Video Viral

Tragis Pendaki Ditinggalkan Temannya saat Alami Hiportemia, Berujung di-Blacklist Gunung Slamet

Sebuah kisah tragis dialami seorang pendaki Gunung Slamet.  Ia mengalami hiportemia dan ditinggalkan teman-temannya.

Kolase TribunnewsSultra.com
Sebuah kisah tragis dialami seorang pendaki Gunung Slamet. Ia yang awalnya datang bersama dengan teman-temannya, justru mengalami insiden tak terduga. Bukannya mendapatkan pertolongan, justru ditinggalkan oleh rekan-rekannya. Insiden inipun viral di media sosial, setelah diceritakan di salah satu akun. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Sebuah kisah tragis dialami seorang pendaki Gunung Slamet

Ia yang awalnya datang bersama dengan teman-temannya, justru mengalami insiden tak terduga. 

Bukannya mendapatkan pertolongan, justru ditinggalkan oleh rekan-rekannya. 

Insiden inipun viral di media sosial, setelah diceritakan di salah satu akun. 

Akun Instagram @folkkonoha pada Minggu (29/12/2024), mengunggah video viral cerita tersebut. 

Diketahui, peristiwa itu terjadi di Gunung Slamet via Permadi Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Pada dasarnya, saat Anda melakukan pendakian terlebih untuk pemula harus ditemani atau bersama-sama dengan teman yang solid. 

Karena peristiwa apapun bisa terjadi di hutan ataupun ketika mendaki. 

Jika tidak, maka sebuah insiden fatal bisa saja terjadi. 

Baca juga: Belum Sempat Gelar Ritual, Pendaki Gunung Lawu asal Tangerang Meninggal: Alami Hipotermia

Sama seperti yang  dialami seorang pendaki yang tetiba hipotermia sendirian. 

Bukan tanpa sebab, ia sebenarnya datang bersama tujuh rekannya yang juga ikut mendaki. 

Namun saat kondisi tersebut, justru teman-temannya meninggalkannya. 

Dikutip dari TribunJateng.com, rombongan yang meninggalkan temannya hipotermia sendirian itu berasal dari Kabupaten Brebes.

Delepan pedaki itu, berjalan mendaki tektok atau satu kali jalan tanpa berkemah.

Namun saat menuju punjak, tetiba salah satu di antara para rombongan justru mengalami hipotermia

Hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh mengalami penurunan suhu drastis di bawah 35 derajat Celsius.

Hipotermia dapat menyebabkan jantung dan organ vital lainnya gagal berfungsi. Jika tidak segera ditangani, hipotermia dapat menyebabkan henti jantung, gangguan sistem pernapasan, bahkan kematian.

 

Kondisi ini begitu serius jika tak segera ditangani. 

Bukannya ditemani, korban justru ditinggal dengan pendaki lain lantaran mereka ingin melanjutkan ke puncak.

Kedelapan pendaki asal Brebes itu kemudian mendapatkan sanksi blacklist dari pengelola Basecamp Permadi Guci, Gunung Slamet.

Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua Divisi Adventure Permadi Guci, Faisal pada Minggu (29/12/2024).

Menurut Faisal, peristiwa itu terjadi pada Senin (23/12/2024) namun baru viral beberapa hari setelah kejadian.

Sekira pukul 14.00 WIB, pihak pengelola mendapatkan laporan dari pendaki yang turun bahwa di Pos 4 ada pendaki yang mengalami masalah.

Baca juga: Viral Pendaki Sindir Pecinta Alam Buang Sampah Sembarangan di Puncak Gunung Popalia Konawe Selatan

Setelah diketahui, rombongan pendaki itu langsung diberi sanksi blacklist lantaran meninggalkan anggotanya yang hipotermia.

"Alasan rombongan pendaki tektok asal Brebes diblacklist karena logistik yang dibawa kurang memadai. Kemudian yang fatal dari rombongan pendaki ini karena meninggalkan satu temannya yang mengalami hipotermia dan menitipkan ke rombongan pendaki lain," ungkap Faisal.

Selain itu, mereka tidak membawa logistik yang memadai untuk perjalanan.

Sebab, jelas Faisal, rombongan tersbut hanya membawa perbekalan beberapa bungkus makanan ringan, gas portable yang sudah habis, dan membawa nasi masing-masing dua bungkus yang habis di perjalanan.

Tak Mau Mengaku

Faisal menyebut, awalnya tujuh orang pendaki itu tidak mengaku meninggalkan anggotanya karena hipotermia.

Namun, setelah diinterogasi, mereka baru mengakui bahwa temannya yang hipotermia dititipkan ke pendaki lain.

Lebih lanjut, mereka juga mengaku baru pertama kali mendaki Gunung Slamet.

Setelah mengetahui fakta tersebut, tim dari Basecamp Pendakian Permadi Guci langsung menurunkan lima orang untuk menjemput satu pendaki yang ditinggal di Pos 4.

Tim naik ke pos 4 untuk proses evakuasi satu pendaki tektok yang ditinggal tujuh temannya sekitar pukul 19.30 WIB dan turun lagi sampai di Basecamp Permadi Guci.

Setelah proses evakuasi, mereka dinyatakan diblacklist selama lima tahun tidak diperbolehkan mendaki di Gunung Slamet via Permadi Guci.

"Keputusan memblacklist sesuai peraturan dari Basecamp Permadi Guci. Ketika mendaki ke Gunung Slamet maka dilarang meninggalkan rombongan bagaimanapun kondisinya,"

"Rombongan pendaki tektok asal Brebes ini kami blacklist atau dilarang melakukan pendakian via jalur Permadi Guci selama lima tahun. Semuanya kami blacklist delapan orang," jelasnya. 

Faisal mengimbau kepada pendaki khususnya pendaki tektok ke Gunung Slamet via jalur Permadi Guci, agar melengkapi perbekalan yang dibawa dan peralatan sesuai SOP pendakian. 

Hal itu perlu dilakukan karena cuaca ekstrem seperti hujan deras, kabut tebal, dan angin kencang sering terjadi belakangan ini.  

"Sementara waktu pendakian Tektok ke Gunung Slamet via Permadi Guci ditutup. Sedangkan untuk kondisi pendakian saat ini aman khususnya yang nge-camp,"

"Kalau untuk pendaki tektok sementara kami larang karena cuaca di atas kurang kondusif dan biasanya kurang persiapan," tegas Faisal. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Viral pendaki Tektok Brebes Diblacklist di Jalur Pendakian Gunung Slamet vi Guci, Ini Kronologinya

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJateng.com/Desta Leila Kartika)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

  

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved