Liga 1
Rival Abadi PSIS Semarang Melempem Putaran Pertama, Striker Muda Persis Solo Arkhan Kaka Blak-blakan
PSIS Semarang dan Persis Solo saat ini sama-sama berada dalam performa kurang bagus. Laskar Sambernyawa saat ini berada di zona degradasi.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Usai pertandingan, Arkhan Kaka menyampaikan rasa kecewanya atas hasil yang didapatkan tim.
“Ini bukan hasil yang kita inginkan. Kita akan fokus laga selanjutnya,” kata Kaka.
Tim asuhan Ong Kim Swee ini masih terjebak di papan bawah klasemen sementara tepatnya berada di zona merah degradasi.
Persis Solo posisi 16, hanya mengoleksi 10 poin dari 17 laga yang telah dijalani, hasil dari 2 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 11 kekalahan.
Kekalahan dari Persib ini memperpanjang rekor buruk Persis, di mana tim ini sudah tidak meraih kemenangan dalam 9 pertandingan beruntun.
Dalam periode tersebut, Persis hanya mampu meraih 3 hasil imbang dan 6 kekalahan.
Tentu sangat memprihatinkan, mengingat tim yang baru saja promosi, sangat berharap dapat bertahan di kompetisi ini.
Kekalahan ini juga menambah tekanan bagi pelatih Ong Kim Swee, yang menghadapi tugas berat untuk segera membangkitkan performa tim.
Baca juga: Bidikan Baru PSIS Semarang Usai Pulangkan Zalnando ke Persib, Masa Peminjaman Berakhir
Ong Kim Swee tentu memiliki tanggung jawab besar untuk mengubah mentalitas tim dan memperbaiki kekurangan-kekurangan tim.
Poin penuh terakhir yang berhasil dikantongi Persis Solo adalah pada pekan ke-8 BRI Liga 1 2024-2025.
Dalam laga tersebut, Persis berhasil meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Borneo FC Samarinda pada 19 Oktober 2024.
Kemenangan ini menjadi satu-satunya poin penuh yang mereka raih dalam beberapa bulan terakhir.
Sejak itu Persis terus berjuang keras untuk meraih kemenangan selanjutnya, namun sayangnya selalu gagal.
Melihat kondisi saat ini, banyak pihak yang mengkritik lini pertahanan Persis yang terbilang rapuh.
Dalam 17 pertandingan yang sudah dijalani, tim besutan Ong Kim Swee tercatat telah kebobolan banyak gol.
Permasalahan ini perlu segera diatasi, karena kesalahan-kesalahan di lini belakang sering kali menjadi penyebab utama kegagalan tim meraih kemenangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.