Profil Annar Salahuddin Sampetoding Bakal Cagub Sulsel, Sulbar, Jejak Bisnis Nikel Sulawesi Tenggara
Berikut profil Annar Salahuddin Sampetoding, kandas calon Gubernur Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, tersangka uang palsu UIN Alauddin Makassar.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut profil Annar Salahuddin Sampetoding, kandas calon Gubernur Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, tersangka uang palsu UIN Alauddin Makassar.
Simak pula biodata dan sepak terjang sosok pengusaha yang memiliki jejak bisnis nikel di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sosok Annar Salahuddin Sampetoding merupakan Presiden Direktur Siner Group sekaligus Presiden Komisaris Sulwood Group.
Perusahaan yang dipimpin Annar fokus dalam usaha industri berbasis sumber daya alam (SDA).
Ada 3 sektor bisnis utama yang menjadi kegiatan inti Siner Group di antaranya, penanaman hutan, kelapa sawit, dan komoditas.
Perusahaan ini juga sedang menggarap bidang perdagangan (jual beli) biji nikel melalui anak usahanya Siner Resources.
Biji nikel tersebut berasal dari Desa Morombo, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konut, Provinsi Sultra.
Baca juga: Profil Andi Sudirman Sulaiman Gubernur Termuda Terpilih Pilkada Sulawesi Selatan, Harta Adik Mentan
“Siner Group menginvestasikan dana sekitar 7,5 miliar rupiah untuk 3.000 metrik ton bijih nikel,” tulis laman resmi sinergroup.
“Dengan estimasi keuntungan yang diperoleh Siner Group sebesar 967 juta rupiah,” lanjutnya dikutip TribunnewsSultra.com, pada Minggu (29/12/2024).
Laman tersebut juga menampilkan sosok Annar Salahuddin Sampetoding beserta biodata lengkapnya.
Begitupun profil 2 anak Annar yang masing-masing duduk sebagai CEO Sulwood Group dan CEO Siner Group.
Sepak terjang Annar tak hanya lingkup perusahaan, tapi berkiprah diberbagai asosiasi usaha dan organisasi hingga duduk menjadi ketua.
Annar Salahuddin Sampetoding hingga saat ini adalah Ketua Umum Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) sejak tahun 2016.
Dia pernah menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel, Ketua Komite Tetap, hingga Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia.
Ketua Umum BPD Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor (Ardin) Sulsel hingga Ketua Umum BPP Ardin Indonesia.
Kiprahnya pun tercatat di Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) hingga Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI).
Cagub Sulbar hingga Sulsel
Sukses di dunia usaha, Annar Salahuddin Sampetoding pun terjun ke dunia politik.
Berdasarkan biodata pribadinya, dia pernah menjadi Ketua Biro Koperasi dan Wiraswasta DPD Partai Golkar Sulsel 1993-1998.
Annar bahkan pernah mencoba peruntungan menjadi bakal calon wali kota hingga gubernur (cagub) di 2 provinsi.
Jelang Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sulsel 2024, Annar mencoba peruntungan bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan (Cagub Sulsel).
Baca juga: Profil Hendrik Lewerissa Tumbangkan Eks Pangdam dan Kapolda Terpilih Gubernur Maluku 2024, Kekayaan
Setelah sebelumnya pernah mencoba menjadi bakal calon Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) pada Pilkada Sulbar 2017 silam.
Namun usahanya menjadi calon kepala daerah (cakada) di Provinsi Sulsel maupun Provinsi Sulbar sama-sama kandas.
Annar Salahuddin Sampetoding juga pernah mencoba bakal calon Wali Kota Makassar di Pilkada Makassar 2013, namun kandas pula.
Gagal jadi Cagub Sulsel, Annar dikabarkan bergabung tim sukses Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati).
Namun keberadaan Annar dalam tim cagub-cawagub pemenang Pilkada Sulsel 2024 tersebut dibantah.
Bantahan tersebut disampaikan Wakil Ketua Tim Andalan Hati, Rahman Pina, Senin (23/12/2024).
Menurutnya, Annar bukanlah bagian dari tim apalagi sosoknya merupakan salah satu bakal Cagub Sulawesi Selatan.
Pun status Annar Salahuddin Sampetoding yang dikabarkan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dibantah pengurus PKS Sulsel.
Annar diketahui pernah menjamu Presiden PKS Ahmad Syaikhu di kediaman pribadinya, Jl Sunu 3, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kunjungan pada Kamis, 14 Juli 2023 lalu, tersebut dilakukan Syaikhu usai menghadiri sesi Dialog Kebangsaan di ibu kota Provinsi Sulsel.
Jamuan di kediaman Annar juga dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sulsel, Muhammad Amri Arsyid.
Sebulan sebelum kedatangan Syaikhu, Amri cs memboyong sejumlah pengurusnya bersilaturahmi dengan Annar.
Silaturahmi berlangsung di kediaman Annar pada 16 Juni 2023 lalu.
Dalam pertemuan itulah, Annar mengaku pernah menjadi Dewan Pakar DPD PKS Sulawesi Selatan.
Baca juga: Profil Yulius Selvanus Anak Buah Prabowo Subianto Terpilih Gubernur Sulawesi Utara 2024, Kekayaan
Bahkan, salah satu tokoh yang berkontribusi dalam membangun jaringan partai tersebut di Provinsi Sulsel.
Pengakuan Annar Salahuddin Sampetoding itupun dibantah Sekretaris DPW PKS Sulsel, Rustang Ukkas, Senin (23/12/2024).
“Nama beliau tidak ada dalam sistem kami, karena tidak pernah daftar di PKS,” katanya dikutip dari Tribun-Timur.com.
Namun dalam usaha pencalonannya di Pilgub Sulsel 2024, Annar mendaftar bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan di PKS.
Diapun mendaftar bakal calon di sejumlah partai politik (parpol) lainnya untuk memuluskan pencalonannya.
Tetapi pada Pilkada Sulsel 2024, PKS mengusung pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi, bukan Annar.
Begitupun sejumlah parpol yang didaftar Annar juga memilih mendukung pasangan calon (paslon) lainnya.
Baca juga: Profil Sherly Tjoanda 58 Hari Suami Wafat Terpilih Gubernur Maluku Utara, Kekayaan Istri Benny Laos
Annar Terseret Kasus Uang Palsu
Polres Gowa menetapkan Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) tersangka kasus pabrik uang palsu UIN Alauddin Makassar.
Penetapan status tersebut setelah Annar menjalani pemeriksaan maraton sejak Kamis (26/12/2024) malam.
“Stasusnya sudah tersangka,” kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, Sabtu (28/12/2024).
Terkait peran Annar dalam kasus uang palsu UIN Alauddin, kata AKBP Reonald, selanjutya akan dirilis Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono.
Annar dikabarkan sempat ‘menghilang’ usai polisi membongkar pabrik uang palsu UIN Alauddin Makassar.
Penyidik Polres Gowa melayangkan surat panggilan pemeriksaan pertama terhadap ASS, namun pada Senin (23/12/2024) tak hadir.
Penyidik kemudian menyurati kantor imigrasi untuk mencegah 3 nama bepergian ke luar negeri, salah satunya Annar.
Polisi lalu kembali menyurati pengusaha ASS untuk menghadiri panggilan pemeriksaan.
Pada Kamis (26/12/2024) malam, Annar akhirnya memenuhi panggilan sekitar pukul 19.00 wita dengan didampingi dua pengacaranya.
Annar diperiksa hingga Jumat (25/12/2024) dinihari pukul 04.00 wita hingga akhirnya ditetapkan menjadi tersangka.
Dengan Annar Salahuddin Sampetoding, polisi sudah menetapkan 18 tersangka sindikat pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar.
Salah satu tersangka yakni Kepala UPT Perpustakaan Dr Andi Ibrahim.
Nama Annar pun sudah santer disebut-sebut seiring pengungkapan kasus tersebut.
Baca juga: Profil Andi Sumangerukka, Kekayaan Eks Pangdam, Pengusaha, Politisi Menang Pilgub Sulawesi Tenggara
Dia diduga adalah sosok pengusaha ASS yang dalam rilis kepolisian disebut mendanai atau menjadi investor pembelian mesin cetak.
Bahkan, kediaman pribadi ASS di Jl Sunu 3, Kota Makassar, Provinsi Sulsel, disebut menjadi lokasi awal percetakan uang palsu.
Sebelum akhirnya proses produksi dipindahkan ke Perpustakaan UIN Alauddin Makassar seiring kapasitasnya yang kian bertambah.
“Kalau kita lihat dari TKP buat cetak uang palsu, jadi di rumah saudara ASS Jl Sunu, Kota Makassar,” kata Irjen Yudhiawan pada Kamis, 19 Desember 2024.
“Kemudian juga ada di Jl Yasin Limpo (UIN), Gowa,” lanjutnya dalam konferensi pers pengungkapan kasus di Mapolres Gowa.
Alat yang ditemukan dalam Perpustakaan UIN Alauddin, kata Irjen Yudhi dibeli seharga Rp 600 juta.
Mesin cetak uang palsu yang diperkirakan berbobot dua ton tersebut, didatangkan langsung dari China lewat Surabaya.
“Alat besar itu senilai Rp600 juta dibeli di Surabaya namun dipesan dari China,” jelasnya.
“Alat itu dimasukkan salah satu tersangka inisial AI ke dalam salah satu kampus di Gowa,” ujar Irjen Yudhi.
Dalam pengungkapan kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar, kepolisian menyita total 98 item barang bukti.
Polisi menyita surat berharga negara (SBN) dan sertifikat deposit Bank Indonesia (BI) palsu bernilai ratusan triliun rupiah.
Selain mesin cetak seharga Rp600 juta, adapula uang palsu senilai Rp446 juta.
Berdasarkan keterangan kepolisian, motif pelaku untuk mendapatkan uang dalam jumlah besar secara instan.
Uang palsu juga digunakan untuk mendukung ambisi politik salah satu tersangka yang ingin mencalonkan diri sebagai calon bupati.
Profil dan Biodata Annar
Profil Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) adalah pengusaha kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dia berdarah Toraja dari sang ayah, serta Mandar dari sosok ibunya.
Annar pun memiliki rekam jejak panjang di dunia bisnis hingga organisasi pengusaha tak hanya di Provinsi Sulsel, namun nasional.
Melalui grup usahanya Siner Group dan Sunwood Group, Annar merambah berbagai bidang usaha disejumlah daerah di Indonesia.
Perusahaan menggarap 3 sektor bisnis utama dengan kegiatan inti antara lain penanaman hutan, kelapa sawit, dan komoditas.
Sektor bisnis umum seperti agen properti, tour dan travel, pertukaran uang, keuangan, sumber daya, dan media digital.
Melansir laman resminya, Siner Group melalui PT Siner Reysen Utama bekerja sama dengan salah satu perusahaan.
Dalam penanaman saham pembangunan dan pengelolaan taman bermain terpadu di Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Siner Group juga mendirikan anak perusahaan yaitu Siner Finance hingga Siner Digital.
Perusahaan juga masuk dalam berbagai kegiatan sponsorship klub olahraga.
Bidang usaha trading (jual-beli) biji nikel di bawah naungan Siner Resources.
Biji nikel diperdagangkan bersumber dari Desa Morombo, Kecamatan Lasolo, Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Namun Annar Salahuddin Sampetoding yang dikenal sebagai sosok pengusaha sukses dan ternama kini tersandung masalah hukum.
Dia menjadi tersangka kasus pabrik uang palsu UIN Alauddin Makassar.
Berikut selengkapnya biodata Annar Salahuddin Sampetoding yang dihimpun dari berbagai sumber:
Data diri
Nama: Annar Salahuddin Sampetoding
Pekerjaan: President Director of Siner Group, President Comissioner Sulwood Group
Riwayat organisasi
Ketua Kadin Sulsel Bidang Kehutanan dan Perkebunan (1989-1994)
Ketua Umum Perbasasi Sulsel (1993-1998)
Ketua Biro Koperasi dan Wiraswasta DPD Golkar Sulsel (1993-1998)
Ketua Kadin Sulsel Bidang Dana dan Usaha (1994-1998)
Wakil Ketua Dewan Pembina DPD Hippi Sulsel (1994)
Penasehat DPC Hippi Ujung Pandang (1994)
Ketua KONI Sulsel Bidang Dana dan Usaha (1994-1998)
Ketua Umum BPD Ardin Sulsel (1995-1999)
Wakil Bendahara ICMI Sulsel (1995-2000)
Wakil Presidium Pemuda Pancasila Sulsel (1996-2001)
Ketua Kadin Sulsel Bidang Kehutanan dan Perkebunan (1999-2004)
Ketua Harian Perbakin Sulsel (1999-2001)
Ketua Umum BPP ARDIN Indonesia (2000)
Ketua Harian Pengda Lemkari Sulsel (2001)
Ketua Umum Pemuda Pancasila Sulsel (2002-2007)
Wakil Ketua Kadin Bidang Kehutanan dan Perkebunan (2004-2009)
Waketum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia/APHI (2006-2011)
Ketua Komite Tetap Kadin (2008-2014)
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Koordinator Wilayah Indonesia Timur (2013-2016)
Ketua Umum Dewan Ekonomi Indonesia Timur (2016-sekarang).
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, Tribun-Timur.com)
profil
Annar Salahuddin Sampetoding
calon Gubernur
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
uang palsu
UIN Alauddin Makassar
bisnis nikel
Konawe Utara
Sulawesi Tenggara
| Profil Sherly Tjoanda 58 Hari Suami Wafat Terpilih Gubernur Maluku Utara, Kekayaan Istri Benny Laos |
|
|---|
| Profil Hendrik Lewerissa Tumbangkan Eks Pangdam dan Kapolda Terpilih Gubernur Maluku 2024, Kekayaan |
|
|---|
| Profil Yulius Selvanus Anak Buah Prabowo Subianto Terpilih Gubernur Sulawesi Utara 2024, Kekayaan |
|
|---|
| Profil Andi Sudirman Sulaiman Gubernur Termuda Terpilih Pilkada Sulawesi Selatan, Harta Adik Mentan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Profil-Annar-Salahuddin-Sampetoding-tersangka-uang-palsu-UIN-Alauddin-Makassar-Sulawesi-Selatan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.