Pahala Salat Tahajud di Bulan Suci Ramadan, Pembuka Pintu Surga, Kunci Sedekah Rahasia dari Allah

Pada bulan suci Ramadan, umat Muslim tentunya berharap terbukanya segala keberkaan dari Allah SWT. 

IST
ILUSTRASI- Pada bulan suci Ramadan, umat Muslim tentunya berharap terbukanya segala keberkaan dari Allah SWT.  Tak hanya memohon pengampunan namun dilancarkannya segala urusan dunia serta akhirat bisa diminta pada momen Tahajud.  Salat Tahajud di bulan suci Ramadan juga memiliki sejumlah keutamaan.  Keutamaan lainnya, pembuka pintu surga, termasuk sedekah rahasia, sampai diampuni segala dosa. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Pada bulan suci Ramadan, umat Muslim tentunya berharap terbukanya segala keberkaan dari Allah SWT. 

Tak hanya memohon pengampunan namun dilancarkannya segala urusan dunia serta akhirat bisa diminta pada momen Tahajud. 

Salat Tahajud di bulan suci Ramadan juga memiliki sejumlah keutamaan. 

Keutamaan lainnya, pembuka pintu surga, termasuk sedekah rahasia, sampai diampuni segala dosa.

Kesempatan emas bagi umat Muslim untuk bisa meraih seluruh keutamaan tersebut. 

Salat yang dikerjakan pada larut malam ini, tentunya penuh perjuangan ketika melaksanakannya. 

Baca juga: Berburu Pahala Amalan Shalat Tahajud di Malam Lailatul Qadar, Simak Doa dan Surah Pendek yang Dibaca

Allah SWT menyebutkan dalam Al-Qur'an bahwa salah satu ciri orang bertakwa adalah mereka yang beristigfar di waktu sahur. 

Tentunya, saat salat Tahajud mendekati waktu sahur. 

Sehingga, Anda bisa memanfaatkan kesempatan itu meraih keberkahan Allah SWT. 

Hal ini juga disebutkan pada QS. Ali Imran: 17

"Dan orang-orang yang beristighfar di waktu sahur." 

Mengucapkan Astagfirullah dengan penuh kesadaran dan penyesalan akan menghapus dosa-dosa dan membuka pintu keberkahan.

Termasuk doa-doa mustajab pun bisa Anda haturkan saat salat Tahajud

Dilansir dari Kompas.com, berikut adalah doa yang dapat dibaca untuk memohon ampunan:

"اللهم أنت ربي لا إله إلا أنت خلقتني وأنا عبدك وأنا على عهدك ووعدك ما استطعت، أعوذ بك من شر ما صنعت، أبوء لك بنعمتك عليّ، وأبوء بذنبي فاغفر لي، فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت."

Artinya:

"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau.

Engkau menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku berada di atas janji dan perjanjian-Mu semampuku.

Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah aku perbuat.

Aku mengakui nikmat-Mu atas diriku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku.

Sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau."

Doa ini berasal dari hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim.

Selain itu, membaca istighfar seperti:

"Astaghfirullaha Rabbi min kulli dzambin wa atubu ilaih" (Aku memohon ampun kepada Allah, Tuhan-ku, dari segala dosa dan aku bertaubat kepada-Nya) juga dianjurkan selama shalat tahajud.

Memperbanyak doa dan istighfar selama shalat tahajud di bulan Ramadan merupakan amalan yang sangat dianjurkan untuk memperoleh ampunan dan rahmat Allah SWT.

Namun, muncul pertanyaan di kalangan umat Islam: apakah boleh melaksanakan salat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu?

Pendapat Mayoritas Ulama

Pendapat yang kuat menyatakan bahwa salat tahajud adalah salat sunnah yang dilakukan setelah tidur, meskipun hanya sebentar.

Hal ini didasarkan pada dalil dari Al-Qur’an dan pendapat para ulama fiqih.

Mengutip Kemenag, Imam Romli dalam Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj menjelaskan:

"Salat tahajud disunnahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah Ta'ala:

‘Dan pada sebagian malam hari salat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu’ (QS. Al-Isra’: 79) serta ketekunan Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakannya.

Salat tahajud adalah shalat sunnah di malam hari setelah tidur."

Syekh Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar Al-Bujairomi juga menyatakan dalam Hasyiyatul Bujairomi ala Syarhil Minhaj:

"Shalat tahajud adalah shalat sunnah setelah tidur, walaupun tidurnya hanya sebentar."

Dari dua pendapat ini, dapat disimpulkan bahwa tidur adalah syarat agar salat malam dapat disebut sebagai tahajud.

Jika seseorang tidak tidur sama sekali, maka salat yang dilakukan bukan disebut salat tahajud, tetapi salat sunnah lainnya seperti salat hajat atau salat tasbih.

Berbeda dengan mayoritas ulama, Ustaz Khalid Basalamah dalam kajiannya menyatakan bahwa salat tahajud boleh dilakukan tanpa tidur terlebih dahulu.

Namun, beliau tetap menekankan bahwa lebih utama jika seseorang tidur terlebih dahulu sebelum melaksanakan salat tahajud.

"Tidak harus tidur, tapi afdolnya tidur terlebih dahulu," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (1/3/2025).

Pendapat ini memberikan kelonggaran bagi mereka yang kesulitan tidur sebelum salat tahajud, terutama bagi yang ingin mendapatkan keutamaan ibadah di bulan Ramadan 2025.

Niat Salat Tahajud

Adapun niat salat tahajud sebagai berikut.

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

“Ushallii sunnatan tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku niat salat sunat tahajud dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”

Salat tahajud dikerjakan minimal dua rakaat dengan salam, dan jumlah rakaatnya tidak dibatasi, sesuai dengan kebiasaan Rasulullah yang kadang melaksanakan 11 atau 13 rakaat termasuk witir.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi umat Islam yang ingin menunaikan salat tahajud di bulan Ramadan 2025.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(Grid.id)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved