Liga 1

Rival Abadi PSIS Semarang Melempem Putaran Pertama, Striker Muda Persis Solo Arkhan Kaka Blak-blakan

PSIS Semarang dan Persis Solo saat ini sama-sama berada dalam performa kurang bagus. Laskar Sambernyawa saat ini berada di zona degradasi.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Hanover
Striker Muda Persis Solo Arkhan Kaka Blak-blakan di putaran kedua Liga 1 2024-2025, usai timnya berada di zona degradasi. 

Selain masalah di lini pertahanan, sektor serang juga menjadi perhatian. 

Meskipun memiliki beberapa pemain bertalenta, seperti Arkhan Kaka dan Moussa Sidibe, Persis kesulitan untuk mencetak gol secara konsisten. 

Hal ini terlihat jelas dalam beberapa pertandingan, di mana meskipun menguasai jalannya pertandingan, tim gagal mengubah peluang menjadi gol.

Untuk bisa keluar dari zona degradasi, Persis Solo perlu segera menemukan formula yang tepat, baik dalam hal taktik maupun kekompakan tim. 

Coach Ong Kim harus lebih bijak dalam memilih pemain yang akan turun di setiap laga.

Serta memperbaiki komunikasi antar pemain di lapangan. Semua elemen tim, baik pemain, pelatih, maupun manajemen, perlu bersatu untuk fokus menghadapi sisa laga dengan semangat juang yang tinggi.

Salah satu hal yang juga menjadi perhatian adalah minimnya rotasi pemain dalam beberapa pertandingan terakhir. 

Persis terlihat kelelahan dan kurang segar, yang mungkin menjadi penyebab dari penurunan performa tim. 

Baca juga: Man United Bidik Kiper Baru Pesaing Onana, Sosok Bart Verbruggen Mencuat, Bayern Munich Berpeluang

Agar bisa bertahan di Liga 1, rotasi pemain yang lebih baik dan pengelolaan stamina yang lebih tepat sangat diperlukan.

Selain itu, manajemen tim juga harus segera berbenah. Kehadiran pemain-pemain baru yang berkualitas di jendela transfer mendatang.

Bisa menjadi solusi untuk memperbaiki kualitas permainan tim. 

Namun, hal ini harus diimbangi dengan strategi yang matang dalam pemilihan pemain yang bisa memberikan dampak langsung.

Dengan kondisi yang ada, masa depan Persis Solo di Liga 1 sangat bergantung pada usaha keras dan kerja sama antara semua pihak yang terlibat. 

Para pemain harus tetap optimis dan bekerja keras, sementara pelatih Ong Kim Swee perlu terus mencari cara memaksimalkan potensi tim agar bisa bersaing.

Persis Solo masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki nasib di putaran kedua.

Namun, waktu tersedia tidak banyak, dan mereka harus segera beradaptasi dengan tuntutan kompetisi.

Agar tidak terperosok lebih dalam ke zona degradasi. 

Kemenangan menjadi kunci untuk membangkitkan kembali semangat dan harapan tim. (*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved