Liga 1
Rival Abadi PSIS Semarang Melempem Putaran Pertama, Striker Muda Persis Solo Arkhan Kaka Blak-blakan
PSIS Semarang dan Persis Solo saat ini sama-sama berada dalam performa kurang bagus. Laskar Sambernyawa saat ini berada di zona degradasi.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Skuad PSIS Semarang dan Persis Solo saat ini sama-sama berada dalam performa kurang bagus.
Baik PSIS Semarang maupun Persis Solo berada dalam posisi kurang bagus di tabel klasemen Liga 1 2024-2025.
Di akhir putaran pertama, PSIS Semarang berada di posisi 13 klasemen dengan mengemas 18 poin.
Sementara rival abadinya, Persis Solo berada di posisi zona degradasi. Membutuhkan momentum di putaran kedua.
Tercatat Laskar Sambernyawa menutup laga putaran pertama dengan hasil yang mengecewakan.
Baca juga: PSIS Semarang Diduga Tunggak Gaji Pemain Lokal, Eka Febri Setiawan Tuntut Hak Ratusan Juta Rupiah
17 pertandingan telah dijalani sepanjang putaran pertama, Persis mengalami kekalahan 11 kali.
Dengan hasil ini, posisi Persis di klasemen sementara terpuruk. Pertandingan terakhir di kandang sendiri, kembali menelan kekalahan.
Laga berlangsung di Stadion Manahan, Solo, 29 Desember 2024, Persis takluk 0-1 dari Persib.
Kekalahan ini semakin memperburuk kondisi mental pemain, yang sudah merasakan tekanan besar akibat hasil-hasil buruk sebelumnya.
Para penggawa Persis pun tentu kecewa, termasuk salah satunya adalah striker belia, Arkhan Kaka.
Arkhan Kaka, pemain muda 17 tahun yang sudah cukup menunjukkan bakatnya.
Diberikan kesempatan bermain penuh selama 90 menit pada laga ini oleh pelatih Ong Kim Swee.
Kepercayaan pelatih ini menjadi momen penting bagi Kaka membuktikan kemampuannya di level tertinggi sepak bola Indonesia.
Baca juga: PSIS Semarang Kans Tikung Persis Solo, Jordy Tutuarima Masih Dicuekin Ong Kim Swee, Ungkap Hal Ini
Menit ke-15, Arkhan Kaka memiliki peluang mencetak gol setelah melepaskan tendangan dari luar kotak penalti.
Namun, tembakannya masih bisa diamankan dengan baik oleh kiper Persib, Teja Paku Alam.
Usai pertandingan, Arkhan Kaka menyampaikan rasa kecewanya atas hasil yang didapatkan tim.
“Ini bukan hasil yang kita inginkan. Kita akan fokus laga selanjutnya,” kata Kaka.
Tim asuhan Ong Kim Swee ini masih terjebak di papan bawah klasemen sementara tepatnya berada di zona merah degradasi.
Persis Solo posisi 16, hanya mengoleksi 10 poin dari 17 laga yang telah dijalani, hasil dari 2 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 11 kekalahan.
Kekalahan dari Persib ini memperpanjang rekor buruk Persis, di mana tim ini sudah tidak meraih kemenangan dalam 9 pertandingan beruntun.
Dalam periode tersebut, Persis hanya mampu meraih 3 hasil imbang dan 6 kekalahan.
Tentu sangat memprihatinkan, mengingat tim yang baru saja promosi, sangat berharap dapat bertahan di kompetisi ini.
Kekalahan ini juga menambah tekanan bagi pelatih Ong Kim Swee, yang menghadapi tugas berat untuk segera membangkitkan performa tim.
Baca juga: Bidikan Baru PSIS Semarang Usai Pulangkan Zalnando ke Persib, Masa Peminjaman Berakhir
Ong Kim Swee tentu memiliki tanggung jawab besar untuk mengubah mentalitas tim dan memperbaiki kekurangan-kekurangan tim.
Poin penuh terakhir yang berhasil dikantongi Persis Solo adalah pada pekan ke-8 BRI Liga 1 2024-2025.
Dalam laga tersebut, Persis berhasil meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Borneo FC Samarinda pada 19 Oktober 2024.
Kemenangan ini menjadi satu-satunya poin penuh yang mereka raih dalam beberapa bulan terakhir.
Sejak itu Persis terus berjuang keras untuk meraih kemenangan selanjutnya, namun sayangnya selalu gagal.
Melihat kondisi saat ini, banyak pihak yang mengkritik lini pertahanan Persis yang terbilang rapuh.
Dalam 17 pertandingan yang sudah dijalani, tim besutan Ong Kim Swee tercatat telah kebobolan banyak gol.
Permasalahan ini perlu segera diatasi, karena kesalahan-kesalahan di lini belakang sering kali menjadi penyebab utama kegagalan tim meraih kemenangan.
Selain masalah di lini pertahanan, sektor serang juga menjadi perhatian.
Meskipun memiliki beberapa pemain bertalenta, seperti Arkhan Kaka dan Moussa Sidibe, Persis kesulitan untuk mencetak gol secara konsisten.
Hal ini terlihat jelas dalam beberapa pertandingan, di mana meskipun menguasai jalannya pertandingan, tim gagal mengubah peluang menjadi gol.
Untuk bisa keluar dari zona degradasi, Persis Solo perlu segera menemukan formula yang tepat, baik dalam hal taktik maupun kekompakan tim.
Coach Ong Kim harus lebih bijak dalam memilih pemain yang akan turun di setiap laga.
Serta memperbaiki komunikasi antar pemain di lapangan. Semua elemen tim, baik pemain, pelatih, maupun manajemen, perlu bersatu untuk fokus menghadapi sisa laga dengan semangat juang yang tinggi.
Salah satu hal yang juga menjadi perhatian adalah minimnya rotasi pemain dalam beberapa pertandingan terakhir.
Persis terlihat kelelahan dan kurang segar, yang mungkin menjadi penyebab dari penurunan performa tim.
Baca juga: Man United Bidik Kiper Baru Pesaing Onana, Sosok Bart Verbruggen Mencuat, Bayern Munich Berpeluang
Agar bisa bertahan di Liga 1, rotasi pemain yang lebih baik dan pengelolaan stamina yang lebih tepat sangat diperlukan.
Selain itu, manajemen tim juga harus segera berbenah. Kehadiran pemain-pemain baru yang berkualitas di jendela transfer mendatang.
Bisa menjadi solusi untuk memperbaiki kualitas permainan tim.
Namun, hal ini harus diimbangi dengan strategi yang matang dalam pemilihan pemain yang bisa memberikan dampak langsung.
Dengan kondisi yang ada, masa depan Persis Solo di Liga 1 sangat bergantung pada usaha keras dan kerja sama antara semua pihak yang terlibat.
Para pemain harus tetap optimis dan bekerja keras, sementara pelatih Ong Kim Swee perlu terus mencari cara memaksimalkan potensi tim agar bisa bersaing.
Persis Solo masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki nasib di putaran kedua.
Namun, waktu tersedia tidak banyak, dan mereka harus segera beradaptasi dengan tuntutan kompetisi.
Agar tidak terperosok lebih dalam ke zona degradasi.
Kemenangan menjadi kunci untuk membangkitkan kembali semangat dan harapan tim. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.