5 Negara Punya Tradisi Unik Rayakan Natal, Hias Patung Kambing hingga Makan Ayam Goreng Tepung
Berikut ini lima negara punya tradisi unik merayakan Natal. Perayaan Natal di bulan Desember selalu dinantikan setiap umat Kristiani.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini lima negara punya tradisi unik merayakan Natal.
Perayaan Natal di bulan Desember selalu dinantikan setiap umat Kristiani.
Di berbagai belahan dunia, berbagai cara untuk menyemarakkan Hari Raya Natal ini.
Misalnya di Indonesia, tukar kado hingga hias pohon Natal adalah salah satu tradisi yang tak terlewatkan.
Nah, di sejumlah negara juga memiliki tradisi unik loh!
Apa saja tradisi unik perayaan Natal ?
Untuk diketahui, Hari Raya Natal selalu dirayakan setiap tanggal 25 Desember.
Tahun 2024 ini, Natal jatuh pada hari Rabu.
Baca juga: 10 Lirik Lagu Natal Sering Didengarkan saat Desember, Nyanyian Sekaligus Persembahan Pujian
Di Indonesia tentu masuk masa libur panjang yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Tak hanya umat Kristiani, namun seluruh lapisan masyarakat dengan agama yang beragam.
Biasanya perayaan Natal selalu identik dengan tukar kado ataupun pohon Natal.
Namun sebenarnya ada banyak cara lain merayakan Natal yang berlaku di beberapa negara berbeda.
Hal ini tentu bisa menjadi inspirasi untuk merayakan Natal yang lebih berbeda.
Ataupun menambah pengetahuan kita mengenai perayaan Natal.
Ada lima negara yang dihimpun TribunnewsSultra.com merayakan Natal dengan cara unik.
Simak ulasannya dalam artikel berikut ini:
Tradisi Natal Unik dari Berbagai Negara
Swedia
Tradisi Natal di Swedia wajib dihiasi dengan patung kambing raksasa dari jerami atau disebut Kambing Gävle.
Setiap tahunnya, kambing tersebut wajib dibangun di lokasi yang sama dengan tinggi lebih dari 42 kaki, lebar 23 kaki, dan berat 3,6 ton.
Masyarakat Swedia juga bisa menonton proses pembangunannya yang dimulai dari hari Minggu Adven pertama.
Baca juga: Suasana Pantai Nirwana Baubau Sulawesi Tenggara Ramai Dipadati Pengunjung Selama Libur Natal 2023
Filipina
Setiap perayaan Natal, Kota San Fernando di Filipina menyelenggarakan Ligligan Parul (atau Festival Lentera Raksasa) yang menampilkan parol nan indah yang melambangkan Bintang Bethlehem.
Setiap parol terdiri dari ribuan lampu berputar yang menerangi langit malam sehingga menjadikan San Fernando sebagai "Ibu Kota Natal Filipina".
Jepang
Baca juga: Link Film Populer Saat Natal Bisa Temani Waktu Bersantai di Rumah, Ada yang Terbaik Sepanjang Masa
Natal sebenarnya bukan hari libur nasional di negara yang mayoritas penduduknya tidak beragama ini.
Namun masyarakat Jepang tetap merayakannya secara meriah dengan makan bersama, biasanya dengan menu kalkun atau restoran ayam goreng tepung terdekat.
Tradisi ini dimulai pada tahun 1974 setelah kampanye pemasaran yang sangat sukses yang disebut "Kurisumasu ni wa kentakkii!" atau "Kentucky untuk Natal!" sehingga makanan siap saji ini jadi menu wajib di Hari Natal.
Banyak yang rela mengantre berjam-jam agar bisa menikmati menu ini atau memesan sejak berbulan-bulan sebelumnya.
Finlandia
Pada pagi Natal, keluarga Finlandia menjalani rutinitas tradisional dengan makan bubur yang terbuat dari nasi dan susu dengan kayu manis, susu, atau mentega di atasnya.
Orang yang menemukan almond yang ditempatkan di dalam salah satu puding dianggap menang atau mendapatkan keberuntungan.
Sebagai penutup, mereka akan merayakan Natal di malam hari dengan sauna bersama keluarga.
Selandia Baru
Perayaan Natal jatuh pada musim panas di negara ini sehingga masyarakat setempat menikmatinya dengan acara barbeque.
Mereka akan berkumpul untuk menikmati makanan laut segar, daging, dan sayuran musiman.
Pohon Natal di Selandia Baru juga bukan jenis cemara namun Pohutukawa, spesies pesisir yang mekar dengan warna merah cerah di bulan Desember.
Irlandia
Tradisi Natal unik lainnya juga datang dari Irlandia dengan memasang lilin merah tinggi di depan jendela rumahnya semalaman.
Kebiasaan ini menjadi simbol penyambutan kehangatan dan perlindungan untuk musim liburan.
Selain itu, orang Irlandia juga akan menikmati makan malam bersama dengan menu angsa panggang buatan sendiri, sayuran, cranberry, dan kentang.
Barbados
Negara asal Rihanna ini merayakan Natal dengan menu makanan yang berlimpah dan kaya kelezatan lokal.
Meja makan dipenuhi dengan ham panggang yang dihiasi dengan glasir nanas dan coklat kemerah-merahan, dan kue rum.
Wajib tersedia pula Jug Jug yakni hidangan yang terinspirasi oleh pengaruh Skotlandia dengan menggabungkan kacang polong, tepung jagung guinea, bumbu, daging dan garam.
Ukraina
Masyarakat Ukraina merayakan Natal bukan di tanggal 25 Desember melainkan tanggal 7 Januari.
Dalam momen ini, mereka akan mengenakan pakaian tradisional dan berjalan melewati kota sambil menyanyikan lagu-lagu Natal.
Selain itu, dihidangkan makanan yang disebut kutya yakni olahan gandum matang yang dicampur dengan madu, biji poppy giling, dan terkadang kacang.
Beberapa keluarga juga memiliki tradisi melempar sesendok kutya ke langit-langit. Jika menempel, akan ada panen yang baik di tahun baru.(*)
(TribunJakarta.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.