Liga 1

PSIS Semarang Tak Bayar Gaji 4 Bulan, Evandro Brandao Tak Bisa Nafkahi Keluarga, Pastikan Lapor FIFA

Pemain asing PSIS Semarang, Evandro Brandao memutuskan pulang kampung, setelah haknya belum dibayarkan

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Hanover
Pemain asing PSIS Semarang, berposisi striker yakni Evandro Brandao memutuskan hengkang setelah gaji 4 bulan tak dibayar klub. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Salah satu pemain asing PSIS Semarang, Evandro Brandao memutuskan pulang kampung, setelah haknya belum dibayarkan klub.

Saat ini Evandro Brandao telah berada di Portugal, memilih angkat kaki setelah PSIS Semarang belum membayar gajinya 4 bulan.

Gegara PSIS Semarang belum membayar gaji Evandro Brandao, sang pemain mengaku 'kesulitan ekonomi'.

Karena ia menilai, gaji yang mestinya diberikan manajemen bakal digunakan menafkahi keluarganya.

Baca juga: PSIS Semarang Tunggak Gaji Pemain Asingnya, Evandro Brandao Out, Klub Terancam Dibanned FIFA

Melalui unggahan Instagram pribadinya, @evandro_47, dikutip pada Jumat (28/3/2025). Eks striker RANS Nusantara FC ini blak-blakan.

Di awal unggahannya, ia menyebut sudah memutus kontraknya. Padahal saat ini kompetisi masih berjalan.

"Saya mengumumkan pemutusan kontrak saya dengan klub @psisfcofficial," ungkap Brandao.

Tercatat Laskar Mahesa Jenar julukan PSIS, masih berjuang di zona degradasi.

Anak asuh Gilbert Agius sedang berkutat zona merah dan terancam degradasi di akhir musim.

Jika tak segera bangkit, maka klub asal Jawa Tengah ini berpeluang turun kasta di musim depan.

Sementara 3 klub Liga 2 segera promosi di musim depan, yakni PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC dan Persijap Jepara.

Saat ini PSIS Semarang berada di posisi 16 klasemen sementara dengan torehan 24 poin.

Terpaut 2 poin dengan 2 tim dibawahnya, yakni Semen Padang FC (17) dan PSS Sleman (18) sama-sama 22 poin.

Laskar Mahesa Jenar masih berpeluang keluar dari posisi sulit tersebut, andai meraih 3 poin.

Baca juga: Masa Depan Mainoo di Man United Terancam: Dilema Kontrak dan Finansial, Chelsea Manfaatkan Situasi?

Mereka memiliki poin sama dengan Madura United di peringkat 15, dan selisih 2 poin Persis Solo di posisi 14.

Terakhir kali, Septian David Maulana cs merasakan kemenangan pada 11 Desember 2024 lalu.

Yakni saat bersua Bali United, saat itu mereka menang di laga kandang dengan skor 2-1.

Setelah itu, rentetan performa mereka anjlok, kekalahan dan hasil imbang diraih tim tersebut.

Salah satu alasannya karena penunggakan gaji, berpengaruh dengan kinerja pemain di lapangan.

Hal ini kian menjadi kenyataan setelah Evandro Brandao mengungkap fakta penunggakan gaji.

"Keterlambatan pembayaran gaji pemain yang signifikan, kini telah melampaui 4 bulan," ujar pesepakbola berdarah Angola-Portugal ini.

Ia mengkritik keras klub tak punya niat untuk menuntaskan gaji para pemain.

"Tidak pernah ada upaya sungguh-sungguh dari klub untuk menemukan solusi," ujarnya.

Dirinya terpaksa memutus kontraknya, alasan keluarga. Dia membutuhkan uang demi menghidupi istri dan anak-anaknya.

"Sebagai ayah 2 orang putri dengan keluarga yang bergantung pada saya. Menjadi tak tertahankan, untuk terus menanggung kebohongan dan manipulasi," kata Brandao.

Bahkan ia menilai akan ada spekulasi yang muncul atas pernyataannya ke publik tersebut, terutama dari pihak klub

Baca juga: PSIS Semarang Vs Persik Kediri: Ujian Berat di Kandang Akhiri Puasa Kemenangan, Degradasi Mengintai

"Mungkin ada spekulasi, saya percaya bahwa kebenaran akan menang dan manipulasi terungkap," ujarnya.

Tercatat Evandro Brandao bersama  PSIS Semarang, menorehkan 8 caps, 2 gol dan 1 asist.

Mengutip laman TribunBanyumas, Evandro mengatakan, atas tindak lanjut kasus ini ia juga akan melaporkannya ke FIFA.

Saat ini, Evandro Brandao sudah pulang kampung, yakni berada di Portugal.

"Untuk kelanjutannya, akan ke FIFA. Sekarang saya kembali ke Portugal, berkumpul dengan keluarga," ucapnya.

Hutang PSIS Semarang Membengkak Rp 45 Miliar

PT. Mahesa Jenar Semarang (PT MJS), perusahaan menaungi PSIS, telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Jumat (17/1/2025) lalu.

Direksi melaporkan PT MJS memiliki tanggungan hutang mencapai Rp45 M.

Baca juga: Real Madrid Tinggal Resmikan Trent Alexander-Arnold, Sosok Lucas Vazquez Berpeluang Out Musim Depan

Alhasil klub tersebut mengalami krisis keuangan. Seperti diungkapkan Komisaris Utama PT. MJS, Yoyok Sukawi.

Hutang klub terjadi dalam 2 tahun terakhir akibat beberapa faktor.

Faktornya yakni PSIS menjadi tim musafir akibat renovasi Stadion Jatidiri, markas utama klub asal Semarang ini.

"Selama PSIS musafir, kerugian kami dalam dua tahun mencapai angka itu. Pendapatan tiket tidak ada, bahkan panpel selalu merugi."

"Ini mungkin tidak hanya dialami PSIS, tetapi juga klub Liga 1 lainnya,” kata Yoyok, Rabu (5/2/2025) lalu. (*)

 
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
35
Persib
27
16
9
2
47
24
23
57
2
35
Dewa United
27
14
7
6
54
29
25
49
3
35
Persebaya
27
14
6
7
32
28
4
48
4
35
Persija Jakarta
26
12
7
7
41
31
10
43
5
35
Malut United
27
11
10
6
34
26
8
43
6
35
Arema
27
12
6
9
47
39
8
42
7
35
Borneo
27
12
5
10
35
29
6
41
8
35
PSM Makasar
27
9
13
5
35
26
9
40
9
35
Bali United
27
11
7
8
41
33
8
40
10
35
PSBS Biak
27
10
7
10
35
36
-1
37
11
35
Persita
27
10
6
11
25
31
-6
36
12
35
Persik
27
9
8
10
31
33
-2
35
13
35
Barito Putera
27
7
8
12
35
45
-10
29
14
35
Persis
27
6
8
13
26
38
-12
26
15
35
Madura United
26
6
6
14
27
48
-21
24
16
35
Psis Semarang
27
6
6
15
22
36
-14
24
17
35
Semen Padang
27
5
7
15
27
53
-26
22
18
35
Pss Sleman
27
7
4
16
32
41
-9
25
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved