Guru Lecehkan Murid di Kendari
Pengakuan Oknum Guru SDN di Kota Kendari Sultra Bantah Lecehkan Muridnya, Sebut Difitnah
Oknum guru SD di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, memberikan klarifikasi usai dilaporkan ke polisi dugaan pelecehan dilaporkan orang tua murid.
Penulis: Samsul | Editor: Muhammad Israjab
"Pada saat Rabu pagi anak itu sudah datang, saya tanya katanya kamu sakit, ibumu WA kamu sakit, kenapa kamu tiba, baru dia bilang (Siswa) pak guru saya sudah sehat, dia dorong tangganya di meja saya pegang oh kamu masih sakit ini," jelasnya.
"Pas saya bilang seperti itu bunyi bel apel, saya bilang anak-anak keluarmi apel, kau (siswa diduga korban) jangan keluar apel duduk di depan pintu saja."
"Saya pegang jidatnya, maksudnya supaya saya tahu bahwa anak ini sakit," katanya.
Dirinya menegaskan, terkait tuduhan ciuman yang beredar adalah tidak benar.
"Ada informasi berkembang saya pernah cium, saya tidak pernah cium siapa-siapa, tidak pernah ada niatku."
"Kan anak itu tempramen, kalau ada lagi yang ganggu sedikit berteriak," ujarnya.
Berawal dari Kata Sayang dan Beri Uang
Seperti diketahui, oknum guru salah satu SDN di Kota Kendari, Sultra dilaporkan ke polisi, dugaan pelecehan murid SD, pada Kamis (9/1/2025) lalu.
Laporan pelecehan tersebut berawal dari cerita sang anak kepada bapaknya berinisal SS.
Anak SD tersebut mengaku disayang sama gurunya dan sering dikasih uang.
"Anak sempat cerita, gurunya dia sayang, sering kasih uang," ujarnya.
Curiga dengan hal tersebut, SS pun kemudian mendalami keterangan sang anak, apakah tingkah laku guru itu hanya kepada dirinya atau rata ke murid lainnya.
Kata SS, sang anak pun mengaku pemberian uang hanya dilakukan ke dirinya.
Berbilang hari, sang anak kembali cerita jika dirinya sering dipegang-pegang dan dipeluk.
Sehingga membuat anaknya merasa risih.
Baca juga: Guru Supriyani Tak Lulus Seleksi PPPK 2024 Konawe Selatan: Sedih Sih, Tapi Tetap Semangat Mengajar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.