Menurutnya ia sudah menyadari akan ada banyak spekulasi yang muncul, terutama dari pihak klub, yang akan pasang badan atas pernyataan ini.
"Mungkin ada spekulasi, saya percaya bahwa kebenaran akan menang dan manipulasi terungkap," ujarnya.
Bersama PSIS Semarang, pemain bernilai 2,17 miliar rupiah ini punya 8 caps, 2 gol dan 1 asist.
Gali Freitas Menyusul Out?
Sementara satu pemain asing lainnya berpeluang angkat kaki dari PSIS Semarang yakni Gali Freitas.
Saat ini Gali Freitas masih terikat kontrak jangka panjang di PSIS, kontrak di PSIS Semarang hingga 2026 mendatang.
Ia berpotensi out setelah Liga 1 2024/2025 berakhir.Isu krisis finansial menerpa PSIS Semarang bisa menjadi salah satu alasan kuat.
Ada pula unggahan Instagram @serdadumerahputih_1945, Senin (17/3/2025), menyatakan pemain muda Timor Leste ini akan hengkang.
Baca juga: Real Madrid Tinggal Resmikan Trent Alexander-Arnold, Sosok Lucas Vazquez Berpeluang Out Musim Depan
"Gali Freitas salah satu pemain asing PSIS Semarang bakal hengkang musim depan," unggah akun seputar gosip sepak bola Indonesia ini.
Musim lalu, Gali Freitas mampu mengemas sebanyak 11 gol dan 7 assist dari 32 bersama skuad Laskar Mahesa Jenar.
Namun di musim ini performanya anjlok, Gali Freitas baru melesatkan satu gol dan 4 assist dari 27 laga bagi PSIS Semarang di gelaran Liga 1 2024/2025.
PSIS Semarang Terancam Banned FIFA
Jika tak ada kejelasan gaji, maka Brandao berpeluang melaporkan kejadian ini ke FIFA.
Mengutip laman TribunBanyumas, Evandro mengatakan, atas tindak lanjut kasus ini ia juga akan melaporkannya ke FIFA.
Saat ini, Evandro Brandao sudah pulang kampung, yakni berada di Portugal.
"Untuk kelanjutannya, akan ke FIFA. Sekarang saya kembali ke Portugal, berkumpul dengan keluarga," ucapnya.
Jika PSIS Semarang benar-benar menunggak gaji dan tak melunasinya, bisa saja mendapat sanksi FIFA.
Hal tersebut pernah menimpa klub Liga 1 lainnya, yakni Persija Jakarta di musim lalu.
Baca juga: PSIS Semarang Makin Terpuruk, Sudah di Zona Degradasi Pekan ke-27 Liga 1 2024 Kini 3 Pemain Cedera
FIFA memberi sanksi Persija, larangan merekrut pemain maksimal 3 periode bursa transfer.
Dalam keterangan resmi klub, salah satu kewajiban Persija dalam proses transfer di awal Liga 1 2023/2024 dengan pihak terkait telah dituntaskan.
Saat itum Persija tersandung masalah transfer pemain saat merekrut Ryo Matsumura.
Persija memboyong Ryo Matsumura pada awal musim dari Persis Soli Persis Solo.
Pemain asal Jepang itu ternyata berstatus pemain pinjaman dari klub Thailand, BG Pathum. Jadi Persija membeli pemain yang ternyata statusnya pinjaman.
Ada pula klub PSS Sleman beberapa kali sempat terkena FIFA Registration ban.
Karena menunggak gaji pemain maupun pelatih di musim-musim sebelumnya. (*)


















Hania Nahkodai TP PKK Konawe, Sebut Fokus Pembinaan Pengurus, Penanganan Stunting hingga Sampah |
![]() |
---|
Profil Verrell Bramasta Dijodohkan dengan Selebgram Fuji, Punya Harta Kekayaan Rp51 M, Utang Rp1,9 M |
![]() |
---|
Kiesha Alvaro Yakin Sang Ibu Amanah Pegang ATM Isi Uang Hasil Kerja Kerasnya: Nggak Takut Miskin |
![]() |
---|
Kota Kendari Duduki Hasil Tindak Lanjut Temuan BPK Tahun 2023 Tertinggi se-Sultra, Capai 91 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.