Hutang PSIS Tak Akan Dilunasi Pemilik Saham? Pernyataan Yoyok Sukawi, 2 Kabar Jelang Lawan Persib

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - PT Mahesa Jenar Semarang (MJS) perusahaan menaungi PSIS Semarang, belum lama ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Jumat (17/1/2025) lalu.

Dalam RUPS tersebut, direksi melaporkan kalau PSIS Semarang memiliki tanggungan hutang senilai Rp45 miliar.

Keadaan ini, membuat manajemen PSIS sedang mengalami krisis keuangan, padahal sedang berlaga di Liga 1 musim 2024-2025.

Menurut Komisaris Utama PT MJS, Yoyok Sukawi kalau hutang klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini sudah ada 2 tahun belakangan.

Baca juga: Prediksi PSPS Vs Deltras FC Live Streaming: 3 Poin Harga Mati, Askar Bertuah Misi Balas Dendam

Salah satu penyebabnya pengeluaran PSIS Semarang harus membengkak karena putaran pertama menjadi tim musafir.

Hal tersebut akibat renovasi Stadion Jatidiri, sebagai markas utama PSIS.

“Kerugian kami dalam dua tahun mencapai angka itu. Pendapatan tiket tidak ada."

"Bahkan panpel selalu merugi. Mungkin tidak hanya dialami PSIS, tetapi klub Liga 1 lainnya,” kata Yoyok, Rabu (5/2/2025) mengutip Tribun-Pantura.com.

Yoyok pun masih menunggu konfirmasi para pemegang saham.

Terkait pelunasan hutang miliaran rupiah tersebut, jika tak terjadi maka dibuka dari investor dari luar.

Pemegang saham mendapat prioritas menuntaskan tanggungan hutang, sebelum opsi investasi dari luar.

Yoyok Sukawi menegaskan jika tidak ada pemegang saham bersedia, maka kepemilikan saham berpindah tangan.

Baca juga: Kondisi Tim Bhayangkara FC dan Persela Babak 8 Besar Liga 2, Laskar Joko Tingkir Krisis Kemenangan

“Intinya kesempatan pemegang saham saat ini yang utama, mungkin masih memikirkan dengan matang,” jelasnya.

"Belum ada komunikasi dengan manajemen, maksimal 14 hari setelah pengumuman RUPS."

"Masih menunggu beberapa hari ini sebelum akhirnya kami tawarkan kepada investor dari luar,” ujar Yoyok.