Kronologi Pria Lansia Asal Kontumolepe Muna Terciduk Copet Uang Pengunjung Pasar Matakidi Mubar

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kronologi pria lanjut usia atau lansia kepergok warga saat copet seorang pengunjung Pasar Matakidi di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Peristiwa tersebut terjadi di Pasar Matakidi Kecamatan Lawa, Jumat (7/3/2025) sekira 08.00 WITA pagi.

Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Lawa, IPDA Haswan setelah dikonfirmasi, menuturkan bahwa pelaku DS (50) merupakan warga di Kelurahan Kontumolepe Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna.

Peristiwa itu terjadi berawal saat pelaku mengantar penumpang dari Kelurahan Kontumolepe menuju Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebar Video Viral Copet Wanita Merokok di Masjid Al Jabbar, Minta Pengunjung Hati-hati

Namun di tengah perjalanan, pelaku merasa masih jauh tujuan penumpangnya tersebut sehingga menurunkannya di Pasar Matakidi.

Setelah itu DS masuk di dalam Pasar Matakidi, melihat seorang pengunjung sedang membeli sesuatu.

"Pada saat itu DS melihat uang di dalam tas korba yang disimpan di sampingnya. Kemudian pelaku mengambil uang tersebut saat korban bercerita dengan seorang penjual," kata Haswan.

Namun aksi pelaku tertangkap basah oleh warga sekitar saat melancarkan aksinya.

Setelah ditangkap dan diperiksa, pelaku tidak berkutik setelah mengambil uang milik pengunjung pasar tersebut.

"Saat diperiksa, pelaku berhasil curi uang sebesar Rp400 ribu. Saat itu juga DS langsung mengembalikan uang tersebut kepada korban," ujar Ipda Haswan.

Baca juga: Pria Lansia Kepergok Warga saat Curi Uang Pengunjung Pasar Matakidi Muna Barat Sulawesi Tenggara

Beruntungnya pelaku tidak menjadi bulan-bulanan massa, usai dilindungi oleh emak-emak yang ada di pasar.

"DS tidak di pukul oleh warga sekitar walupun sudah dikelilingi, karena ada ibu-ibu yang menghalangi masa. Mungkin merasa juga kasian kepada pelaku karena sudah tua," ujar Haswan saat dikonfirmasi.

Setelah itu pelaku diantar langsung ke Polsek Lawa untuk menghindari massa.

"Setelah kedapatan pelaku langsung di bawah dikantor untuk menghindari kemarahan warga," ungkap Ipda Haswan.

Saat dilakukan interogasi, pelaku singgah di Pasir Matakidi tersebut hendak membeli sirup DHT pesanan istrinya.

"Pengakuan DS masuk di dalam Pasar Matakidi karena hendak ingin membeli sirup DHT pesanan istrinya," pungkasnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sawal)