Liga 1

Asal Utang PSIS Semarang Capai Rp45 Miliar Terungkap, Yoyok Sukawi Singgung Stadion dan Tiket Nonton

PSIS Semarang kini membutuhkan tambahan modal sekitar Rp45 miliar. Yoyok Sukawi ungkap soal utang klub 2 tahun belakangan.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Hanover
Yoyok Sukawi, CEO PSIS Semarang mengungkap kondisi klub usai mencuat utang klub mencapai Rp45 miliar. 

Meskipun tantangan besar menghampiri, semangat para pemain, staf, dan penggemar setia PSIS Semarang tetap tidak surut. 

Mereka terus mendukung tim kebanggaan mereka dengan penuh semangat, berharap bahwa PT Mahesa Jenar Semarang bisa segera bangkit dan kembali bersaing di papan atas Liga 1 Indonesia. 

Baca juga: Lirik Lagu Doctor! Doctor! - ZEROBASEONE, Lengkap Terjemahan Indonesia, MV Dibintangi Jung Kyung Ho

Kerugian yang dihadapi mungkin membuat perjalanan terasa berat, namun itu juga bisa menjadi batu loncatan untuk sebuah kebangkitan yang lebih besar.

Dalam konteks ini, pentingnya peran investor dan pemegang saham dalam menyuntikkan modal sangatlah krusial. 

Mereka bukan hanya sebagai pihak yang memiliki saham di perusahaan, tetapi juga sebagai pihak yang memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung keberlanjutan tim. 

Seiring dengan berjalannya waktu, diharapkan mereka bisa menyadari pentingnya menjaga eksistensi PSIS Semarang di kancah sepak bola Indonesia.

Di sisi lain, langkah manajemen untuk membuka peluang kepada investor baru juga menunjukkan bahwa mereka siap untuk beradaptasi dengan perubahan. 

Tidak ada lagi batasan kaku mengenai siapa yang bisa terlibat dalam kemajuan PSIS. 

Jika langkah ini berhasil, PT Mahesa Jenar Semarang bisa memperoleh suntikan dana yang dibutuhkan.

Dari perspektif fans, tentu saja ini adalah masa yang penuh harap. Para suporter PSIS Semarang, yang dikenal sangat loyal.

Berharap, segala upaya yang dilakukan oleh manajemen dapat membuahkan hasil. 

Mereka ingin melihat tim kesayangan mereka kembali menunjukkan kualitas permainan yang tinggi, serta menjadi simbol kebanggaan kota Semarang yang tak pernah padam.

Baca juga: Bek Asing Baru Persija Pablo Andrade Ungkap Kekurangan Usai Bantu Macan Kemayoran Menang

Satu hal yang pasti, meskipun krisis keuangan melanda, cinta dan dukungan terhadap PSIS Semarang tidak akan pudar. 

Suporter terus menyuarakan dukungan mereka, berharap manajemen dapat melewati masa sulit ini dengan cerdas dan penuh inovasi. 

Jika semua pihak bisa bekerja sama, bukan tidak mungkin PSIS Semarang akan keluar dari krisis ini lebih kuat dan siap menghadapi tantangan yang ada di depan. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved