Liga 1

Calon Investor PSIS Semarang Usai Mencuat Utang Rp45 Miliar, Buka-bukaan Yoyok Sukawi

PSIS Semarang membutuhkan modal sekitar Rp45 miliar. Seperti diungkapkan CEO, Yoyok Sukawi kepada publik baru-baru ini.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Hanover
PSIS Semarang menggelar sarasehan dengan kelompok suporter, usai mengumumkan utang mencapai Rp45 miliar. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Klub Liga 1, yakni PSIS Semarang membutuhkan modal sekitar Rp45 miliar.

Menurut Yoyok Sukawi, selaku CEO PSIS Semarang kalau utang puluhan miliar ini, berasal dari tanggungan 2 tahun terakhir.

Dimanan PSIS Semarang harus menanggung kerugian operasional tahun 2023 dan 2024 lalu.

Dengan keadaan ini, tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar berpeluang mendapatkan calon investor baru.

Hanya saja, tidak segampang itu. Sebab pemegang saham saat ini terlebih dahulu diberikan kesempatan menyetor modal.

Baca juga: Asal Utang PSIS Semarang Capai Rp45 Miliar Terungkap, Yoyok Sukawi Singgung Stadion dan Tiket Nonton

Yoyok menjelaskan para pemegang saham diberi kesempatan memberikan konfirmasi hingga rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Februari 2025.

"Dalam RUPS kami sampaikan kepada para pemegang saham untuk menyetor modal," katanya.

Jika batas waktu ditentukan tidak ada pemegang saham yang memberikan konfirmasi.

Manajemen membuka peluang masuknya investor baru, menjadi bagian dari perusahaan tersebut.

Terkait utang tersebut salah satunya disebabkan skuad Mahesa Jenar terpaksa berkandang di luar Semarang.

"PSIS tidak bisa main di Stadion Jatidiri, Tidak ada pemasukan dari tiket," ujar Yoyok Sukawi.

"Jadi pendapatan tiket tidak ada, panpel selalu rugi. Mungkin tidak hanya di PSIS."

"Klub Liga 1 lain saya rasa juga masih rugi," tambahnya menjelaskan.

Baca juga: Prediksi Borneo FC Vs Kaya FC Skor dan Line Up: Pesut Etam Tren Positif Ditangani Joaquin Gomez

Di sisi lain valuasi PSIS saat ini mencapai Rp800 miliar.

"Setiap tahun merugi Rp15 miliar, sekarang kami punya tanggungan Rp45 miliar. Artinya, value-nya sudah ratusan miliar."

"Enggak lagi bicara puluhan miliar. Oke kalau Bali United bicara triliun. Persib juga. Tetapi kalau PSIS, di bawah triliun sedikit, Rp800 M,” imbuhnya.

Yoyok mengagendakan pertemuan dengan kelompok suporternya guna membahas hasil RUPS. 

Bakal digelar setelah laga Derbi Jawa Tengah melawan Persis Solo. Berdiskusi dengan Panser Biru pada 22 Januari 2025.

Sedangkan pertemuan bersama Snex baru digelar sehari berikutnya, 23 Januari 2025.

Baca juga: Marcus Rasfhord Gagal Hengkang dari Manchester United ke Barcelona, Deco Ungkap Kendala Financial

“Menyikapi situasi di PSIS Semarang, kami akan sarasehan dengan suporter, Panser Biru dan Snex. Membahas semuanya di sana.”

“Termasuk RUPS, supaya komunikasi berjalan dengan baik, sehingga PSIS bisa mengejar papan atas dengan persatuan semua suporter di Semarang,” beber Yoyok

Hanya saja sarasehan ini tak berjalan mulus, karena suporter Panser Biru tak hadir alias memboikot acara ini.

“Bukanya tidak mau lho ya tapi semua ada proses, sesuai jalur dan keputusan forum."

"Bukan langsung ketemu tanpa koordinasi dan sebagainya karena ini organisasi suporter,” ucap akun Instagram @wareng_kepareng. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved