5 Tradisi Perayaan Menyambut Tahun Baru Imlek Turun Temurun, Dekorasi Serba Merah hingga Kembang Api
Berikut ini lima tradisi perayaan menyambut Tahun Baru Imlek yang dilakukan secara turun temurun. Mulai dekorasi yang serba merah hingga kembang api
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini lima tradisi perayaan menyambut Tahun Baru Imlek yang dilakukan secara turun temurun.
Mulai dekorasi yang serba merah hingga kembang api.
Persiapan dilakukan agar perhelatan lebih meriah.
Selain itu, momentum Imlek ini dijadikan sebagai ajang penyambutan untuk sepanjang tahun berjalan.
Bersiap dengan segala tantangan baru, semangat baru, hingga perjalanan yang menyenangkan.
Serta berkaitan erat dengan kemakmuran dan kesejahteraan.
Seperti diketahui, Tahun Baru Imlek akan segera dirayakan tak lama lagi.
Jelang perayaan Imlek ini pun sudah begitu terasa.
Baca juga: Semarak Tahun Baru Imlek 2025 di Kota Kendari Sultra, Ada Atraksi Barongsai Hibur Masyarakat
Misalnya, saat berbelanja di pertokoan akan terlihat berbagai ornamen Imlek yang dijual.
Selain itu, sajian kue-kue khas Imlek juga dipasarkan.
Beberapa acara menyambut Imlek juga digelar di area publik.
Nuansa merah begitu kental di sejumlah titik kota.
Namun, tak hanya itu saja, tentu dalam setiap perayaan Imlek yang dirayakan masyarakat keturunan Tionghoa selalu ada tradisi penyambutan yang dilakukan turun temurun.
Tradisi ini, biasanya berkaitan erat dengan makna mendalam terkait kesejahteraan.
Salah satu tradisi yang paling penting adalah makan malam keluarga.
Biasanya adanya makan malam ini, menjadi momen sakral yang harus dilakukan.
Di sinilah keluarga berkumpul dan berdoa memohon kemakmuran pada Yang Maha Kuasa.
Perayaan Imlek atau tahun baru Cina diadakan setiap satu tahun sekali.
Tahun baru Imlek ini ditentukan menurut tanggal pada kalender perhitungan Cina.
Perayaan Imlek merupakan perayaan hari besar keagamaan bagi masyarakat Tionghoa atau umat Khonghucu.
Umumnya ada berbagai tradisi dalam menyambut perayaan tahun baru Imlek 2025.
Sejarah Perayaan Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Imlek adalah istilah yang lebih umum digunakan untuk mencakup semua perayaan yang menandai tahun baru menurut kalender berdasarkan peredaran Bulan (lunar calendar).
Di negara-negara lain, istilah Tahun Baru Imlek lebih sering digunakan daripada Tahun Baru China atau Festival Musim Semi.
Tahun Baru Imlek diperkirakan sudah ada sejak abad ke-14 SM, ketika masa pemerintahan Dinasti Shang, dan asal-usulnya kaya akan legenda.
Mitologi Tionghoa menceritakan asal usulnya kembali ke pertempuran melawan monster yang disebut Nian, yang berarti "tahun" dalam bahasa China.
Jadi setiap tahun baru, penduduk desa akan menggantung lentera merah untuk menakut-nakuti Nian dan menyalakan petasan juga. Nian tidak pernah terlihat lagi.
Maka tak heran jika pada saat Imlek, banyak terdapat ornamen lentera atau lampion yang digantung berwarna merah.
Macam-macam Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek:
1. Makan Malam Keluarga
Salah satu tradisi yang paling penting adalah makan malam keluarga.
Keluarga yang terpisah akan berkumpul untuk berbagi hidangan, yang melambangkan kebersamaan dan harapan untuk keberuntungan serta kemakmuran di tahun yang akan datang.
2. Angpau
Memberikan angpau atau amplop merah berisi uang kepada anak-anak, orang yang lebih muda, atau orang yang belum menikah adalah tradisi yang sangat khas saat Imlek.
Angpau melambangkan pemberian berkah, keberuntungan, dan harapan agar penerima memperoleh kesejahteraan di tahun yang baru.
3. Dekorasi Merah
Merah adalah warna yang dianggap membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.
Maka dari itu, banyak keluarga menghias rumah mereka dengan dekorasi berwarna merah, seperti lampion merah, bunga plum, dan poster-poster bertuliskan karakter Cina yang berarti keberuntungan dan kebahagiaan.
4. Petasan dan Kembang Api
Tradisi yang paling meriah saat Imlek adalah menyalakan petasan dan kembang api, yang dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa kebahagiaan.
Suara petasan yang keras dipercaya bisa menakut-nakuti roh jahat atau makhluk halus seperti "Nian," yang menurut legenda kuno akan muncul pada malam Tahun Baru untuk menakut-nakuti penduduk.
Maka orang-orang di China dan negara-negara dengan populasi Tionghoa besar merayakan dengan ledakan petasan dan kembang api yang spektakuler.
5. Tarian Naga dan Singa (Barongsai)
Tarian naga dan singa atau yang biasa disebut Barongsai, adalah pertunjukan budaya yang sering diadakan selama perayaan Imlek.
Tarian naga melambangkan kekuatan dan kebijaksanaan, sementara tarian singa dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Umumnya, tarian ini dilakukan di jalan-jalan atau di depan toko-toko dan rumah-rumah untuk memberkati tempat tersebut dan membawa rezeki.(*)
(Tribunnews.com/Oktavia WW)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.