Video Viral
Video Viral Camat Digerebek Warga, Dituding Sembunyikan Wanita di Dalam Ruangan, Klarifikasi Fakta
Berikut ini video viral seorang camat digerebek gegara dituding sembunyikan wanita di dalam ruangan. Insiden tersebut pun ramai di media sosial.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini video viral seorang Camat digerebek gegara dituding sembunyikan wanita di dalam ruangan.
Insiden tersebut pun viral di media sosial, khususnya TikTok.
Sejumlah akun membagikan deretan video viral terkait seorang camat itu.
Sontak saja, postingan itupun ramai dikomentari netizen.
Lantas benarkah camat tersebut menyembunyikan wanita di dalam ruangannya?
Untuk diketahui, dalam rekaman video viral yang ramai beredar, Camat tersebut bernisial MKA.
Ia menghadapi sejumlah warga yang mendatanginya sambil marah-marah.
Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu, tampak MKA tengah menenangkan warga yang tengah marah.
Tertulis dalam narasi video viral itu, bahwa camat yang bertugas di salah satu daerah di Surabaya itu menyembunyikan wanita dalam kantor.
Dan menganggap sikap MKA begitu arogan terhadap warga yang mendatanginya.
Baca juga: Video Viral Mobil Boks Terbalik di Desa Tamborasi Iwoimendaa Kolaka Sultra, Tak Ada Korban
"Camat Asemrowo Surabaya diduga menyembunyikan seorang wanita di dalam kantornya. Bahkan Pak Camat bersikap arogansi terhadap masyarakat."
"Apakah ini yang dinamakan pelayan masyarakat? Solusinya apakah harus dipecat?" demikian tertulis dalam video tersebut seperti yang dilihat Tribunnews.com pada akun TikTok, Rabu (8/1/2025).
Lalu video beralih pada seorang wanita yang bersembunyi di bawah meja.
Wanita tersebut enggan menoleh ke arah kamera.
Ia menyembunyikan wajahnya dan terus menekuk tubuhnya.
Selain itu, adapula seorang pria yang bersembunyi di balik pintu.
Seorang perekam video viral itupun mengungkapkan bahwa ada seorang wanita.
"Ini ada perempuan tadi, ini ada," kata perekam.
Namun MKA berusaha untuk menghalangi warga yang terus merekamnya.
"Jangan direkam gitu dong pak," pinta MKA.
Saat ditemukan, wanita tersebut tampak ketakutan dan tidak mau keluar saat diminta oleh warga.
Pasca viralnya video tersebut, MKA pun beserta dua orang lainnya yang turut terekam langsung memberikan klarifikasi.
Adapun dua orang tersebut adalah staf berinisial D dan A.
Dikutip dari Tribun Madura, MKA mengatakan awal mula kemarahan warga seperti yang terlihat dalam video yang viral tersebut terkait adanya penggusuran bangunan liar (bangli) di Kecamatan Asemrowo oleh Satpol PP.
Dia mengungkapkan penggusuran terjadi di beberapa titik seperti di kawasan bawah jembatan tol hingga wilayah bara Kecamatan Asemrowo.
Khusnul mengatakan penggusuran dilakukan setelah adanya laporan dari warga yang terganggu.
"Awalnya kami beri peringatan 1, 2, dan 3 kemudian baru kami tertibkan. Pada proses ini sebenarnya tidak ada masalah," kata MKA di kantornya, Rabu (8/1/2025).
Dia menceritakan awal mula adanya permasalahan ketika pihaknya memberikan surat peringatan pertama terhadap pemilik Bangli di wilayah barat Kecamatan Asemrowo.
Baca juga: Video Viral Emak-emak Kaget Diduga Terima Uang Diduga Palsu di Konawe Kepulauan, Polisi Selidiki
MKA menjelaskan setelah itu, para pemilik Bangli ingin bertemu dengannya untuk membahas penggusuran tersebut.
"Kami akhirnya bersepakat untuk bertemu pada Senin (6/1/2024)," katanya.
Lantas, pada Senin pagi, pemilik Bangli bersama dengan sejumlah ormas datang ke Kantor Kecamatan Asemrowo.
Namun, pihak kecamatan tidak langsung menemui mereka karena tengah menggelar rapat secara daring bersama seluruh lurah di ruang kerja MKA.
Kemudian, MKA menjelaskan pihaknya meminta agar pemilik bangli bersabar.
"Sekitar pukul 10.00 WIB saya sedang rapat zoom dengan Lurah bersama dua staf kami, D dan A. Kami menyusun program kerja setahun ke depan di Kecamatan A karena pada sore harinya kami harus rapat dengan Pak Wali (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi)," katanya.
Warga Paksa Masuk Ruang Kerja Camat, Dua Staf Takut
MKA mengatakan pada momen tersebut, warga langsung memaksa untuk masuk ke kantor kecamatan dan mengecek tiap ruangan untuk mencarinya.
Sambil berteriak, para pemilik bangli itu turut menggedor pintu setiap ruangan.
Setelah itu, warga akhirnya menemukan ruangan kerja MKA dan memaksa untuk masuk.
Namun, MKA melarangnya. Dia lantas menahan warga yang ingin masuk seperti yang tampak dalam video viral tersebut.
"Kalau mereka datang dengan baik-baik, kami bisa saja menerima dengan baik. Namun, saat itu tidak demikian (kondusif)," katanya.
Pada saat yang sama, dua staf MKA yaitu D dan A merasa ketakutan karena banyaknya massa yang menggeruduk.
Akhirnya, D pun bersembunyi di bawah meja, sedangkan Alvin di belakang pintu ruangan Khusnul.
"Staf kami ketakutan semua. Lari semua. Datang bergerombolan begitu sambil teriak-teriak. Saat itu, Satpol-PP juga tidak di Kantor Kecamatan karena sedang proses penertiban," kata MKA.
Pada kesempatan yang sama, D mengaku trauma atas peristiwa tersebut.
Pasalnya, insiden tersebut baru pertama kali dialaminya.
"Sebagai wanita yang tidak pernah mengalami hal seperti ini saya sendiri juga agak trauma. Bagaimana kalau misalnya banyak masa yang masuk terus kalau misalnya ada yang bawa senjata tajam?" katanya.
Dia pun membantah dirinya sembunyi di bawah meja karena adanya hubungan asmara dengan MKA.
D menegaskan hal itu dilakukannya murni karena takut atas datangnya sejumlah massa.
"Kenapa saya lari dibawa mejanya pak camat? Itu tadi saya ketakutan bukan bukan karena saya melakukan sesuatu yang aneh-aneh dengan pak camat. Nggak ada," katanya.
Di ruangan tersebut, D mengungkapkan juga ada staf lainnya yaitu A yang tengah melakukan koordinasi penyusunan program kecamatan.
"Di dalam situ pure kami melakukan koordinasi dan baju saya juga utuh. Saya tidak melakukan apa-apa di dalam ruangan Bapak Camat," tegasnya.
"Bagian sekretariat juga sudah tahu kalau saya sama Mas A sekitar jam 10.00 pagi itu memang benar-benar dipanggil bapak camat ke ruangannya. Faktanya seperti itu," kata D. (*)
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Madura dengan judul "Viral Video Ormas Geruduk Kantor Kecamatan Asemrowo, Suasana Panas, Staf Wanita Sampai Sembunyi"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Madura/Bobby Koloway)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.